Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

KPK periksa eks Ketua Komisi X DPR dalam kasus Hambalang

KPK periksa eks Ketua Komisi X DPR dalam kasus Hambalang hambalang. ©2012 Merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memeriksa mantan Ketua Komisi X DPR, Mahyudin. Dia diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi proyek pembangunan Pusat Pendidikan dan Pelatihan serta Sekolah Olahraga Nasional di Bukit Hambalang, Bogor, Jawa Barat.

Pantauan merdeka.com, di Gedung KPK, Selasa (15/1), Mahyudin datang sekitar pukul 10.05 WIB, dengan mengenakan kemeja batik lengan panjang. Kepada wartawan, dia mengatakan diperiksa sebagai saksi atas tersangka DK dan AAM.

Namun, dia enggan berkomentar banyak. "Belum tahu nanti saya ditanya apa. Kalau sudah selesai nanti kita bicara lagi," kata Mahyudin kepada wartawan di Gedung KPK.

Mahyudin tidak mau memberikan pernyataan saat ditanyai wartawan soal pembahasan dan pengubahan anggaran proyek Hambalang di Komisi X DPR.

Kemarin, KPK juga memanggil terpidana kasus korupsi Angelina Patricia Pingkan Sondakh. Dia ditanyai sebagai mantan anggota Komisi X Fraksi Partai Demokrat DPR. Komisi X membidangi pendidikan dan olahraga, dan rekan kerja Kemenpora yang bersinggungan langsung dalam proses proyek Hambalang.

Pekan lalu, KPK juga meminta keterangan beberapa politikus lainnya. Mereka antara lain, Ketua Komisi III DPR I Gede Pasek Suardika dan mantan anggota Komisi X Partai Amanat Nasional, Primus Yustisio.

Bahkan, jauh hari sebelumnya, lembaga antikorupsi itu sudah pernah memeriksa mantan Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Joyo Winoto, bekas Menteri Pemuda dan Olahraga Adhyaksa Dault, serta Wakil Menteri Keuangan dan mantan Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan Ani Ratnawaty. Mereka semua ditanyai dalam lingkup dugaan korupsi proyek bernilai Rp 2,7 triliun itu.

Dalam kasus Hambalang, KPK sudah menetapkan dua tersangka. Mereka adalah mantan Kepala Biro Keuangan dan Rumah Tangga Kementerian Pemuda dan Olahraga, Deddy Kusdinar, serta mantan Menpora Andi Alfian Mallarangeng. Saat ini, KPK belum menahan keduanya. Dalam perkata rasuah itu, KPK sudah mencekal Andi Mallarangeng, Andi Zulakarnain Mallarangeng alias Choel, dan Manajer Konstruksi I PT Adhi Karya, Muhammad Arif Taufiqurrahman.

KPK sudah memeriksa Andi Mallarangeng pada Jumat pekan lalu dalam kasus ini. Sementara adik Andi, Choel, dijadwalkan diperiksa pada Jumat pekan ini.

Demi kelancaran penyidikan, KPK juga sudah membekukan rekening pribadi dan keluarga Andi Mallarangeng. KPK juga terus menelusuri beberapa harta mantan Juru Bicara Kepresidenan itu, yang diduga hasil tindak pidana korupsi.

(mdk/dan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Tak Proses Dua Pengaduan Pelanggaran Pemilu, Komisioner Bawaslu Dilaporkan Tim Hukum Timnas AMIN ke DKPP
Tak Proses Dua Pengaduan Pelanggaran Pemilu, Komisioner Bawaslu Dilaporkan Tim Hukum Timnas AMIN ke DKPP

Kedua pengaduan itu telah dilaporkan ke Bawaslu RI pada 19 Februari 2024 dan dibalas pada 22 Februari 2024, dengan status laporan tidak memenuhi syarat materil.

Baca Selengkapnya
Eks Komisioner KPU Wahyu Setiawan Penuhi Panggilan KPK: Kita Harap Harun Masiku Segera Ditangkap
Eks Komisioner KPU Wahyu Setiawan Penuhi Panggilan KPK: Kita Harap Harun Masiku Segera Ditangkap

Wahyu menyebut dirinya membawa dokumen untuk diperlihatkan kepada penyidik dalam proses pemeriksaan.

Baca Selengkapnya
KPK Duga Keluarga Syahrul Yasin Limpo Ikut Tentukan Kontraktor Proyek di Kementan
KPK Duga Keluarga Syahrul Yasin Limpo Ikut Tentukan Kontraktor Proyek di Kementan

KPK mengatakan, keluarga Syahrul Yasin Limpo diduga terlibat dalam menentukan kontraktor yang akan menggarap proyek di Kementan RI.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Dewas KPK Ungkap Keluarga Syahrul Yasin Limpo Terlibat Pengaturan Proyek di Kementan
Dewas KPK Ungkap Keluarga Syahrul Yasin Limpo Terlibat Pengaturan Proyek di Kementan

Haris memastikan informasi keterlibatan keluarga SYL diperkuat dengan keterangan beberapa saksi yang sudah diperiksa dalam persidangan etik.

Baca Selengkapnya
Ini Tiga Hakim MK yang Bakal Pimpin Sidang PHPU Pileg
Ini Tiga Hakim MK yang Bakal Pimpin Sidang PHPU Pileg

Ketiganya merupakan perwakilan Hakim Konstitusi yang diusulkan oleh Mahkamah Agung (MA), Presiden, dan DPR RI.

Baca Selengkapnya
Periksa Bos Pakaian Dalam 'Rider' Hanan Supangkat, KPK Dalami Temuan Uang dan Proyek Kementan
Periksa Bos Pakaian Dalam 'Rider' Hanan Supangkat, KPK Dalami Temuan Uang dan Proyek Kementan

Pemeriksaan dilakukan di Gedung Merah Putih KPK pada Senin (25/3) kemarin.

Baca Selengkapnya
Kejagung Harus Segera Selesaikan Kasus Korupsi Emas, Khawatir Ada Lobi-Lobi
Kejagung Harus Segera Selesaikan Kasus Korupsi Emas, Khawatir Ada Lobi-Lobi

Anggota DPR RI dari Fraksi PDIP Hendrawan Supratikno menyoroti penanganan perkara tersebut.

Baca Selengkapnya
Reaksi Ketua KPU Diputus Melanggar Etik oleh DKPP Terkait Pencalonan Gibran
Reaksi Ketua KPU Diputus Melanggar Etik oleh DKPP Terkait Pencalonan Gibran

Hasyim merasa sudah menyampaikan semuanya di persidangan.

Baca Selengkapnya
Komisi III DPR: Pengganti Firli Bahuri di KPK Harus Dipilih Melalui Pansel
Komisi III DPR: Pengganti Firli Bahuri di KPK Harus Dipilih Melalui Pansel

Anggota Komisi III Nasaruddin Dek Gam meminta, agar pergantian kepemimpinan di KPK harus melalui Pansel atau Panitia Seleksi.

Baca Selengkapnya