Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

KPAI Temukan Ruang Kelas Mirip Penjara di SMA Palembang yang Siswanya Tewas Saat MOS

KPAI Temukan Ruang Kelas Mirip Penjara di SMA Palembang yang Siswanya Tewas Saat MOS Siswa SMA tewas saat MOS. ©2019 Merdeka.com/Irwanto

Merdeka.com - Kematian siswa baru SMA Semi Militer Plus Taruna Indonesia Palembang, DBJ (14) akibat penganiayaan saat mengikuti masa orientasi siswa (MOS) baru-baru ini mendapat sorotan Komisi Perlindungan Anak Indoensia (KPAI). KPAI menemukan banyak kejanggalan di sekolah tersebut.

Hal tersebut berdasarkan hasil penyelidikan dan pengamatan KPAI ke lokasi. Komisioner lembaga ini juga menjenguk langsung siswa yang terbaring di Rumah Sakit Charitas Palembang.

Komisioner KPAI Bidang Pendidikan, Retno Listyarti menemukan fasilitas di sekolah itu tak sesuai dengan sistem asrama yang digunakan. Iuran juga sangat mahal yakni Rp22 juta untuk uang masuk, bulanan Rp1,5 juta dan Rp3 juta untuk semester.

"Fasilitasnya sangat tidak memadai, bahkan ada ruang kelas mirip penjara," ujar Retno di Palembang, Rabu (17/7).

Ironisnya lagi, lulusan SMA itu pada tahun lalu tidak ada yang lolos ke tingkat akademi militer maupun akademi polisi. Hanya segelintir yang mampu menjadi anggota polisi melalui jalur bintara atau Bintara. Padahal, sekolah itu menerapkan pendidikan karakter semi militer.

"Jelas berbanding terbalik dengan branding-nya, pakai semi militer tapi tidak ada yang masuk," ucapnya.

Menurutnya, sekolah itu harus dievaluasi secara total karena menyangkut sistem pendidikan ke depan dan tujuannya. Apalagi izin operasionalnya akan habis pada Oktober 2019 setelah beroperasi selama 15 tahun.

"Kita minta audit. Sehingga lebih diketahui apakah nantinya izin sekolah tersebut layak untuk diperpanjang atau tidak," ungkap

Dari hasil pengamatannya, ditemukan banyak kejanggalan di SMA Semi Militer Plus Taruna Indonesia Palembang. Dalam rundown MOS ternyata tidak ada agenda long march sejauh empat kilometer. Tapi kenyataannya berbeda dari rundown. Artinya, kegiatan itu di luar prosedur tetapi tetap dibiarkan oleh panitia maupun pimpinan sekolahnya.

Pembinaan yang menghadirkan TNI juga perlu ditanyakan. Jangan sampai anggota TNI yang terlibat justru ilegal alias tanpa surat perintah dari kesatuannya. "Jika memang menggunakan pendampingan pihak TNI, saya juga menanyakan adakan surat perintah penugasan dari kesatuannya," kata dia.

Pengawasan dari Dinas Pendidikan Sumsel sangat penting agar kejadian serupa tak terulang. Dia menilai perilaku itu akibat lemahnya kontrol instansi yang menanganinya.

"Memang harus perlu evaluasi, saya anggap Dinas Pendidikan kurang mengawasi sekolah berasrama."

Diketahui, siswa SMA Semi Militer Plus Taruna Indonesia Palembang, DBJ (14) tewas saat mengikuti mengikuti MOS, Sabtu (14/7). Dia mengalami luka memar di kepala dan dada.Polisi yang menerima laporan dugaan penganiayaan langsung melakukan penyelidikan. Alhasil, seorang pembina MOS, Obby Frisman Arkataku (24) ditetapkan sebagai tersangka yang diduga menjadi pelaku penganiayaan.

(mdk/noe)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kisah Pasutri Bikin Sekolah Berkualitas Gratis di Tulungagung, Awalnya Lesehan di Teras Rumah yang Dindingnya Lapuk
Kisah Pasutri Bikin Sekolah Berkualitas Gratis di Tulungagung, Awalnya Lesehan di Teras Rumah yang Dindingnya Lapuk

Pasutri ini selalu mengingat pesan orang tuanya untuk tidak mengukur pekerjaan dengan uang yang didapat.

Baca Selengkapnya
Detik-Detik Dramatis Penyelamatan Siswi SMP di Lampung Disekap dan Diperkosa 10 Remaja
Detik-Detik Dramatis Penyelamatan Siswi SMP di Lampung Disekap dan Diperkosa 10 Remaja

Seorang siswi SMP di Lampung inisial NA, disekap dan diperkosa secara bergilir oleh 10 pria selama tiga hari.

Baca Selengkapnya
Begini Kondisi Terkini Siswi SMP di Lampung yang Disekap dan Diperkosa 10 Remaja
Begini Kondisi Terkini Siswi SMP di Lampung yang Disekap dan Diperkosa 10 Remaja

Sejak ditemukan, korban menjalani pemulihan baik fisik maupun psikologinya.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Sepi Orderan Perempuan Ojol Ini Melipir ke Kampus UIN Tempatnya Dulu Kuliah 'Jadi Kangen Masa-masa Jadi Mahasiswi'
Sepi Orderan Perempuan Ojol Ini Melipir ke Kampus UIN Tempatnya Dulu Kuliah 'Jadi Kangen Masa-masa Jadi Mahasiswi'

Kisah seorang ojol perempuan yang tiba-tiba rindu kuliah saat ngetem di kampusnya mendapat banyak sorotan warganet.

Baca Selengkapnya
Anggota Dewan Klungkung Sidak Sekolah di Nusa Penida: Rawan Ambruk dan Tak Punya Guru Olahraga
Anggota Dewan Klungkung Sidak Sekolah di Nusa Penida: Rawan Ambruk dan Tak Punya Guru Olahraga

Selain kondisi gedung sekolah yang perlu diperbaiki, dewan guru pun menyampaikan bahwa SDN 7 Suana kekurangan meja dan kursi.

Baca Selengkapnya
Bagaimana Prinsip-prinsip Lingkungan Bermain dan Belajar Anak? Begini Penjelasannya
Bagaimana Prinsip-prinsip Lingkungan Bermain dan Belajar Anak? Begini Penjelasannya

Merdeka.com merangkum artikel tentang prinsip-prinsip penting yang perlu dipertimbangkan dalam membangun lingkungan bermain dan belajar.

Baca Selengkapnya
Siswi SD di Bandung Hilang Sejak Pamit ke Sekolah 28 November, Diduga Dibawa Kabur Kenalan di Medsos
Siswi SD di Bandung Hilang Sejak Pamit ke Sekolah 28 November, Diduga Dibawa Kabur Kenalan di Medsos

KJP (12) dinyatakan hilang hampir satu bulan. Orang tuanya sudah mencari tetapi belum juga bertemu.

Baca Selengkapnya
Asnawir, Kepsek SMP Muhammadiyah 2 Kaltara yang Dijuluki Duta PMM
Asnawir, Kepsek SMP Muhammadiyah 2 Kaltara yang Dijuluki Duta PMM

Aplikasi Platform Merdeka Mengajar (PMM) telah diunduh oleh lebih dari 3,5 juta guru.

Baca Selengkapnya
Terpidana Perkara  Makar di Papua Meninggal, Ini Penjelasan Kalapas Takalar
Terpidana Perkara Makar di Papua Meninggal, Ini Penjelasan Kalapas Takalar

Seorang warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II Takalar, Yoran Pahabol meninggal dunia di Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKD) Dadi Makassar, Kamis (21

Baca Selengkapnya