Kronologi Tenggelamnya 11 Siswa saat Kegiatan Pramuka di Ciamis
Merdeka.com - Humas MTs Harapan Baru, Kabupaten Ciamis, Dende mengatakan, kegiatan yang menyebabkan meninggalnya 11 orang siswa bukanlah susur sungai. Melainkan, tadabur alam menyusuri lingkungan sekitar dalam program kepramukaan.
Kegiatan tersebut sudah jauh-jauh hari disiapkan. Namun musibah yang tidak diinginkan terjadi kemudian.
“Awalnya memang ini sudah menjadi program madrasah, masuk dalam RPP (rencana pelaksanaan pembelajaran) dan lain sebagainya. Kemudian sebelum tanggal 15 kejadian kemarin 3 hari sebelumnya ini dilakukan dulu survei lokasi. Dari mulai pemasangan tanda-tanda, penunjuk arah, segala rupa yang kemudian mesti dilakukan. Kemudian pada tanggal 15, kita lakukan briefing dulu di sekolah. Judulnya kegiatannya tadabur alam, memperkenalkan lingkungan sekitar madrasah. Memang ada perjalanan yang itu melalui bantaran sungai,” jelas Dende, Sabtu (16/10).
Dende mengungkap, sebetulnya dalam kegiatan detail tidak ada kegiatan susur sungai, hanya melakukan perjalanan di bantarannya saja. Selama kegiatan tersebut, para siswa diketahui melakukan kegiatan mengambil sampah dan lainnya.
Namun, menurut Dende, tragedi itu terjadi saat para siswa dan pembina hendak melakukan perjalanan di rute terakhir menuju sekolah.
“Di situ mungkin ada acara melintas ke sungai tapi memang kita sudah perkirakan sungainya yang dangkal, karena kan bisa dilihat oleh teman-teman semua, sungai tersebut kan kelihatan batunya, kita briefing dulu,” ungkapnya.
Saat kegiatan penyebrangan belum dilakukan, karena masih dilakukan briefing, ada sejumlah siswa yang diketahui sudah ingin menyeberangi sungai. Saat itulah mereka diketahui tergelincir dan terbawa arus sungai.
“Belum juga nyeberang, baru briefing ada yang duluan, tergelincir, temannya membantu, kemudian disusul (berusaha ditolong) langsung oleh pembinanya,” katanya.
Sejumlah Pembina, menurut Dende, bersama masyarakat yang ada di sekitar lokasi kejadian langsung berupaya melakukan penyelamatan. Namun sayangnya, 11 orang dinyatakan meninggal dunia dan dua lainnya dirawat di RSUD Ciamis.
“Saya ingin menghaturkan bela sungkawa kami atas nama keluarga besar MTs Harapan Baru, Kabupaten Ciamis, kepada seluruh keluarga yang ditinggalkan semoga diberi ketabahan dan kepada kami semoga bisa tetap tegar menghadapi musibah ini,” sebutnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Peristiwa itu terjadi di Jalan Raya Narogong Kelurahan Bojong Menteng Kecamatan Bekasi Timur, pada Sabtu (9/3) subuh.
Baca SelengkapnyaAtap ambruk diduga tak kuat menahan tingginya debit air hujan yang mengguyur Bogor sejak Kamis dini hari.
Baca SelengkapnyaSiswa dipulangkan pukul 10.00 yang seharusnya pukul 12.00
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Iwan dibunuh anggota TNI AL, Serda AAM, personel Denpom Lanal Nias.
Baca SelengkapnyaSeorang personel linmas meninggal dunia sesaat setelah istirahat di TPS 06 Kelurahan Ngengong Kota Madiun.
Baca SelengkapnyaSeorang bocah perempuan yang masih duduk di bangku SD diduga dicabuli pemuda di sebuah rumah kosong di Kecamatan Cipocok Jaya, Kota Serang.
Baca SelengkapnyaSeorang pembudidaya belut mampu kembangkan hingga 200 kolam meski sempat diremehkan hingga merugi.
Baca SelengkapnyaSeorang siswi SMP di Lampung inisial NA, disekap dan diperkosa secara bergilir oleh 10 pria selama tiga hari.
Baca SelengkapnyaSupiati bahkan meminta bantuan bupati agar bisa membantu membebaskan sang suami.
Baca Selengkapnya