Koper jemaah haji asal Madura berisi ribuan bungkus rokok dan jamu
Merdeka.com - Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Surabaya memisahkan 25 koper milik rombongan calon haji (calhaj) asal Sampang dan Pamekasan, Pulau Madura, Jawa Timur. Sekretaris I PPIH Embarkasi Surabaya Sutarno Pertowiyono menjelaskan, koper tersebut dipisahkan karena kecurigaan petugas. Ternyata, koper itu berisi penuh rokok, jamu dan obat-obatan penambah energi atau suplemen.
Dilansir Antara, jemaah calon haji asal Kabupaten Sampang tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 57, serta sebagian tergabung dalam kloter 58 bersama jemaah calon haji asal Kabupaten Pamekasan.
Saat proses bagasi di Asrama Haji Sukolilo Surabaya itulah petugas PPIH Embarkasi Surabaya mendeteksi 25 koper dari rombongan kloter 57 dan 58 yang dirasa melanggar aturan penerbangan internasional pada 25 koper tersebut.
Sutarno merinci, 10 koper di antaranya milik rombongan kloter 57 yang setelah diperiksa ditemukan berisi 1.650 bungkus rokok, 24 dus jamu, serta 12 pack obat-obatan penambah energi atau suplemen.
"Sedangkan 15 koper lainnya adalah milik rombongan calon haji asal Pamekasan di kloter 58, sementara ini terdata seluruhnya berisi 809 bungkus rokok berbagai merek yang kini disita petugas," ujarnya.
Sutarno menduga rokok-rokok, jamu, obat-obatan serta suplemen yang dibawa jamaah calon haji tersebut merupakan titipan dari kerabat mereka di Saudi Arabia yang dikhawatirkan akan dijual kembali.
"Padahal berkali-kali selama mengikuti proses manasik di daerahnya masing-masing kami telah menyosialisasikan tentang batasan barang-barang bawaan yang diperbolehkan menurut aturan penerbangan internasional," ujarnya.
Penerbangan internasional hanya memperbolehkan calon jemaah haji membawa dua slof rokok saja.
"Ini juga perlu diingatkan kembali agar ketika pulang ke tanah air nanti jemaah calon haji tidak perlu membawa air zam-zam dalam jumlah yang berlebihan agar proses pemulangan tidak terkendala dengan pemeriksaan yang panjang," tuturnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Momen Jenderal Dudung Eks Kasad 'Narik' Becak, Penumpangnya Sosok Tak Sembarangan
Begini momen keseruan Jenderal Dudung Abdurachman bareng sang cucu dengan naik becak.
Baca SelengkapnyaKemenag Minta Petugas Perlakukan Jemaah Haji Seperti Orang Tua Sendiri: Dalam Kondisi Apapun Jangan Dimarahi
Jemaah haji dengan latar belakang ini pun harus mendapatkan pelayanan khusus.
Baca SelengkapnyaKisah Pedagang Kue Kering di Banyuwangi Banjir Pesanan Jelang Lebaran, Omzet Capai Rp10 Juta per Hari
Sehari 500 kilogram kue kering ludes terjual. Adapun omzet yang didapat bisa mencapai Rp10 juta per hari.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Waspada, Ditemukan Mie Kuning Basah Berformalin di Depok
Selanjutya BPOM telah melakukan pembinaan kepada pedangnya untuk tidak menjual produk makanan yang mengandung zat kimia berbahaya.
Baca SelengkapnyaMencicipi Bakso Kuah Rujak yang Unik di Jakarta Timur, Topingnya Pakai Buah Segar
Bakso ini berisi potongan penuh buah-buahan. Segar, gurih dan unik. Wajib dicoba.
Baca SelengkapnyaPanglima Perang Moro Kogoya dari Suku Dani Bentak Prajurit Kopassus Ini Untuk Angkat Kayu 'Laki-laki Harus Bisa Ngangkat'
Momen Panglima Perang Suku Dani bentak prajurit Kopassus lantaran tak bisa angkat kayu. Begini selengkapnya.
Baca SelengkapnyaJajaran Jenderal Bintang Tiga & Dua Polisi Kuliner Malam, Lahap Makan Pecel Pakai Tangan
Singgah di warung tenda pecel, sang jenderal menikmati hidangan dengan lahap.
Baca SelengkapnyaKouta Haji 2024 Sebesar 20 Ribu, Menag: Jemaah Reguler 50 Persen dan Khusus 50 Persen
Komposisi itu dilakukan dengan mempertimbangkan keselamatan jemaah haji.
Baca SelengkapnyaCatat! Rencana Perjalanan Haji Tahun 2024, Kloter Pertama Berangkat 12 Mei
Tahun ini, Indonesia rencananya akan memberangkatkan 241 ribu jemaah haji.
Baca Selengkapnya