Korban First Travel: Ngumpulin uang 4 tahun, nunggu 2 tahun tak kunjung berangkat
Merdeka.com - Calon jemaah korban penipuan biro perjalanan umrah First Travel terus berdatangan ke posko pengaduan di kantor Bareskrim Polri gedung Kementerian Kelautan dan Perikanan, Jakarta Pusat, Jumat (18/8). Kehadiran warga guna memastikan pengembalian uang setelah tak kunjung berangkat umrah.
Salah satu korban yang hari ini mendatangi posko pengaduan itu pasangan suami istri Suryadi (65) dan Yoyoh (59). Yoyoh mengaku sudah menunggu sekira dua tahun berangkat umrah setelah menyetorkan dana ke First Travel.
Ibu rumah tangga ini mengungkapkan sesuai dijanjikan pihak First Travel seharusnya berangkat April 2017. Yoyoh mendaftar umrah sejak bulan Mei 2015 dan melunasi uang pemberangkatan Agustus 2016.
"2017 bulan April berangkatnya. Belum berangkat-berangkat juga janji janji aja, tapi ini si saya ke sini berharap berangkat, saya tak inginkan pengembalian dana. Tapi kenyataannya seperti ini kita enggak ada harapan," kata Yoyoh saat ditemui di depan Bareskrim Mabes Polri.
Yoyoh menceritakan uang untuk berangkat umrah itu dikumpulkannya selama empat tahun hasil tabungan menjual es krim. Ia sangat berharap berangkat ke tanah suci.
"Ngumpulin uang itu hampir empat tahun, untuk berangkat berdua, terus nunggu dua tahun lebih, tapi hasilnya enggak berangkat, gimana enggak mau nyesek coba," kata Yoyoh.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pencarian dihentikan karena semua korban telah ditemukan.
Baca SelengkapnyaJaja melihat perkembangan haji di Arab Saudi setiap tahunnya mengalami peningkatan.
Baca SelengkapnyaMarak Umrah Backpacker, DPR Minta Menag Yaqut Atur Regulasi untuk Jemaah Indonesia
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Menhub Budi mengusulkan Polisi melakukan razia mencari travel gelap saat arus balik lebaran.
Baca SelengkapnyaKorban yang mengalami luka serius itu merupakan sopir mobil pikap.
Baca SelengkapnyaBesaran dana santunan ini diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan RI No.15 Tahun 2017.
Baca Selengkapnya"Kondisi luka bakar jenazah 90-100 persen, dalam kondisi hangus,” kata Kabid Dokkes Polda Jawa Barat Kombes Nariyan
Baca SelengkapnyaPenggerebekan perampok tersebut berjalan dramatis. Pelaku sempat melakukan perlawanan, menembak kedua petugas.
Baca SelengkapnyaPungutan Rp150 ribu ke turis asing akan diberlakukan di seluruh pintu masuk Pulau Bali.
Baca Selengkapnya