KPK Soroti Aksi Pamer Pejabat Bea Cukai DIY: Harta Tak Seberapa Tapi Utang Banyak
Merdeka.com - Komisi Pemberatasan Korupsi (KPK) mulai melakukan klarifikasi terhadap sejumlah pejabat Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Pemeriksaan maraton itu dilakukan menyusul aksi pamer harta Mario Dandy Satriyo, anak mantan Pejabat Pajak Rafael Alun Trisambodo hingga Mantan Kepala Bea Cukai Yogyakarta, Eko Darmanto.
Deputi Pencegahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Pahala Nainggolan membeberkan tujuan klarifikasi kepada Eko akan menindaklanjuti atas ketidakwajaran harta kekayaan miliknya.
"Ini lain lagi ceritanya hartanya enggak banyak. Gw inget cuman rumah dua tapi mobil tuanya cakep-cakep ada Fargo ada Bronco. Jadi hartanya cuman rumah dua sama mobil tua yang jarang banget di Indonesia," kata Pahala kepada wartawan, Kamis (2/3).
Dari hasil kekayaan tersebut, Pahala mengungkap ketidakwajaran terjadi pada nilai utang Eko yang mencapai Rp4 miliar. Hal tersebut, dianggap tidak wajar dengan penghasilannya selaku Mantan Kepala Bea Cukai Yogyakarta yang ditaksir hanya Rp500 juta per tahun.
"Yang buat gue rada kenapa dia kita enggak kasih oke segera, utangnya kok meningkat. Lu lihat utangnya Rp4 miliar lebih. Lihat penghasilannya setahun cuma Rp500 juta," ungkap Pahala.
"Nah lu punya utang Rp4 miliar penghasilan setahun Rp500 juta itu utang Rp4 miliar untuk bayar 10 tahun saja Rp400 juta setahun, nah lu makan apa. Itu keanehan itu kita lihat tapi belum kita klarifikasi," tambah dia.
Sehingga, Pahala menyatakan telah melayangkan surat pemanggilan klarifikasi kepada Eko. Meski, sampai saat ini masih melakukan koordinasi untuk teknis pemeriksaan klarifikasi nanti akan seperti apa dan kapan dilakukan.
"Jadi sekali lagi kita koordinasiin, kita klarifikasi kesana atau dia ke sini, atau kalau lagi ke sini bareng Irjen, kita pinjam di sini boleh juga," tuturnya.
Sebelumnya, Deputi Bidang Pencegahan dan Pemantauan KPK, Pahala Nainggolan mengatakan, pihaknya telah mengeluarkan surat tugas untuk melakukan pemeriksaan terhadap Eko Darmanto. Diketahui, Eko merupakan Kepala Kantor Bea Cukai Yogyakarta yang ramai diperbincangkan netizen karena konten media sosialnya yang memamerkan kekayaan atau hedonismenya.
"Besok (Kamis) surat tugas pemeriksaan akan keluar," kata Pahala di Gedung KPK, Jakarta Selatan , Rabu (1/3/2023).
Pahala menjelaskan, surat tugas pemeriksaan terhadap Eko bertujuan untuk menyelidiki apakah harta milik Eko sesuai dengan Laporan Harta Pemeliharaan Nasional (LHKPN) yang dia laporkan atau tidak.
"Jadi pasti akan kami cek," tegas Pahala.
Eko sendiri saat ini rencananya akan dicopot oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani dari jabatannya sebagai Kepala Kantor Bea Cukai Jogjakarta.
Hal itu dilakukan setelah Eko memamerkan hartanya karena terlihat mengendarai pesawat Cessna, mobil klasik, bahkan Harley Davidson.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
"Jadi untuk Mas AHY punya waktu sampai 3 Bulan ke depan," jelas Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK, Pahala Nainggolan
Baca SelengkapnyaDari yang terlihat, setidaknya ada 4 koper yang dibawa oleh petugas KPK
Baca SelengkapnyaKomisi Pemberantasan Korupsi (KPK) merilis tingkat kepatuhan pelaporan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) Tahun 2023
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
AS ditahan 20 hari pertama terhitung tanggal 23 Februari 2024 sampai dengan 13 Maret 2024 di Rutan KPK.
Baca SelengkapnyaKepala Bea Cukai Purwakarta dibebastugaskan usai dilakukan pemeriksaan internal.
Baca SelengkapnyaHanya saja Ali enggan untuk membeberkan sejumlah aset yang telah disita tersebut.
Baca SelengkapnyaDalam kasus ini, KPK telah menetapkan Kasubag Umum dan Kepegawaian BPPD Siska Wati sebagai tersangka korupsi pemotongan dana insentif ASN Sidoarjo
Baca SelengkapnyaArief Prasetyo meminta penjadwalan ulang. Ali menjamin, KPK akan menginformasikan jadwal pemeriksaan berikutnya.
Baca SelengkapnyaDewas KPK memutuskan bukti dugaan etik Firli Bahuri sudah cukup untuk disidangkan.
Baca Selengkapnya