Konyol, 28 orang tewas akibat miras tukang jamu & cherrybelle
Merdeka.com - Lagi-lagi miras oplosan menelan korban jiwa. Kali ini peristiwa itu terjadi di Jawa Barat, yakni di Depok, Sumedang dan Garut. Total jumlah korban akibat menenggak miras yang dioplos itu mencapai 125 orang dan sebanyak 28 orang di antaranya meninggal.
Korban yang mati 'konyol' karena miras oplosan ini terjadi di waktu yang hampir bersamaan dalam sepekan. Di Depok tiga pria yang berprofesi sebagai tukang ojek meregang nyawa usai pesta minuman haram itu.
Selanjutnya di Sumedang, korban miras oplosan terbilang luar biasa. Jumlahnya mencapai tiga digit atau 106 korban. Adapun korban tewas mencapai 9 orang. Mereka menegak miras oplosan yang dibeli dari tukang jamu. Polisi mengamankan satu tersangka yang diduga menjadi pengoplos, yakni pria berinisial D.
Untuk korban jiwa di Garut merupakan yang terbanyak. Korban yang masih berusia remaja hingga dewasa ini menegak miras oplosan jenis cherrybelle. Jenis ini cukup berbahaya. Efek yang disebabkan bisa sesak napas, pusing dan muntah. Korban tewas di sini mencapai 16 orang. Sehingga total keseluruhan mencapai 125 orang.
Kasus miras oplosan menelan banyak korban sebelumnya juga sempat heboh di Jakarta, Surabaya dan Mojokerto. Namun jumlah korban yang mati 'konyol' tak sebanyak di Jawa Barat kali ini. Maka wajar kemudian bila Pemerintah Provinsi Jawa Barat bereaksi atas peristiwa tersebut.
"Ini warning buat kita semua," kata Wakil Gubernur Jabar Deddy Mizwar usai menghadiri UMKM Wirausaha Bank Indonesia (WUBI Fest) 2014 di kantor perwakilan BI Wilayah VI Jabar dan Banten, Bandung, Jumat (5/12).
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pihak keluarga dan rekan-rekannya berusaha menolong, namun sia-sia sehingga dilaporkan ke Basarnas Kupang.
Baca SelengkapnyaKarnita meminta warga untuk menjaga jarak aman dan agar tidak berbuat macam-macam yang bisa mengancam keselamatan.
Baca SelengkapnyaTerduga pembunuh wanita yang jasadnya ditemukan dalam koper di Kalimalang, Desa Sukadanau, Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi akhirnya tertangkap.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kejadian itu bertepatan dengan hujan disertai angin kencang yang melanda Blitar.
Baca Selengkapnyapenangkapan AARN berkat hasil kerjasama dari tim gabungan Polda Metro Jaya, Polres Metro Bekasi, Polsek Cikarang Barat dan Polrestabes Bandung
Baca SelengkapnyaBanjir berasal dari luapan air Kali Pesanggarahan. Ini disebabkan tumpukan sampah di TPA Cipayung yang longsor ke kali.
Baca SelengkapnyaDiduga, truk kehilangan kendali sehingga terguling dalam perjalanan dari arah Cianjur menuju Bandung barat.
Baca SelengkapnyaGempa susulan masih terjadi di Kepulauan Bawean, Gresik, Jawa Timur. Akibatnya, banyak warga yang enggan kembali ke rumah dan lebih memilih untuk mengungsi.
Baca SelengkapnyaTawuran terjadi di Jalan Cilobak RT 01 RW 07, Kelurahan Pangkalan Jati, Cinere, Depok, Senin (7/8) dini hari. Satu orang tewas dalam peristiwa itu.
Baca Selengkapnya