Kubu Asma Dewi bantah sokong dana Rp 75 juta buat Saracen
Merdeka.com - Asma Dewi, ibu rumah tangga yang juga alumni aksi 212 kini mendekam di rutan Bareskrim Polri, Gambir, Jakarta Pusat. Ia diciduk atas tuduhan ujaran kebencian di media sosial.
Penyelidikan polisi berkembang ke aliran dana sebesar Rp 75 juta dari Dewi ke sindikat penebar kebencian dan isu SARA, Saracen yang beberapa waktu lalu dibongkar penyidik.
Direktur Lembaga Bantuan Hukum Kebangkitan Jawara dan Pengacara (LBH Bang Japar) sekaligus pengacara Asma Dewi membantah tuduhan itu.
"Klien saya tidak pernah mengakui maupun menyatakan bahwa itu (transferan Rp 75 juta) suatu kebenaran. Karena klien saya pun menyatakan tidak pernah melakukan hal seperti itu," ujar Djudju saat dihubungi merdeka.com, Selasa (12/9).
Pun demikian Djudju mengungkap jika Asma tidak mengenal para pelaku Saracen. "Klien saya itu kan hanya ibu rumah tangga biasa. Memang ikut aksi bela islam. Cuma itu kan karena dia memang ikut pengajian lalu terpanggil untuk ikut membela. Memangnya salah," tuturnya.
Djudju menilai pasal yang ditujukan ke kliennya adalah salah sasaran. Karena harus ada klausa sebab akibat menurut dalam pasal tersebut.
"Menurut undang-undang harus ada akibat dari suatu perbuatan pidana. Nah sekarang akibatnya apa dari perbuatan ibu Asma, apakah ujarannya bu Asma itu SARA ," tanya Djudju.
Ia membeberkan setidaknya ada tiga postingan Asma yang dianggap kepolisian sebagai ujaran kebencian.
"Yang pertama itu soal antivirus rubela. Bu Asma padahal cuma menyebut antivirus itu dari Cina. Kan memang dari Cina," ucapnya.
"Kemudian soal Malaysia belajar Sansekerta. Kenapa Indonesia belajar bahasa Cina dan yang terakhir ketika harga daging sedang melambung tinggi. Bu Asma posting ucapan salah satu menteri. Ini menteri yang ngomong lho. Kalau daging mahal ya jangan dimakan, makan saja jeroan. Kira-kira postingan itulah. Nanti saya cek lagi," tandasnya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Adanya prahara perselingkuhan membuat hubungan antara DJ dan Utomo gelap mata.
Baca SelengkapnyaPada kesempatan itu juga, Kasad memberikan pesan kepada para prajurit agar tidak hidup bermewah-mewah.
Baca SelengkapnyaIstri Kasad Jenderal Maruli Simanjuntak kesakitan saat terkena pedang Dayak di kakinya, ekspresi orang-orang jadi sorotan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sempat kerja di Bandara Soekarno-Hatta selama dua tahun, Opi memutuskan buat banting setir berjualan bakso ikan dengan gerobak.
Baca SelengkapnyaMenyambut datangnya bulan suci Ramadan 1445 Hijriyah, Mayjen Kunto dan Istri melakukan ziarah ke makam orangtua dan putra sulungnya.
Baca SelengkapnyaBegini momen keseruan Jenderal Dudung Abdurachman bareng sang cucu dengan naik becak.
Baca SelengkapnyaSeorang konglomerat dermawan asal Jawa Barat, Haji AW membagikan momen mesra bersama istrinya yang cantik di atas kapal.
Baca SelengkapnyaJaka Sembung jadi tokoh fiksi yang berasal dari Indramayu Jawa Barat. Intip fakta menariknya.
Baca SelengkapnyaTas itu mengundang rasa penasaran dari sosok Pak Bhabin Herman Hadi Basuki. Saat dibuka, isinya begitu tak terduga.
Baca Selengkapnya