Longsor terjang Ogan Komering Ulu Selatan, 1 tewas & 2 luka parah
Merdeka.com - Tanah longsor menerjang Desa Cukohnau, Kecamatan Sungai Are, Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan (OKUS), Sumatera Selatan, Kamis (9/11) sekitar pukul 17.00 WIB. Satu orang tewas akibat musibah itu dan dua lainnya mengalami luka serius.
Korban tewas seorang kakek-kakek bernama Hatam (80). Sedangkan istrinya bernama Satam (65) dan laki-laki bernama Kardi (40) mengalami luka. Peristiwa itu juga membuat satu unit rumah rusak parah karena tertimpa material longsor.
Saat kejadian, korban Hatam sedang memasak nasi di dapur. Dalam sekejap, longsor menghantam dapurnya yang membuat korban tertimbun tanah setinggi satu meter.
Pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumsel membenarkan kejadian tersebut. Bencana itu disebabkan curah hujan yang tinggi sehingga membuat tanah labil.
"Ya, tanah longsor terjadi di salah satu desa di OKUS. Ada seorang korban meninggal dan dua warga luka akibat tertimbun," ungkap pejabat BPBD Sumsel, Ansori saat dikonfirmasi merdeka.com, Kamis (9/11).
Selain tanah longsor, di hari yang sama juga banjir bandang di Desa Pulau Kemuning, Kecamatan Sungai Are. Akibatnya, satu jembatan yang baru saja dibangun menggunakan dana desa tahun 2017 hanyut.
"Sekarang masih evakuasi. Untuk jumlah korban sejauh belum bertambah," katanya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kedua korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia pada Jumat (26/4).
Baca SelengkapnyaTotal korban meninggal dunia akibat banjir dan longsor yang terjadi di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar) bertambah pada hari ke 9 pencarian.
Baca SelengkapnyaLongsor terjadi di Kampung Gintung, Desa Cibenda, Kecamatan Cipongkor, KBB, Minggu (25/3) malam.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Longsor disebabkan curah hujan tinggi terjadi sejak pukul 13.45 WIB
Baca SelengkapnyaTim gabungan masih berjibaku di lapangan untuk mencari korban yang masih belum ditemukan hingga sore ini.
Baca SelengkapnyaMuhadjir menyebut lokasi tanah longsor tidak layak menjadi tempat tinggal
Baca SelengkapnyaKeluarga ini tinggal di sebuah gubuk di pinggir kali yang rawan banjir dan longsor, beratap terpal dan beralas kardus.
Baca SelengkapnyaDiperkirakan jumlah korban akan terus bertambah seiring tim penyelamat masih melakukan pencarian korban.
Baca SelengkapnyaBocah di Muara Baru, Jakarta Utara tewas dibanting sang ayah Usmanto (43).
Baca Selengkapnya