KUA di Bangka Belitung Sudah Berlakukan Batas Umur Minimal Pengantin 19 Tahun
Merdeka.com - Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung terhitung mulai tanggal 15 Oktober 2019 memberlakukan undang-undang nomor 16 Tahun 2019 tentang perubahan atas undang-undang nomor 1 tahun 1974 tentang perkawinan.
"Pemberlakuan undang-undang tersebut setelah dikeluarkannya surat edaran dari Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama Republik Indonesia Nomor B-4345/DJ.III/HK.00.1/10/2019 tanggal 28 Oktober 2019 tentang Pemberlakuan UU Nomor 16 Tahun 2019," kata Kepala Seksi Bimas Islam, Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bangka, Muhammad Kurnia di Sungailiat, Rabu (30/10) melalui pesan singkatnya.
Atas dasar surat edaran tersebut, tambah dia pihaknya langsung menindaklanjuti keseluruh Kantor Urusan Agama (KUA) di wilayah itu sebagai pelaksana teknis.
"Kami menyampaikan ke KUA untuk mensosialisasikan pemberlakuan undang-undang itu ke masyarakat dan pemangku kepentingan lainnya," sebutnya.
Menurutnya, UU Nomor 16 Tahun 2019 merupakan perubahan atas UU Nomor 1 Tahun 1974 tentang perkawinan yang substansi perubahannya adalah terkait dengan batas usia menikah yang dibolehkan.
"Semangat UU Nomor 16 Tahun 2019 adalah untuk pencegahan perkawinan anak. Di samping itu, sesuai ketentuan pasal 2 UU Nomor 16 Tahun 2019, terhitung sejak tanggal 15 Oktober 2019, calon pengantin laki-laki dan perempuan yang mendaftarkan kehendak nikahnya berusia kurang dari 19 tahun, harus mendapat dispensasi dari Pengadilan Agama," jelasnya.
Pemberian dispensasi oleh Pengadilan sebagaimana dimaksud wajib mendengarkan pendapat kedua belah calon mempelai yang akan melangsungkan perkawinan.
Untuk permohonan pendaftaran kehendak nikah sebelum tanggal 15 Oktober 2019 tetap dilanjutkan berdasarkan ketentuan UU Nomor 1 Tahun 1974.
Perubahan norma dalam Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang perkawinan ini menjangkau batas usia untuk melakukan perkawinan, perbaikan norma menjangkau dengan menaikkan batas minimal umur perkawinan bagi wanita.
Batas minimal umur perkawinan bagi wanita disamakan dengan batas minimal umur perkawinan bagi pria, yaitu 19 tahun.
Batas usia dimaksud dinilai telah matang jiwa raganya untuk dapat melangsungkan perkawinan agar dapat mewujudkan tujuan perkawinan secara baik tanpa berakhir pada perceraian dan mendapat keturunan yang sehat dan berkualitas.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berdasarkan laporan BPS angka pernikahan di Indonesia mengalami penurunan yang drastis
Baca SelengkapnyaKegiatan ini terlaksana pada 7 Februari 2024 atas kerjasama yang baik dengan pemeritnah Desa Ambarkertawang.
Baca Selengkapnya"Semakin kaya, pendidikan tinggi dan bermukim di perkotaan, berkolerasi erat dengan median usia menikah yang semakin mundur," kata Hasto," kata Kepala BKKBN
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Berdasarkan data daftar pemilih tetap Pemilu 2024, di Kabupaten Bangka Barat, 1.265 pemilih berkebutuhan khusus yang berada di seluruh kecamatan.
Baca SelengkapnyaAnggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI, Totok Hariyono menyatakan Pemungutan Suara Ulang (PSU) bagian dari upaya mencari kebenaran.
Baca SelengkapnyaBawaslu Bali menyatakan laporan Tim Hukum Nasional AMIN tidak memenuhi syarat materiil.
Baca SelengkapnyaDilansir dari Liputan6, ocah 6 tahun, AJ disunat jin yang memicu perhatian warga Mereka berbondong-bondong ke rumah AJ, . Simak kronologi selengkapnya!
Baca SelengkapnyaGempa bumi pertama berkekuatan 5,7 magnitudo (update BMKG) mengguncang Banten, Minggu 25 Februari 2024 sekitar pukul 20.07 WIB.
Baca SelengkapnyaWanita ini membeberkan murahnya biaya saat dirinya menikah di KUA.
Baca Selengkapnya