'Ledakan' Covid-19 di RS Azra Bogor, Satpam hingga Juru Parkir Ikut Tertular
Merdeka.com - Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim membeberkan adanya penambahan masif kasus baru Covid-19 di Rumah Sakit Azra, Kota Bogor. Yang terpapar petugas frontliner mulai dari satpam, petugas informasi hingga juru parkir.
"Betul terjadi ledakan Covid-19," kata Dedie kepada Liputan6.com di Jakarta, Sabtu (1/8).
Dedie mengatakan, terdapat 10 kasus Covid-19 di RS Azra. Sebanyak 6 orang dari Kota Bogor dan 4 orang dari Kabupaten Bogor.
"Kita sedang telusuri apakah dari faskes atau sumber lain seperti kantin, ruang ganti atau warung," ujar dia.
RS Azra merupakan satu dari delapan rumah sakit rujukan Covid-19 di Kota Bogor.
Dedie mengatakan, saat ini tengah dibahas dengan Tim Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat apakah perlu menutup RS Azra.
"Masih dibicarakan dan sedang minta Tim Dinkes Provinsi Jawa Barat untuk memberikan pandangan karena RS tersebut Rujukan Covid-19 Jawa Barat," kata dia.
Reporter: Nila Chrisna YulikaSumber : Liputan6.com
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat api berkobar, seluruh pasien di lantai 1 ruang kandungan langsung berhamburan keluar menyelamatkan diri.
Baca SelengkapnyaHasto PDIP menyindir kalau polusi udara di DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ani menjelaskan, JN.1 memiliki gejala yang sama seperti Covid-19 lainnya.
Baca SelengkapnyaRumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran Jakarta resmi ditutup pada Jumat, 31 Maret 2023
Baca SelengkapnyaBuntut kejadian itu, Apdesi Jember hari ini akan melakukan aksi ke Dinas Kesehatan dan DPRD Jember untuk mencari solusi konkret.
Baca SelengkapnyaInformasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaCovid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.
Baca SelengkapnyaHingga 19 Desember 2023, jumlah kasus Covid-19 JN.1 mencapai 41 kasus.
Baca Selengkapnya