Korban Banjir di Makassar Terjangkit Penyakit Kulit, Ispa dan Diare
Merdeka.com - Akibat banjir, kondisi kesehatan sejumlah warga di Makassar mulai menurun. Mereka menderita berbagai sakit seperti penyakit kulit, Ispa dan diare. Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto telah menurunkan tim medis untuk merawat para pengungsi.
"Tim medis kita juga sudah siap tangani itu," ujar Wali Kota yang akrab disapa Danny Pomanto kepada wartawan diPerumnas Antang Blok 8, Kecamatan Manggala,Makassar, Kamis (24/1).
Sementara itu terkait ketersediaan makan untuk para pengungsi, Pemkot tidak lagi menggunakan dapur umum namun menyiapkan makanan jadi.
"Kita tidak menganut dapur umum karena setiap SKPD tiap hari menyiapkan 7.000 bungkus makanan, untuk 5.237 warga pengungsi yang tersebar di 27 titik penampungan," lanjut Danny Pomanto.
Di tempat sama, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen TNI Doni Munardo menyerahkan dana bantuan untuk penanganan korban bencana Sulsel sebesar Rp 1.150.000.000. Bantuan ini diterima oleh Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah.
Kata Doni Munardo kepada wartawan usai meninjau langsung lokasi banjir di Perumnas Antang Blok 8, Kecamatan Manggala, Makassar, dana tersebut diperuntukkan bagi BPBD empat daerah terparah akibat banjir yakni Kota Makassar, Gowa, Maros dan Jeneponto.
"Bantuan ini ke BPBD sehingga bisa operasional berikan bantuan kepada para pengungsi," kata Doni Munardo.
Selain dalam bentuk dana, BNPB juga memberikan bantuan tenda gulung 250 lembar, sandang 425 paket, selimut 560 lembar, paket perlengkapan keluarga 100 paket, perlengkapan bayi 202 paket, matras 240 lembar, kantong mayat 30 lembar, karung pasir 300 lembar, makanan siap saji 540 paket, lauk pauk 714 paket, makanan tambahan gizi 690 paket.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Detik-Detik Petasan Meledak di Tangan ASN Pinrang Sulsel
Korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Wahidin Makassar usai kejadian.
Baca Selengkapnya16 Korban Banjir Bandang dan Longsor di Pesisir Selatan Ditemukan Meninggal Dunia
Tim gabungan masih berjibaku di lapangan untuk mencari korban yang masih belum ditemukan hingga sore ini.
Baca SelengkapnyaKorban Banjir dan Longsor di Pesisir Selatan Bertambah, 24 Meninggal Dunia dan Lima Masih Dicari Tim SAR
Untuk diketahui, 9 dari 19 Kabupaten dan Kota di Sumatera Barat terdampak bencana akibat intensitas hujan tinggi mengguyur wilayah tersebut pada Kamis (7/3).
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Korban Banjir dan Longsor di Pesisir Selatan Bertambah, Total 25 Meninggal dan 4 Dalam Pencarian
Total korban meninggal dunia akibat banjir dan longsor yang terjadi di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar) bertambah pada hari ke 9 pencarian.
Baca SelengkapnyaBikin Onar di Jalan, Ratusan Pesilat Lamongan Menangis Sesenggukan di Kantor Polisi
Pesilat asal Lamongan disambut banjir air mata usai digelandang ke kantor polisi akibat terlibat kericuhan.
Baca SelengkapnyaFOTO: Antisipasi Banjir di Musim Hujan, Pengerukan Lumpur di Kali Ciliwung Terus Dikebut
Ancaman banjir masih terus membayangi Ibu Kota Jakarta, terlebih ketika musim penghujan tiba.
Baca SelengkapnyaTiga Warga Baduy Digigit Ular Berbisa Kondisinya Cukup Parah, Tetapi Menolak Dirujuk
Salah satu korban gigitan ulat berbisa di Kampung Cibogo Desa Kanekes Kecamatan Leuwidamar, pada bagian tangan kanananya menghitam dan membusuk.
Baca SelengkapnyaGanjar soal Jokowi Naikkan Tunjangan Bawaslu Jelang Pencoblosan: Mudah-Mudahan Bukan Godaan atau Suap
Ganjar Pranowo merespons keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menaikan tunjungan pegawai Bawaslu
Baca Selengkapnya8 Jembatan Gantung Putus Akibat Banjir di Kabupaten Musi Rawas Utara
Bencana ini merendam 6 Kecamatan di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) sejak Rabu 10 Januari 2024 lalu.
Baca Selengkapnya