Kronologi KKB Tembak Kantor Freeport Hingga Menewaskan 1 Karyawan
Merdeka.com - Satu karyawan PT Freeport meninggal dan dua lainnya terluka setelah ditembak di Kuala Kencana, Timika, Kabupaten Timika, Papua. Polisi menyebut penembakan itu dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Joni Botak.
Kabid Humas Polda Papua Kombes AM Kamal mengatakan, ketiga korban merupakan karyawan PT Freeport. Satu korban meninggal merupakan warga New Zealand bernama Graeme Thomas Weal.
Sementara satu warga New Zealand bernama Jibril MA Bahar mengalami luka tembak. Korban lainnya warga Indonesia bernama Ucok Simanungkalit.
"Atas kejadian tersebut satu orang atas nama Graeme Thomas Weal meninggal dunia dan 2 orang lainnya mengalami luka tembak," kata Kamal, Senin (30/3).
Kamal mengatakan, petugas polisi mendapat laporan penembakan di PT Freeport Kuala Kencana Kota Timika Kabupaten Mimika, sekitar pukul 13.50 WIT. Sepuluh menit kemudian petugas kepolisian yang mendapat informasi langsung menuju Tempat Kejadian Perkara (TKP).
"Selanjutnya korban di evakuasi ke Klinik Kuala kencana untuk penanganan medis," ujar Kamal.
Petugas gabungan polisi dan TNI langsung melakukan perburuan setelah di TKP tak menemukan KKB pimpinan Joni Botak. Kuala Kencana sendiri menurut Kamal, merupakan kawasan perkantoran dan permukiman PT. Freeport Indonesia yang berada di dataran rendah Timika.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ade memastikan pada saat ditemukan, korban masih dalam keadaan utuh.
Baca SelengkapnyaKursi pimpinan KPK saat ini kosong, usai Jokowi memberhentikan Firli Bahuri dari jabatan ketua dan anggota KPK.
Baca SelengkapnyaPolisi masih mendalami kebakaran yang menewaskan tujuh orang di Mampang Jakarta Selatan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi dijadwalkan akan kembali ke Jakarta pada Kamis malam ini.
Baca SelengkapnyaKetika penyidik merasa telah terpenuhi alat bukti, maka tentu kedua penyelenggara negara itu akan ditetapkan sebagai tersangka.
Baca SelengkapnyaSejauh ini nilai kerugian negara akibat korupsi tersebut senilai Rp271 triliun.
Baca SelengkapnyaSupiati bahkan meminta bantuan bupati agar bisa membantu membebaskan sang suami.
Baca SelengkapnyaKapolda menyayangkan peristiwa itu sebab personel sudah tahu aturan tidak boleh membawa senpi saat di keramaian.
Baca SelengkapnyaSoal pelaku yang dikabarkan sempat melarikan diri usai menabrak pedagang kacang, Kompol Fani menyatakan tidak benar
Baca Selengkapnya