Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

KPU & Bawaslu Disarankan Tindak Pihak-pihak yang Mempolitisasi Agama

KPU & Bawaslu Disarankan Tindak Pihak-pihak yang Mempolitisasi Agama Ilustrasi Pemilu. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Anggota BPIP Benny Susetyo atau Romo Benny mengatakan telah terjadi politik pembelahan di Pemilu 2019. Hal itu terlihat dari perselisihan antara masyarakat karena agama digunakan sebagai alat politik.

"Sekarang antar pertemanan jadi konflik gara-gara agama digunakan sebagai alat politik. Ini berbahaya," kata Benny di Jakarta, Jumat (5/4).

Untuk menyelesaikan masalah ini, Benny mengajak media mengambil peran untuk menyadarkan masyarakat agar memiliki budaya kritis. "Bagaimana media mendidik masyarakat tidak lagi menggunakan politisasi agama. Jangan diberi ruang politisasi simbol agama," ujarnya.

Lebih lanjut, Benny menilai agama merupakan urusan personal. Agama, kata dia, jangan dilibatkan ke dalam politik. "Agama bukan jadi alat untuk menyerang lawan politik dan menghancurkan karakter, yang rugi publik. Hati-hati ketika agama jadi aspirasi untuk kepentingan kekuasaan maka dia jadi alat untuk menghancurkan peradaban," ucap Benny.

Terkait hal itu, Benny juga meminta KPU dan Bawaslu bertindak keras terhadap pihak yang mempolitisasi agama. "Tindak pihak-pihak yang menggunakan rumah ibadah sebagai alat politik. Ketegasan penting karena selama KPU dan Bawaslu tidak tegas maka kita akan menghancurkan masa depan kita," tegasnya.

Sementara itu, Pengamat politik IPR Ujang Komarudin menyatakan agama tidak boleh dijadikan alat legitimasi politik. Menurutnya, agama hanya diperbolehkan sebagai ideologi.

"Ketika agama dijadikan ideologi yang kuat digunakan untuk politik, sah dan boleh. Tapi, ketika agama dijadikan alat legitimasi politik ini jadi masalah," kata Ujang.

Ujang menuturkan, semua pihak harus menempatkan agama pada tempat yang tepat. Agama, lanjutnya, tidak boleh dibenturkan dengan politik.

Sebab, menurutnya, tidak semua masyarakat memiliki pemahaman yang kuat terhadap agama. Belum kuatnya pemahaman, kata dia, digunakan oleh pihak tertentu untuk melegitimasi politik.

"Wajar kalau pola pikir kita yang keliru digunakan pihak tertentu untuk melegitimasi politik. Ketika agama dijadikan simbol, itu akan berbahaya," ujarnya.

Sekjen PP Muhammadiyah Dzulfikar Ahmad menuturkan politik harus menjadi ruang untuk mengekspresikan pemikiran. Jika dibawa ke ekspresi perasaan atau politik maka akan menimbulkan emosi.

"Politik tidak boleh dibawa jadi ekspresi perasaan. Politik harus dibawa ke ekspresi pemikiran agar yang lahir adalah narasi dan gagasan," tuturnya.

Dzul menceritakan dalam sejarahnya pascareformasi, politik harusnya tumbuh jadi peradaban karena lahir dari pemikiran. Timbulnya politisasi agama, lanjutnya, karena politik sudah digeser jalurnya.

"Kenapa penting politik dibawa ke ruang ekspresi pemikiran, supaya politik betul-betul tujuan akhirnya pada kemanusiaan. Sehingga kita bisa menekan pragmatisme dalam politik," tutupnya.

(mdk/ray)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi Peringatkan KPU: Keteledoran Berbahaya, Berdampak Besar pada Politik!
Jokowi Peringatkan KPU: Keteledoran Berbahaya, Berdampak Besar pada Politik!

Jokowi meminta KPU dan para penyelenggara Pemilu memastikan tata kelola pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan dengan baik.

Baca Selengkapnya
Bawaslu Nyatakan Prabowo Langgar Undang-Undang Saat Kampanye di Bengkulu
Bawaslu Nyatakan Prabowo Langgar Undang-Undang Saat Kampanye di Bengkulu

Bawaslu menyebut, pelanggaran itu diketahui setelah pihaknya melakukan klarifikasi dan kajian.

Baca Selengkapnya
Kinerjanya Dikritik Megawati, Ini Tanggapan Bawaslu
Kinerjanya Dikritik Megawati, Ini Tanggapan Bawaslu

Bawaslu memastikan, mereka telah menjalankan apa yang menjadi tugasnya sebagai pengawas Pemilu.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Bawaslu Nilai Jokowi Boleh Bagikan Bansos, Kecuali Ajak Memilih Paslon
Bawaslu Nilai Jokowi Boleh Bagikan Bansos, Kecuali Ajak Memilih Paslon

Bawaslu sedang berkoordinasi dengan Kementerian BUMN dan Kepala Bulog Bayu Krisnamurthi terkait mekanisme penyaluran bantuan sosial saat kontestasi pemilu.

Baca Selengkapnya
Daftar Kontroversi Ketua KPU Hasyim As'yari Sebelum Disanksi Langgar Etik Pencalonan Gibran
Daftar Kontroversi Ketua KPU Hasyim As'yari Sebelum Disanksi Langgar Etik Pencalonan Gibran

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hasyim Asy'ari dinyatakan melanggar Kode Etik Penyelenggara Pemilu oleh DKPP terkait pencalonan Gibran

Baca Selengkapnya
Bawaslu Diminta Tindak Provokator di Masa Tenang Pemilu
Bawaslu Diminta Tindak Provokator di Masa Tenang Pemilu

Dia menyayangkan pelaku pembuat dan penyebaran berita profokatif yang membuat kegaduhan di masa tenang.

Baca Selengkapnya
Sekjen Hanura: Pihak 02 Bangun Narasi Pemilu Selesai, Rakyat Jangan Mau Ditipu
Sekjen Hanura: Pihak 02 Bangun Narasi Pemilu Selesai, Rakyat Jangan Mau Ditipu

Benny menyebut, Pemilu terdiri dari banyak tahapan.

Baca Selengkapnya
KPU Rampingkan Tema Debat Keempat Pilpres 2024, Berikut Detilnya
KPU Rampingkan Tema Debat Keempat Pilpres 2024, Berikut Detilnya

Komisioner KPU mengatakan, salah satu hal yang disepakati adalah tentang tema debat yang awalnya mengandung tujuh tema dirampingkan menjadi enam.

Baca Selengkapnya
PBNU: Pemilu Sudah Selesai, Jangan Larut dalam Kebencian
PBNU: Pemilu Sudah Selesai, Jangan Larut dalam Kebencian

Semua pihak khususnya kalangan elite politik diminta untuk melupakan kebencian

Baca Selengkapnya