Korban Tewas Diduga Keracunan di Bekasi Merupakan Satu Keluarga
Merdeka.com - Tiga orang tewas diduga keracunan yang ditemukan di dalam rumah kontrakan di RT 02 RW 03 Kelurahan Ciketing Udik, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi merupakan satu keluarga. Selain mereka, dua orang lainnya saat ini masih menjalani perawatan.
Tiga orang yang meninggal dunia yakni AM (40), RA (23) dan MR (17). Sedangkan dua orang yang masih menjalani perawatan di RSUD Bantargebang yakni MDS (34) dan NR (5).
"Korban AM memiliki dua orang putra yang meninggal itu atas nama RA dan MR, sedangkan NR termasuk putrinya juga," kata Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Hengki, Senin (16/1).
Sedangkan MDS merupakan ipar dari AM. Dia ditemukan bersama keempat korban lainnya di dalam rumah kontrakan tersebut pada Kamis (12/1) lalu, dengan kondisi tergeletak dan mulut mengeluarkan busa.
"Korban atas nama MDS masih dirawat di ruang ICU, sedangkan yang satu lagi dirawat di kamar biasa atas nama NR, sudah mulai membaik kondisinya," tuturnya.
Hengki mengatakan, seluruh korban meninggal dunia sudah dilakukan autopsi sebelum jasadnya dipulangkan ke kampung halamannya di Cianjur.
Sebelumnya, empat dari lima orang yang tidak sadarkan diri di rumah kontrakan RT 02 RW 03, Kelurahan Ciketing Udik, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi diduga keracunan.
"Keracunan apa kita belum tahu. Nanti kita sampaikan," kata Kepala Seksi Kesehatan Lingkungan pada Dinas Kesehatan Kota Bekasi, Dudung Abdul Wahid, Kamis (12/1).
Dia mengatakan, pihaknya sudah membawa 12 barang bukti yang nantinya akan diteliti untuk mengetahui penyebab korban keracunan hingga mulut berbusa.
"(Kita bawa) air, kopi, beras, muntahan dan feses ada 12 (item) yang kita bawa untuk dilakukan pemeriksaan laboratorium," jelasnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban HR merupakan pedagang ponsel keliling. Dia tinggal bersama tiga korban lain, yakni ibunya dan dua anaknya sejak bercerai dengan istrinya dua tahun lalu.
Baca SelengkapnyaIbu di Bekasi diduga tega membunuh anaknya dan mengaku mendapat bisikan gaib sebelum melakukan aksinya.
Baca SelengkapnyaDugaan itu setelah polisi melakukan penyelidikan dan olah TKP.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Hasil pemeriksaan sementara, empat orang korban meninggal dunia diduga akibat bunuh diri lompat dari Lantai 22.
Baca SelengkapnyaTidak ditemukan tanda kekerasan dalam tubuh korban.
Baca SelengkapnyaKedua tersangka diduga sudah lama merencanakan aksinya.
Baca SelengkapnyaPetugas KPPS yang harus mendapatkan perawatan di rumah sakit jiwa itu berjenis kelamin laki-laki dan usianya masih muda.
Baca SelengkapnyaBocah tak berdosa itu tewas di tangan ibu kandungnya yang berinisial SNF (26) pada Kamis (7/3) pagi.
Baca Selengkapnya"Korban ditemukan tewas dengan banyak luka. Diduga akibat pembunuhan," ungkap Kasi Humas Polres OKU Iptu Ibnu Holdon
Baca Selengkapnya