Kuburan Massal Korban Tsunami Aceh Dibongkar, 4 Jenazah Teridentifikasi
Merdeka.com - Empat jenazah korban tsunami yang ditemukan di kompleks Perumahan Kajhu, Kecamatan Baitussalam, Kabupaten Aceh Besar sudah teridentifikasi. Satu jenazah bahkan sudah diambil oleh keluarga untuk disemayamkan.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA), T Ahmad Dadek meninjau langsung ke lokasi penemuan mayat korban tsunami. Sebenarnya lokasi itu merupakan kuburan massal yang tidak tercatat di Dusun Lamseunong, Gampong Kajhu yang terjadi 14 tahun silam.
"Itu sebenarnya kuburan massal yang tidak tercatat di Dusun Lamseunong," kata T Ahmad Dadek, Rabu (19/12).
Jenazah yang sudah teridentifikasi adalah Mariam Husin, warga Ulee Jurong Baroh, Kecamatan Simpang Tiga, Kabupaten Pidie, sesuai dengan Kartu Tanda Penduduk (KTP) merah putih yang masih utuh bersama jenazah.
Jenazah lainnya Sri Yunida, wanita asal Sei Karang, Faizal Reza pekerjaan mahasisa asal Idi Rayeuk, Kabupaten Aceh Timur dan Burhanuddin warga Lambada Lhok, Kecamatan Baitussalam, Kabupaten Aceh Besar.
"Sri Yunida mala mini dijemput keluarganya," jelasnya.
Sebelumnya jumlah disebutkan ditemukan 30 kantong jenazah. Setelah dilakukan penggalian menggunakan alat berat didapatkan 45 kantong jenazah, terdiri 25 jenazah laki-laki dan 20 jenazah perempuan.
"Sudah dikafankan semua dan akan dikebumikan di pemakaman umum Gampong Kajhu," ungkapnya.
Ahmad Dadek mengaku, penemuan jenazah korban tsunami itu berawal pekerja penggali septic tank di sekitar perumahan di Gampong Kajhu. Saat itulah mereka menemukan jenazah korban tsunami dan langsung melaporkan kepada perangkat gampong.
Menurut Ahmad Dadek menjelaskan, kuburan massal ini tidak diketahui oleh masyarakat sekitar. Karena pada saat bencana tsunami terjadi, warga asli Khaju 85 persen menjadi korban.
"Daerah tersebut merupakan salah satu daerah terparah dampak gempa dan tsunami dan hanya sekitar 15 persen warga yang tersisa dan mengungsi ke daerah lain. Lokasi ini adalah bekas kuburan massal yang dibuat oleh para relawan pada masa darurat pasca tsunami," jelasnya.
Rencananya seluruh jenazah itu dikuburkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Gampong Kajhu. "Hingga saat ini satu unit alat berat masih sedang bekerja menggali tanah tanah di lokasi temuan mayat korban tsunami itu, tutupnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ribuan warga Aceh mengenang bencana gempa dan tsunami Aceh 19 tahun silam. Semua larut memanjatkan doa dan zikir.
Baca SelengkapnyaHasil pemeriksaan tim identifikasi terhadap keempat jenazah ditemukan adanya tali yang mengikat antar satu korban dengan korban lain.
Baca SelengkapnyaDalam ziarah menjelang peringatan 19 tahun tsunami Aceh ini, SBY didampingi putranya Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
SBY mengaku masih merasakan duka mendalam akibat tsunami yang terjadi di Aceh pada 19 tahun silam, 26 Desember 2004.
Baca SelengkapnyaKedatangan SBY dalam kegiatan bertajuk "Saweu Aceh" ini ikut didampingi langsung Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Baca SelengkapnyaJenazah alamarhum disemayamkan di Batalyon Padang untuk diserahkan kepada pihak keluarga dan dimakamkan di Provinsi Jambi.
Baca SelengkapnyaDari 43 tersebut, 19 orang berasal Kabupaten Agam, 14 Tanah Datar, 8 Padang Pariaman serta 2 dari Padang Panjang.
Baca SelengkapnyaTsunami besar menyapu bersih tanah serambi mekkah pada 26 Desember 2004.
Baca SelengkapnyaPenyerahan jenazah, lanjut Jules, akan difasilitasi oleh Pemprov Jawa Barat.
Baca Selengkapnya