Lewat aplikasi, Wali Kota Semarang gelorakan lawan vandalisme
Merdeka.com - Semangat pemerintah daerah di Indonesia dalam meningkatkan fasilitas publik di wilayahnya ternyata tak dibarengi oleh semangat masyarakatnya untuk menjaganya. Aksi corat coret alias vandalisme di tempat umum yang merusak keindahan, masih sering terlihat. Salah satunya di kota Semarang.
Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi mengunggah foto contoh vandalisme yang dilakukan di satu sudut kota Semarang, di akun Instagram-nya @HendrarPrihadi. Belum diketahui, siapa pelaku pencoretan tersebut.
Dalam foto Wali Kota yang akrab disapa Hendi tersebut, tampak sebuah papan nama taman di Kota Semarang berwarna merah yang tampak memprihatinkan dipenuhi oleh coretan-coretan masyarakat.
"Sedih rasanya bila yang sudah dibangun dengan susah lalu dirusak dengan mudah. Penting: Menulis namanya di sini tak membuatnya jadi jodohmu. Mohon bijak dalam bertindak!" tulis Hendi.
vandalisme di semarang ©2017 Merdeka.com/instagram wali kota semarangMenyikapi hal tersebut, Wali Kota Semarang yang baru saja diberi penghargaan sebagai Kepala daerah terbaik dalam hal pelayanan publik oleh Kemenpan RB ini pun menginisiasi sebuah gerakan #SemarangLawanVandalisme.
"Yang melihat hal serupa ini silakan foto dan tag ke saya dengan menginfokan lokasi serta menyertakan tagar #SemarangLawanVandalisme," tulis dia di akun Twitter-nya @HendrarPrihadi.
Hendi mengatakan, dirinya sedang menyiapkan sebuah aplikasi bernama 'Bergerak Bersama' untuk mendukung gerakan melawan vandalisme tersebut.
"Jadi nanti bentuk aplikasinya adalah Crowdacting, seperti aplikasi Crowdfunding tetapi yang didonasikan bukan hanya uang tetapi juga tenaga," jelas Wali Kota Hendi.
"Nanti salah satu fiturnya dirancang untuk menghimpun masyarakat dalam menghapus vandalisme seperti coretan, misalnya dengan bersama-sama mengecat ulang pada waktu yang telah ditentukan dan seterusnya," tambahnya.
Sebelumnya, Wali Kota Hendi juga pernah menginisiasi sebuah gerakan menghapus coretan-coretan yang ada pada halte-halte bus di Kota Semarang. Saat itu pada awal tahun 2015, Hendi bahkan turun langsung mengecat halte bus yang dicorat-coret bersama masyarakat. Saat ini bahkan halte-halte bus di Kota Semarang telah dihiasi oleh lukisan-lukisan mural.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Banyak bangunan rumah unik dengan pemandangan indah. Sayangnya, perkampungan tersebut kini terbengkalai.
Baca SelengkapnyaKetika itu kondisi di lokasi sangat ramai, karena pelaku yang masih bersikeras mengelak diduga jambret mengundang emosi dari warga.
Baca SelengkapnyaTujuh wilayah dengan tingkat kerawanan tinggi yakni Kota Semarang, Sukoharjo, Purworejo, Temanggung, Wonosobo, Kabupaten Magelang dan Kendal
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kawanan penjambret bersenjata tajam yang sempat viral diringkus anggota Polsek Kelapa Gading.
Baca SelengkapnyaKeluhan Pemudik di Merak: Kami Sudah Sabar Semalaman, Tapi Belum Juga Masuk Kapal
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi di Jalan Raya Narogong Kelurahan Bojong Menteng Kecamatan Bekasi Timur, pada Sabtu (9/3) subuh.
Baca Selengkapnya“Banyak sekali elemen masyarakat yang ingin melihat di sini dan kami sangat terbuka. Tak ada yang ditutupi di sini,” ujar Bambang.
Baca SelengkapnyaPenangkapan di beberapa tampat baru-baru ini semakin menguatkan rasa aman bagi masyarakat.
Baca SelengkapnyaDiperkirakan ancaman rob akan terjadi dalam rentang waktu tanggal 19-23 Februari 2024.
Baca Selengkapnya