KPK tak persoalkan Polri periksa irjen Djoko Susilo
Merdeka.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tidak keberatan dengan pemeriksaan Irjen Djoko Susilo oleh Mabes Polri terkait kasus dugaan suap simulator SIM 2011. Lembaga superbody tersebut bahkan tak masalah jika pada akhirnya, usai pemeriksaan Jendral bintang dua ini akan ditetapkan tersangka.
"Yang penting kita laksanakan kita proses secara hukum yang berlaku. Dan itu tidak masalah bagi kita," ujar Wakil Ketua KPK, Zulkarnaen, di Kantornya, Jumat (24/8).
KPK yang belum pernah sama sekali memeriksa Djoko, menurut Zulkarnaen tidak mempermasalahkan Polri memeriksanya duluan. Karena, lanjut Zulkarnaen, KPK dan Polri merupakan lembaga penegak hukum yang ada di Indonesia yang mempunyai kewenangannya masing-masing.
"Kita kan sama sama untuk penegakan hukum. Itu kan dalam proses penyidikan yang berlaku. Perencanaan masing masing sesuai dengan jadwal yang telah dibuat penyidik masing masing," ujarnya.
Zulkarnaen mengatakan KPK juga telah berencana menjadwalkan pemeriksaan terhadap Gubernur Akpol tersebut. Namun, Zulkarnaen masih enggan memastikan kapan tanggal yang tepat Djoko akan diperiksa.
"Itu sudah ada dalam rencana pemanggilan. Tentu penyidik sudah menjadwalkan pemanggilan itu," imbuhnya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sekjen PDIP mengingatkan Kapolri banyak suara dari rakyat yang juga berharap agar Polri tetap netral di Pemilu 2024 ini.
Baca SelengkapnyaArief Prasetyo meminta penjadwalan ulang. Ali menjamin, KPK akan menginformasikan jadwal pemeriksaan berikutnya.
Baca SelengkapnyaAS ditahan 20 hari pertama terhitung tanggal 23 Februari 2024 sampai dengan 13 Maret 2024 di Rutan KPK.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali atau Gus Muhdlor menyatakan menghormati langkah (KPK menetapkan dirinya sebagai tersangka korupsi.
Baca SelengkapnyaGus Mudhlor ditetapkan KPK sebagai tersangka seteah diduga terlibat melakukan pemotongan dana insentif ASN.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menanggapi kabar Presiden Joko Widodo (Jokowi) diusulkan memimpin koalisi besar Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaListyo menekankan paling utama saat ini adalah mencegah agar ini tidak terulang lagi.
Baca SelengkapnyaDesakan tiga mantan pimpinan KPK itu disampaikan dengan menyurati Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Baca SelengkapnyaJokowi menyebut, Firli saat ini masih menjalani proses hukum terkait status tersangkanya dalam kasus dugaan pemerasan SYL.
Baca Selengkapnya