Lantai Tenda untuk Wukuf di Arafah Kini Dilapisi Pasir, PPIH Minta Toilet Ditambah

Sabtu, 27 Mei 2023 05:15 Reporter : Iqbal Fadil
Lantai Tenda untuk Wukuf di Arafah Kini Dilapisi Pasir, PPIH Minta Toilet Ditambah Ketua PPIH 2023 Subhan Cholid mengecek persiapan tenda di Arafah-Mina. ©2023 Merdeka.com

Merdeka.com - Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi 1444 H/2023 M terus mempersiapkan fasilitas untuk jemaah haji Indonesia. Salah satunya adalah memantau kondisi tenda-tenda di Arafah dan Mina.

"Hari ini kita mantau progres penyiapan fasilitas di Arafah dan Mina yang dilakukan oleh pihak Syarikah atau Muassasah. Kita lakukan jauh-jauh hari untuk memastikan ada progres yang baik dari persiapan yang dilakukan Muassasah," kata Ketua PPIH Arab Saudi 1444 H, Subhan Cholid di Arafah, Jumat (26/5).

Ikut dalam pemantauan ini, Konsul Haji KJRI Jeddah Nasrullah Jasam, Kadaker Makkah Khalilurrahman, Kasi Akomodasi Daker Makkah Abduh, dan perwakilan dari Syarikah.

Pemantauan pertama kali dilakukan pada proses pemasangan tenda di Arafah. Menurut Subhan, sampai hari ini sudah 80% tenda Arafah yang akan ditempati jemaah Indonesia yang sudah terpasang. Beberapa di antaranya juga sudah terpasang instalasi listrik dan juga pendingin ruangan (AC).

Bahkan, untuk tahun ini, lantai tenda Arafah dilapisi pasir sebelum dipasang karpet dan kasur busa. Diharapkan permukaannya menjadi lebih rata dan lebih nyaman saat jemaah melakukan wukuf.

"Tadi kita minta agar penerangan di tenda lebih terang lagi karena banyak juga jemaah yang memanfaatkan waktu di Arafah untuk membaca Alquran. Saklar listrik kita cek jumlahnya juga cukup banyak," ujar Subhan.

Luas tenda di Arafah cukup beragam, mulai 250 m2, 300 m2, 375 m2, hingga yang terbesar 600 m2. Jumlah jemaah di setiap tenda disesuaikan dengan luas ruangnya. Rata-rata, setiap jemaah mendapat ruang seluas 1,5-1,6 m2.

"Selain tenda, kita juga cek toilet Arafah. Beberapa sudah dilakukan renovasi. Namun, kami minta agar Syarikah segera menyiapkan tambahan toilet di setiap maktabnya," tegas Subhan.

Keberadaan toilet tambahan di Arafah sangat penting, kata Subhan, untuk mengurangi antrian yang panjang. Hal itu diharapkan akan menambah kenyamanan jemaah. Apalagi, secara lahan dimungkinkan karena kawasan Arafah cukup luas.

"Gus Menteri sangat concern terhadap toilet tambahan di Arafah agar bisa digunakan jemaah," jelas Subhan.

Pengecekan kesiapan layanan di Arafah ini kata Subhan akan terus dilakukan oleh PPIH secara berkala. Pekan depan, tim PPIH akan kembali meninjau progress persiapan.

Selain Arafah, pengecekan fasilitas juga dilakukan di tenda-tenda Mina yang akan ditempati jemaah haji Indonesia. Kalau di Arafah jemaah hanya menginap semalam, di Mina masa tinggal mereka lebih lama, paling cepat tiga malam.

Dari pemantauan, lantai tenda di Mina yang dulunya batako, kini sudah dipasang keramik.

"Toilet Mina juga sedang direnovasi, meski tidak bisa ditambah karena lahannya yang memang sangat terbatas. Tapi kondisinya harus bagus agar jemaah nyaman menggunakannya. Toilet juga dibuat agar ramah lansia dan difabel," lanjutnya.

Subhan berharap, semuanya sudah siap pada 6 Zulhijjah 1444 H atau tiga hari sebelum puncak haji. [bal]

Baca juga:
Garuda Indonesia & Arab Saudi Siapkan 24 Pesawat Penerbangan Haji 2023
Meski Asrama Belum Lengkap, Penerbangan Haji dari Kertajati Dapat Izin Arab Saudi
Berhaji di Usia 105 Tahun, Mbah Karto Berbagi Tips Tetap Bugar: Jauhi Rokok
Tak Hanya Kelelahan Fisik, Jemaah Haji Diingatkan Berpotensi Terkena Gangguan Mental

Komentar Pembaca

Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami

Be Smart, Read More

Indeks Berita Hari Ini

Opini