Kubu Novel Baswedan Tunggu Polisi Rilis Sosok Pelaku Penyerangan
Merdeka.com - Kepolisian telah menangkap penyerang penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan. Yakni dua anggota Polri aktif inisial RM dan RB.
Pengacara Novel menunggu penjelasan lengkap Polri soal sosok dua polisi penyerang kliennya.
"Karena kalau hanya menyebutkan dua polisi aktif, bisa semua polisi aktif tersandera," kata pengacara Novel, Saor Siagian, saat dihubungi Liputan6.com, Sabtu (28/12).
Polisi diharapkan memunculkan sosok penyerang Novel. Apakah sosok yang sama dengan sketsa wajah yang pernah dirilis sebelumnya.
"Saya kira dengan ditunjukkan publik menjadi tahu atau setidak pengacara pernah ditunjuk sketsa wajahnya. Kita gak tau siapa yang dua itu, kepanjangannya apa, kesatuan ya apa selama ini kan belum ada. Belum juga diperkenalkan ke publik," jelasnya.
"Apakah berkaitan dengan sketsa yang dirilis polisi?" sambung Saor.
2 Sketsa Wajah Penyerang Novel Pernah Dirilis
Saat menjabat Kapolda Metro Jaya, Irjen Idham Azis memperlihatkan sketsa dua orang diduga terlibat penyiraman penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan. Hasil penyelidikan diyakini kedua terlibat dalam kasus tersebut.
"Menurut keterangan saksi ini mengarah 90 persen diduga terlibat dalam penyiraman Novel Baswedan," ujar Idham saat jumpa pers bersama Ketua KPK Agus Rahardjo, di Gedung KPK, Jumat (24/11).
Untuk identitas, menurut Idham, masih belum diketahui. Dengan adanya nomor telepon aduan dia berharap informasi dari masyarakat. Motif juga baru diketahui setelah pelaku tertangkap. "Kita tidak mau berasumsi," tuturnya.
Novel disiram air keras usai salat Subuh di dekat rumahnya Kelapa Gading, Jakarta Utara, pada April lalu. Setelah memeriksa 66 saksi polisi mengerucutkan dua pria sebagai terduga pelaku.
"Untuk foto ini (menunjukkan sketsa wajah pertama) didapat saksi S dan foto ini (menunjukkan sketsa kedua) didapat dari saksi SN," jelasnya.
Sketsa wajah dua terduga pelaku juga terungkap berkat kerjasama pihaknya dengan Australian Federal Police (AFP) dan Inafis Mabes Polri. Selain itu, katanya, tentu kerja keras tim penyidik sebanyak 167 orang yang melibatkan penyidik polres, polda dan bantuan dari Mabes Polri.
Reporter: Ady Anugrahadi
Sumber: Liputan6.com
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Begini jadinya seorang penjahat kasus kejahatan serius disuapi polisi usai ditembak kakinya.
Baca SelengkapnyaDemi menebus asa membangun sekolah, seorang polisi rela menyisihkan gaji untuk menabung.
Baca SelengkapnyaMenariknya, sang komandan dan anggotanya ini menggunakan kata istilah yang bisa bikin senyum-senyum sendiri.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Polisi menyebut, ada dua motif pelaku hingga nekat menikam korban sampai 32 kali. Apa itu?
Baca SelengkapnyaIsi pesannya aykni agar tak melakukan pelanggaran hingga hidup bermewah-mewahan.
Baca SelengkapnyaPolisi ungkap detik-detik peristiwa tewasnya eks calon siswa Bintara Iwan oleh anggota TNI AL Serda Adan.
Baca SelengkapnyaBerikut tiga sosok menantu para Jenderal aktif di Polri dan suaminya sama-sama perwira Polisi.
Baca SelengkapnyaSosok kakak-beradik lansia yang jadi sorotan karena perlakuan gemasnya.
Baca SelengkapnyaViral di media sosial sosok polisi yang duji kesetiannya dengan pacar oleh atasannya.
Baca Selengkapnya