Kronologis Rambo cs yang kabur dan pukuli sipir Lapas Abepura
Merdeka.com - Kepolisian Daerah Papua tengah memiliki kronologis ke 13 tahanan dan narapidana yang kabur dari Lembaga Pemasyarakatan Abepura, Jumat (8/1) pagi. Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw mengemukakan, dari keterangan yang diperoleh, sejak pagi di sela-sela kepadatan kunjungan warga, ada dua orang tahanan yang berpura-pura konseling dan menyatakan mau bertemu dengan para petugas sipir.
"Jadi keluar dari pintu utama itu belok ke kiri sebenarnya hanya menjadi modus saja karena mereka belok ke kanan kemudian belok ke pintu keluar dan di situ mereka mendapat teguran dari petugas sipir tetapi mereka dengan kemudian mengancam dengan senjata tajam jenis pisau yang mereka selibkan di samping baju," kata Paulus di Jayapura.
Menurut Paulus, dari keterangan petugas sipir dan anggota, kedua orang itu mengancam dengan senjata tajam (sajam.red) sejenis pisau berukuran kecil. "Ini juga menjadi koreksi bagi petugas sipir agar semua masyarakat yang berkunjung harus betul-betul digeledah dan dicek barang bawaan," ujar Paulus seperti dilansir Antara.
Lanjut dia, ketika dua orang tersebut dicegat oleh dua petugas sipir laki-laki, kedua tahanan itu berteriak dengan menggunakan bahasa sebagai kode.
Setelah kedua orang itu berteriak dengan menggunakan bahasa, kata dia, yang lainnya lari melalui pintu utama dan masuk ke loket utama dan bersama-sama melumpuhkan petugas sipir kemudian mereka kabur melalui pintu utama.
"Mereka lari keluar lewat pintu utama dan mengarah ke arah timur, kami sedang mengupayakan pengejaran dan menutup beberapa titik yang dianggap rawan, kami coba menutup pintu keluar ke arah Kampung Skouw, kemudian ke arah Sentani," ujarnya.
Polda Papua juga sudah menyebarkan anggota di sekitar Kota Abepura dan sekitarnya serta Jayapura untuk mengincar 13 tahanan yang kabur.
Ke-13 narapidana dan tahanan yang kabur dari Lapas Abepura masing-masing, Derpin Togotli, Jhon Uwaga, Darius Doga, Lapis Wantik, Fely Tabuni, Jefran Efrain Owagai, Janurius Muyak, Eki Dabi, Derius Wanimbo alias Rambo Tolikara, Iwan Itlay, Andinius Karoba, Usmin Talenggen, dan Yogor Talenggen.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kebakaran tersebut diduga lantaran adanya ledakan kompresor dari dalam ruko.
Baca SelengkapnyaSeorang anggota polisi melepaskan tembakan usai diancam golok orang tak dikenal. Ini kronologinya.
Baca SelengkapnyaSetelah mencoblos, Prabowo bakal berkumpul di kediaman Kertanegara IV, Jakarta Selatan untuk memantau penghitungan suara.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sebelum meninggal dunia, Donny sempat dilarikan ke rumah sakit dan mendapat perawatan intensif.
Baca SelengkapnyaSatreskrim Polresta Surakarta berhasil mengungkap kasus dugaan perundungan terhadap suporter Persib Bandung usai mengamankan 2 orang pelaku
Baca SelengkapnyaPenganiayaan dilakukan prajurit Batalion Infanteri Raider 300/Braja Wijaya yang bertugas di daerah Papua.
Baca SelengkapnyaAksi biadab dilakukan seorang anak terhadap ibu kandungnya sendiri di Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat, Selasa (9/4/2024) lalu.
Baca SelengkapnyaKejadian bermula ketika rombongan massa pengantar jenazah melintas di Lampu Merah Waena.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto prihatin relawannya ditembak oleh orang tidak dikenal.
Baca Selengkapnya