Kronologi Penangkapan Pria Terduga Perusak Bendera Demokrat di Pekanbaru
Merdeka.com - Polisi menangkap terduga pelaku perusakan atribut termasuk bendera Partai Demokrat di Kota Pekanbaru, Riau. Pria tersebut merusak sejumlah baliho ucapan selamat datang terhadap Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) serta bendera partai tersebut.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo mengungkapkan, terduga pelaku bernama Heryd Swanto (22) ditangkap oleh warga saat beraksi pada Sabtu (15/12) sekitar pukul 01.45 WIB.
Saat itu, saksi berinisial DZ (36) sedang berjalan menggunakan sepeda motor di Jalan Sudirman mengarah ke bandara. Saat melintas di sekitar SPBU Sudirman, saksi melihat seorang pria memanjat baliho dan merobeknya menggunakan pisau cutter.
"Saksi langsung berteriak ke arah diduga pelaku, kemudian pelaku melompat dan kabur dan sempat terjatuh," ujar Dedi saat dikonfirmasi Liputan6.com.
Saksi berusaha mengejar pelaku dan berhasil menangkapnya. Saksi kemudian membawa pria tersebut ke Hotel Pangeran untuk diserahkan ke Sekjen DPD Partai Demokrat Riau Edi A Muhammad Yatim.
Pelaku kemudian diserahkan ke aparat Polresta Pekanbaru. Saat ini pelaku tengah diperiksa intensif berdasarkan laporan Edi dengan nomor LP/1110/XII/2018/SPKT Unit I Polresta PKU.
Terkait penyelidikan ini, polisi juga menyita sejumlah barang bukti berupa pisau cutter, potongan atau sobekan baliho, serta empat bilah bambu dan kayu tiang bendera.
Reporter: Nafiysul Qodar
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Soal pelaku yang dikabarkan sempat melarikan diri usai menabrak pedagang kacang, Kompol Fani menyatakan tidak benar
Baca SelengkapnyaPolisi masih mendalami kebakaran yang menewaskan tujuh orang di Mampang Jakarta Selatan.
Baca SelengkapnyaSeorang anggota polisi melepaskan tembakan usai diancam golok orang tak dikenal. Ini kronologinya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Andri mengungkapkan pelaku M kini telah ditetapkan sebagai tersangka dengan pasal 368 KUHP tentang pemerasan dan pengancaman.
Baca SelengkapnyaKejadian bermula ketika rombongan massa pengantar jenazah melintas di Lampu Merah Waena.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi di Jalan Dekai- Sarendala, Kabupaten Yahukimo.
Baca SelengkapnyaDidi Hartanto (42) menjadi korban pembunuhan dan jasadnya dikubur di dapur untuk menghilangkan jejak.
Baca SelengkapnyaFF ditangkap di sebuah kos-kosan di Jalan Dagang, Kelurahan Kampung Tengah, Kecamatan Sukajadi.
Baca SelengkapnyaPara polisi di Polsek Tanjung Pura, Sumut ini justru memberikan sikap hormat pada pria bersepeda itu yang ternyata bukanlah orang sembarangan.
Baca Selengkapnya