Kunjungi Ukraina, delegasi MPR bahas ekonomi hingga pendidikan
Merdeka.com - Delegasi MPR melakukan pertemuan dengan Verkhovna Rada (Parlemen) Ukraina. Mereka dipimpin Wakil Ketua MPR Mahyudin dan didampingi Duta Besar untuk Ukraina, Armenia, dan Georgia, Yuddy Chrisnandi.
Iryna mengatakan, hubungan antarparlemen kedua negara sangat erat. Hubungan tersebut ditandai dengan peningkatan signifikan jumlah kunjungan Parlemen RI ke Ukraina selama setahun terakhir.
Parlemen Ukraina menyampaikan, pihaknya baru mengesahkan undang-undang privatisasi yang mempermudah investasi asing. Dalam hal ini, Parlemen Ukraina mengundang investor Indonesia untuk menanamkan modal di Ukraina melalui skema privatisasi BUMN Ukraina yang mulai dibuka (kecuali untuk BUMN Industri Strategis).
Dalam pertemuan itu, kedua belah pihak bertukar pandangan dan pengalaman mengenai anggaran parlemen, desentralisasi, dan peningkatan peran perempuan dalam pemerintahan dan dalam parlemen.
"Kunjungan MPR kali ini membawa pengaruh signifikan terhadap hubungan Indonesia-Ukraina," ujar Duta Besar Yuddy dalam keterangannya, Jumat (30/3).
Dia menambahkan, relasi antarparlemen akan memberikan efek yang baik berupa hubungan aplikatif. Seperti hubungan ekonomi yang bisa segera diakselerasi.
Delegasi MPR RI dan Parlemen Ukraina juga sepakat mendukung peningkatan kerja sama dalam berbagai bidang, termasuk dalam Organisasi Internasional, perekonomian dan perdagangan, maupun pendidikan.
Reporter: Liputan6.com
Sumber: Liputan6.com
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kunjungan Kerja ke Inggris, Gibran Bakal Bawa Pulang 'Oleh-Oleh' Ini
Duta Besar RI untuk Inggris Desra Percaya terus mendorong optimalisasi peran diaspora Indonesia dalam membangun ekonomi berbasisinovasi.
Baca SelengkapnyaBantah Sindiran Anies, Airlangga Tegaskan Indonesia Dianggap Leader Negara di Selatan
Presiden Jokowi bahkan melawat langsung untuk mendorong perdamaian antara Rusia dan Ukraina.
Baca SelengkapnyaBukti Tak Ada Lapangan Kerja di Indonesia: Pengusaha Kecil-kecilan Menjamur, dari 100 Rumah Saja Ada 25 Warung
Bank Dunia yang menyebut Indonesia harus bisa menyediakan lapangan kerja berkualitas agar bisa menjadi negara berpendapatan tinggi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi Sebut Pupuk Langka Imbas Perang Ukraina-Rusia, Ganjar: Ada Sumber Bahan Pupuk Negara Lain
Ganjar menyarankan untuk mencari negara alternatif sebagai pemasok bahan
Baca SelengkapnyaJokowi Ungkap Isi Pembicaraan dengan Presiden Filipina, Termasuk Soal Pertahanan
Jokowi menyebut tiga bidang kerja sama yang akan diperkuat oleh kedua negara.
Baca SelengkapnyaMK Buka Peluang Panggil 4 Menteri Jokowi jadi Saksi Sengketa Pilpres, Tapi Ada Syarat Khususnya
Keempat menteri Jokowi itu adalah Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Sosial Tri Rismaharini, Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Menteri Perdagangan Zu
Baca SelengkapnyaSiap-Siap, OJK Sebut 20 BPR Bakal Ditutup Sepanjang Tahun 2024
Secara keseluruhan, pertumbuhan BPR di Indonesia masih bagus. Namun masih terdapat beberapa BPR yang bermasalah.
Baca SelengkapnyaApresiasi Pj Gubernur Kaltim untuk Perkembangan Ekonomi di Penajam Paser Utara
Kabupaten Penajam Paser Utara menjadi salah satu contoh perkembangan yang sangat cepat di bidang ekonomi salah satunya UMKM.
Baca SelengkapnyaMenaker Apresiasi Pemerintah Jerman yang Minat dengan Tenaga Perawat Indonesia
Saat ini Indonesia dalam tahap pengembangan SIPK dalam upaya meningkatkan partisipasi industri untuk memanfaatkannya.
Baca Selengkapnya