Kronologi Prajurit TNI Tertembak saat Polisi Bubarkan Massa di Dekai Papua
Merdeka.com - Seorang anggota Kodim 1715 Yahukimo, Praka AS dilaporkan mengalami luka tembak di bagian paha. Penembakan terjadi setelah anggota Polsek Dekai membubarkan massa yang menyerang Polsek Dekai pada Rabu (27/7) malam.
Kejadian bermula saat personel TNI, Pratu US berselisih paham dengan warga di warung makan.
"Kemudian pemilik warung melaporkan ke polsek dan anggota polsek datang untuk mengamankan personel kita, namun saat diamankan ada sedikit selisih paham sehingga terjadi keributan," kata Danrem 172/PWY Brigjen J.O Sembiring saat dikonfirmasi, Jumat (29/7).
Akibat keributan tersebut, pratu US diamankan di Poksek Dekai. Pratu US saat itu mengalami luka di bagian kepala dilarikan ke rumah sakit.
"Setelah itu, pihak polsek lalu berkomunikasi dengan pihak kodim untuk menyelesaikan kesalahpahaman tersebut. Namun pada malam harinya, kami duga dari pihak keluarga dan teman-teman Pratu US ini mendatangi Polsek Dekai," ujar Danrem.
Saat mendatangi Polsek Dekai, sempat terjadi pelemparan dan cekcok. Polisi mengeluarkan tembakan. Saat kejadian, Praka AS tertembak di paha kanan.
"Kondisinya stabil dan sedang di rawat di rumah sakit di Dekai," ujar dia.
Jajaran Kepolisian Polda Papua bersama Korem 172/PWY membentuk tim investigasi bersama guna menyelidiki bentrok prajurit di Kabupaten Yahukimo, Papua.
Kabid Propam Polda Papua, Kombes Gustav Urbinas mengaku telah berkomunikasi dengan pihak TNI dan akan segera mengirim tim untuk menginvestigasi kasus ini.
“Saya pikir kasus ini berawal hanya kesalahpahaman saja, yang pasti kita sudah komunikasi dengan pihak TNI dan kita sepakat akan menginvestigasi kasus ini bersama, sehingga bisa diketahui secara pasti kronologi sebenarnya,” ujar Kombes Gustav.
Dia memastikan bila anggota Polri ada yang melakukan tindakan di luar SOP pasti akan kita tindak sesuai dengan kode etik kepolisian.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Peristiwa itu terjadi di Jalan Dekai- Sarendala, Kabupaten Yahukimo.
Baca SelengkapnyaKejadian bermula ketika rombongan massa pengantar jenazah melintas di Lampu Merah Waena.
Baca SelengkapnyaSerangan KKB menyebabkan dua prajurit TNI menjadi korban.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Anggota Komisi I DPR Bobby Rizaldi meminta pemerintah satu sikap dalam melabeli penyebutan Kelompok bersenjata di Papua.
Baca SelengkapnyaPolisi masih mendalami kebakaran yang menewaskan tujuh orang di Mampang Jakarta Selatan.
Baca SelengkapnyaKapolda menyayangkan peristiwa itu sebab personel sudah tahu aturan tidak boleh membawa senpi saat di keramaian.
Baca SelengkapnyaSampai saat ini pihak kepolisian masih mendalami kronologi kecelakaan tersebut.
Baca SelengkapnyaSeperti diketahui, teror KKB tak pernah berhenti. Tak hanya menyasar personel Polri dan prajurit TNI yang bertugas. Mereka juga melukai warga sipil.
Baca SelengkapnyaBayu mengatakan informasi 3 KKB yang tertembak diperoleh dari informan dalam kelompok Yoswa Maisani.
Baca Selengkapnya