Lahan Terbakar di Sumsel Hingga Hari ini Capai 3.514 Hektare
Merdeka.com - Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Sumatera Selatan hingga hari ini tercatat seluas 3.514 hektare. Daerah terluas yang mengalami karhutla berada di Kabupaten Musi Banyuasin seluas 1.202 hektare.
Kepala Bidang Penanganan Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumsel Ansori mengatakan, dari luasan yang terbakar hanya 312 hektare di antaranya berhasil dipadamkan satgas darat. Ada juga ratusan hektare yang ditanggulangi melalui water boombing oleh helikopter.
"Total dari awal tahun sampai sekarang ada 3.514 hektare lahan terbakar," ungkap Ansori, Senin (16/9).
Menurut dia, satgas darat kesulitan melakukan pemadaman lantaran akses menuju TKP terbilang sulit. Terlebih ketersediaan air sulit didapatkan.
"Banyak kendala yang dihadapi petugas di lapangan. Tapi kawan-kawan tetap berjuang maksimal, dari pagi sampai pagi," ujarnya.
Dia menambahkan, titik panas yang terpantau hari ini sebanyak 471 titik yang tersebar di Kabupaten Ogan Komering Ilir (188 titik), Ogan Ilir (53 titik) dan Musi Banyuasin (51 titik). Sementara jumlah hotspot sepanjang tahun ini 5.277 titik.
"Titik panas masih tersebar, petugas tengah memadamkan api. Mudah-mudahan petugas tetap sehat agar bisa melaksanakan tugasnya," pungkasnya.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebagian besar daerah di Indonesia berpotensi mengalami cuaca ekstrem, berupa hujan lebat disertai petir dan angin kencang.
Baca SelengkapnyaAksi pengecoran di gang perumahan ini disayangkan lantaran banyak orang yang tidak bisa beraktivitas karena jalanan masih basah oleh semen.
Baca SelengkapnyaAda ketangguhan dan kesiapan bertempur yang nampak di setiap wajah anggota dari satuan Kopasgat berikut ini.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Polisi tersebut nampak tampil nyentrik dan unik di antara anggota lainnya.
Baca SelengkapnyaKapolres menyesalkan tindakan warga yang menghalangi penangkapan pelaku kejahatan bahkan menyerang dan menyandera polisi.
Baca SelengkapnyaPesilat asal Lamongan disambut banjir air mata usai digelandang ke kantor polisi akibat terlibat kericuhan.
Baca SelengkapnyaAturan turunan ekspor pasir laut masih digodok karena melibatkan banyaknya tim kajian.
Baca SelengkapnyaMereka memotong teralis itu setelah mengetahui kondisi teralis besi ventilasi di kamar mandi yang sedikit terbuka.
Baca SelengkapnyaSebelumnya bocah tersebut dinyatakan hilang lebih dari sepekan atau sejak Kamis, 11 April 2024.
Baca Selengkapnya