Korban Tabrakan Kapal di Perairan Indramayu: 4 ABK Ditemukan Tewas, 13 Masih Dicari
Merdeka.com - Satu korban tabrakan kapal di perairan Kabupaten Indramayu kembali ditemukan. Dengan temuan itu, total ada empat orang anak buah kapal (ABK) yang terkonfirmasi meninggal dunia.
Kepala Kantor SAR Bandung, Deden Ridwansyah mengatakan korban tersebut ditemukan pada Selasa (6/4) malam sekira pukul 23.00 Wib. Sisa korban lainnya masih dalam upaya pencarian.
"Satu korban tiba di Pelabuhan Eretan Indramayu dalam keadaan meninggal dunia," ujar dia melalui keterangannya, Rabu (7/4).
Sebelum penemuan itu, tim gabungan menemukan satu korban di 10.61 NM dari lokasi kejadian pada Senin (5/4) siang. Dua lainnya sudah terlebih dahulu ditemukan pada Sabtu (3/4). Ada 13 orang ABK lainnya yang masih dinyatakan hilang.
"Total korban meninggal dunia sebanyak 4 orang dan 13 orang dalam pencarian," ia melanjutkan.
Upaya pencarian korban hilang menggunakan empat kapal menyisir area perairan melibatkan tim Ditpolair Polda Jabar, Koarmabar, Direktorat Polair Mabes Polri, DVI Polda Jabar, BPBD dan Dinkes Indramayu.
Kemudian, Dinas Perikanan dan Kelautan Indramayu. RS Bhayangkara, UPP/Syahbandar Indramayu, Satpolair Polres Indramayu dan Cirebon dan Potensi SAR Jawa Barat.
Mereka menggunakan satu unit KN SAR Wisnu, dua unit RIB KN Wisnu, satu unit KRI Cucut, satu unit RIB 01 Bandung, satu unit KP Parkit, satu unit 1006 Polair Polda Jabar, satu unit Radio SSB, satu unit Radio Portable Digilog, dua set peralatan SAR Air dan satu set peralatan medis.
Diketahui, tabrakan kapal nelayan Barokah Jaya dengan Kapal Kargo MV Habco Pioneer terjadi pada Sabtu (3/4) petang diduga karena cuaca buruk hingga sistem navigasi terganggu.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pencarian korban dilanjutkan hari ini menggunakan RIB Kamajaya.
Baca SelengkapnyaUntuk penyebab kebakaran, masih dilakukan penyelidikan oleh polisi.
Baca SelengkapnyaPencarian dihentikan karena semua korban telah ditemukan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Buntut tabrak odong-odong hingga satu orang meninggal, sopir truk warga Purwakarta ditetapkan tersangka.
Baca SelengkapnyaPembunuhan terhadap Iwan Sutrisman Telaumbanua (21) memberi luka mendalam kepada keluarga korban.
Baca SelengkapnyaKedua tersangka diduga sudah lama merencanakan aksinya.
Baca SelengkapnyaKorban HR merupakan pedagang ponsel keliling. Dia tinggal bersama tiga korban lain, yakni ibunya dan dua anaknya sejak bercerai dengan istrinya dua tahun lalu.
Baca SelengkapnyaBasarnas Makassar juga menambah personel pencari dan mengerahkan alut utama berupa Kapal KN Sar Kamajaya 104.
Baca SelengkapnyaKorban yang mengalami luka serius itu merupakan sopir mobil pikap.
Baca Selengkapnya