KPK soal tuduhan Miryam: Jangan hari ini bicara A, besok jadi Z
Merdeka.com - Menyusul pernyataan Miryam S. Haryani, mantan anggota komisi II DPR RI dari Fraksi Hanura yang menyebut dirinya ditekan saat pemeriksaan oleh penyidik KPK yang berujung pada keputusannya mencabut Berita Acara Pemeriksaan (BAP), Laode Syarif, wakil ketua KPK mengatakan siap memperlihatkan rekaman tata cara pemeriksaan di KPK.
"Kalau misalnya mau diperlihatkan rekaman dari tata cara pemeriksaan itu, silakan dibuka. Jadi jangan bicara hari ini A, besok menjadi Z. Jadi jujur saja," kata Laode Syarif kepada wartawan saat ditemui usai bicara dalam dialog publik mengenai kontroversi revisi UU KPK di ruang promosi doctor lantai 3 Fakultas Hukum, Universitas Hasanuddin, Jumat, (24/3).
Mengenai Miryam ini, kata Laode Syarif mengatakan dirinya perlu mengklarifikasi bahwa semua proses pemeriksaan yang dilakukan KPK, baik itu tahap penyelidikan maupun penyidikan itu, ada kameranya dan direkam.
Dan dirinya sebagai komisioner bisa memantau semua ruang pemeriksaan di KPK. Jadi, kata Laode Syarif, tidak mungkin ada penyiksaan di dalam ruang pemeriksaan KPK atau penekanan-penekanan tertentu.
"Oleh karena itu kami meminta yang memeriksa ikut diperiksa sebagai saksi pada sidang dan alhamdulillah sudah dikabulkan oleh pengadilan," tuturnya.
Mengenai perkembangan pengusutan kasus E-KTP ini apakah akan ada lagi tersangka baru kasus dugaan korupsi pengerjaan E-KTP di Kemendagri menyusul Irman dan Sugiharto, Laode Syarif mengatakan, jika mengikuti dakwaan yang di dalamnya ada pasal 55 (bersama turut melakukan), berarti akan ada beberapa nama lain tetapi dirinya tidak bisa menjanjikan apakah aka nada tersangka lain lagi. Yang jelas saat ini sudah ditetapkan lagi satu orang sebagai tersangka yakni Andi Narogong.
"Setelah Andi Narogong ini apakah akan ada lagi yang menyusul, kita lihat saja perkembangannya. Ikuti saja. Adapun soal hasil penggeledahan tersangka baru ini saya belum tahu karena saya sampai di Makassar tadi malam jadi apa-apa yang didapat dari hasil penggeladahan itu saya belum update. Update dari penyidik belum saya dapat," pungkasnya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Masih Lengkapi Berkas, Polisi Bakal Periksa SYL Usai Pemilu 14 Februari 2024
Pemeriksaan diperlukan untuk melengkapi berkas perkara sesuai petunjuk jaksa penuntut umum.
Baca SelengkapnyaCara Memaafkan dengan Ikhlas, Buka Lembaran Baru di Hari Lebaran
Memaafkan tidak sekedar berucap, tetapi juga harus didasari dengan keikhlasan.
Baca SelengkapnyaPolisi Ancam Jemput Paksa Siskaeee Jika Kembali Mangkir Pemeriksaan
Siskaeee sedianya dipanggil untuk dimintai keterangan sebagai tersangka pada Senin 15 Januari 2024 kemarin. Namun Siskaeee mangkir.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jelang Mudik Lebaran KAI Siapkan 24 Kereta Tambahan, Simak Rute dan Jadwalnya
KAI juga telah menyiapkan armada kereta tambahan yang difokuskan untuk mengangkut para pemudik
Baca SelengkapnyaOJK Kembali Cabut Izin 4 BPR, Ini Alasannya
Dian mengatakan OJK masih akan menutup sisa BPR yang bermasalah di tahun 2024.
Baca SelengkapnyaKembali Diperiksa Kasus Pemerasan, SYL Bakal Dikonfrontir dengan Eks Anak Buah Firli Bahuri
Kembalinya SYL diperiksa, diketahui merupakan lanjutan dari pemeriksaan yang sudah dilakukan penyidik pada Kamis (11/1) kemarin.
Baca SelengkapnyaIzin Dicabut OJK, Simpanan Nasabah BPR Usaha Madani Karya Mulia Segera Dikembalikan LPS
Izin PT BPR Usaha Madani Karya Mulia dicabut oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terhitung sejak tanggal 5 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaTerperosok ke Selokan saat Hujan Deras, Bocah di Jaksel Meninggal
Kapolsek Cilandak Kompol Wahid Key menyebut kejadian malang itu terjadi sekira pukul 17.00 WIB tadi sore.
Baca SelengkapnyaMuhammadiyah Tetapkan Awal 1 Ramadan pada 11 Maret dan Lebaran 10 April 2024
Surat tersebut ditandatangani oleh Wakil Ketua dan Wakil Sekretaris Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah Hamim Ilyas dan Atang Solihin.
Baca Selengkapnya