Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

KPU Imbau Masyarakat Tak Takut ke TPS Saat Pilkada Serentak 2020

KPU Imbau Masyarakat Tak Takut ke TPS Saat Pilkada Serentak 2020 Ketua KPU Arief Budiman. ©Liputan6.com/Yunizafira Putri

Merdeka.com - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Arief Budiman mengimbau masyarakat tidak perlu takut datang ke tempat pemungutan suara (TPS) pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 9 Desember 2020, meski masih dalam situasi pandemi Covid-19.

"Sebetulnya dengan penerapan protokol kesehatan Covid-19, masyarakat tidak perlu merasa takut," katanya pada diskusi virtual bertajuk 'Potensi Hilangnya Suara Rakyat Akibat Pagebluk', dilansir Antara, Kamis (6/8).

Arief memastikan KPU telah menyiapkan setiap tahapan pilkada dengan protokol kesehatan yang ketat, termasuk saat pemungutan suara di TPS. Misalnya, kata dia, penyediaan sarana cuci tangan dan hand sanitizer, pengecekan suhu tubuh, pemberian sarung tangan sebagai bentuk antisipasi perlindungan diri.

Saat simulasi pilkada yang digelar KPU beberapa waktu lalu, kata dia, Satgas Covid-19 juga datang memantau pelaksanaan, dan menyampaikan bahwa sarung tangan sebenarnya tidak perlu karena sudah ada fasilitas cuci tangan.

"Namun, kalau kami tetap penting menggunakan sarung tangan. Karena kita tidak tahu mereka (pemilih) di TPS ngapain saja? Misalnya, menggaruk rambut, menyentuh hidung, dan sebagainya," kata Arief.

Selain itu, kata dia, jaga jarak juga diterapkan, yakni jarak antre sekurangnya satu meter, kemudian diatur pula rentang waktu pencoblosan bagi pemilih di TPS supaya pemilih tidak berkerumun.

"Supaya pemilih tidak berkerumun, waktunya diatur, misalnya pukul 07.00-08.00 untuk pemilih dengan nomor 1-100, pukul 08.00-09.00 untuk nomor 200-300, dan seterusnya," katanya.

Artinya, kata dia, KPU sudah menyiapkan protokol kesehatan untuk pencegahan Covid-19 saat pilkada yang harus ditaati seluruh pihak, baik penyelenggara, peserta pilkada maupun masyarakat.

Kalau untuk target pemilih pada Pilkada 2020, Arief menyebutkan tetap sama dengan pemilu sebelumnya, yakni 77,5 persen.

Oleh karena itu, Arief berharap seluruh pihak memahami dan mematuhi protokol kesehatan yang telah diatur oleh KPU pada pilkada sebagai antisipasi penyebaran Covid-19.

"Tidak ada yang perlu dikhawatirkan jika semua pihak mematuhi. Jika ini tersosialisasikan dengan baik, maka tidak ada ras was-was dan ragu berpartisipasi pada pilkada," katanya.

Sementara itu, Fadli Ramdhanil dari Perludem juga mengingatkan masyarakat agar mematuhi protokol kesehatan yang telah diatur KPU dalam penyelenggaraan Pilkada 2020.

"Konsistensi mematuhi protokol kesehatan merupakan satu-satunya cara menekan penyebaran Covid-19. Semua pihak harus melaksanakan agar pilkada tidak menjadi kluster baru penyebaran Covid-19," katanya.

(mdk/eko)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pemilih Kira Paku Gratis dan Dibawa Pulang, TPS Ini Jadi Kehilangan Paku Pencoblosan

Pemilih Kira Paku Gratis dan Dibawa Pulang, TPS Ini Jadi Kehilangan Paku Pencoblosan

Ada-ada saja kejadian unik di momen Pemilu Tahun 2024.

Baca Selengkapnya
KPU Siapkan 80 TPS Khusus di DKI Jakarta untuk Pemilu 2024, Berikut Rincian Lokasinya

KPU Siapkan 80 TPS Khusus di DKI Jakarta untuk Pemilu 2024, Berikut Rincian Lokasinya

Di Lokasi TPS Khusus tersebut tidak ada pengamanan khusus yang diberikan KPU

Baca Selengkapnya
Penampakan TPS 33 Tapos Depok Tempat Wapres Ma'ruf Nyoblos

Penampakan TPS 33 Tapos Depok Tempat Wapres Ma'ruf Nyoblos

Tidak ada persiapan khusus yang dilakukan. Pihaknya hanya memastikan saat wapres datang maka akan dilakukan sterilisasi.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
10 TPS di Makassar Lakukan Pemungutan Suara Ulang, KPU Pusat Tinjau Langsung

10 TPS di Makassar Lakukan Pemungutan Suara Ulang, KPU Pusat Tinjau Langsung

Penyelenggaran PSU di 10 TPS di Kota Makassar akibat adanya warga yang tidak masuk dalam DPT dan DPTb tetapi mencoblos saat Pemilu 14 Februari 2024.

Baca Selengkapnya
Cara Pindah TPS Pemilu 2024, Diperpanjang hingga 7 Februari dengan Kriteria Tertentu

Cara Pindah TPS Pemilu 2024, Diperpanjang hingga 7 Februari dengan Kriteria Tertentu

Dengan batas waktu pindah TPS yang diperpanjang hingga 7 Februari bagi pemilih dengan kriteria khusus, mereka yang sedang jauh dari asal tetap memiliki haknya.

Baca Selengkapnya
Diduga Kelelahan Kerja hingga Tengah Malam, Seorang Pengawas TPS di Serang Meninggal

Diduga Kelelahan Kerja hingga Tengah Malam, Seorang Pengawas TPS di Serang Meninggal

Kondisi kesehatan Supardi menurun drastis dan dinyatakan meninggal pada pukul 9.30 WIB

Baca Selengkapnya
Ketua KPU Ajak Masyarakat Dokumentasikan Proses Pemilu di TPS

Ketua KPU Ajak Masyarakat Dokumentasikan Proses Pemilu di TPS

Masyarakat juga dapat mendokumentasikan proses penghitungan suara yang akan dilakukan sebelum TPS tutup.

Baca Selengkapnya
KPU: 686 TPS Lakukan Pemungutan Suara Ulang, Tersebar di 38 Provinsi

KPU: 686 TPS Lakukan Pemungutan Suara Ulang, Tersebar di 38 Provinsi

Ini dilakukan karena sejumlah alasan, seperti kekisruhan atau pun rekomendasi dari Bawaslu.

Baca Selengkapnya
Kapolri Minta Anggota Jaga TPS Perhatikan Kesehatan KPPS

Kapolri Minta Anggota Jaga TPS Perhatikan Kesehatan KPPS

Perintah itu guna mencegah terulangnya tragedi kelam saat Pemilu 2019.

Baca Selengkapnya