Komisi III DPR Temukan Kejanggalan Kaburnya Terpidana Mati dari Lapas Tangerang
Merdeka.com - Sejumlah anggota Komisi III DPR mendatangi Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Tangerang, Rabu (23/9). Anggota legislatif ini menemukan banyak kejanggalan dari peristiwa kaburnya terpidana mati Cai Changpan alias Cai Ji Fan dari dalam Lapas.
"Ada beberapa catatan khusus dari hasil pengecekan ini. Bahkan, bisa disebut ini aneh, karena setelah kita lihat kondisi di lokasi, ada hal-hal yang di luar rasional kita," kata Wakil ketua Komisi III DPR Desmon J Mahesa di Lapas Tangerang, Rabu (23/9).
Menurut Desmon, keanehan itu terlihat dari beberapa hal, di antaranya adalah tidak adanya bekas galian tanah dari dalam sel Cai Changpan kabur.
"Salah satu yang jadi catatan adalah kita tidak melihat adanya jejak bekas galian tanah. Seharusnya, kalau orang habis menggali tanah, tentu tanah galiannya itu ada, nah ini malah tidak ada," ucap dia.
Selain itu, perwakilan Komisi III DPR ini menerima informasi adanya penghuni Lapas lainnya melakukan perusakan keramik yang dijadikan galian sang terpidana kabur.
"Kita lihat, sebelum lubang itu digali napi ini merusak keramik, dan kita cek seperti serpihan keramik itu enggak ada juga. Bisa dibilang, napi ini sangat rapi dalam membuat jalan tikus untuk dia kabur. Makanya, ini aneh, tidak mungkin dia sendirian," ucap Desmon.
Sementara itu anggota Komisi III DPR Sarifudin Suding mengaku akan mengunjungi Polda Metro Jaya, untuk meminta Kepolisian mengusut tuntas kaburnya terpidana mati narkoba tersebut.
"Kita akan minta pihak kepolisian mengusutnya, termasuk dengan adanya oknum pegawai lapas yang kemungkinan membantu kaburnya napi itu," ungkap Suding.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemilu 2024 kembali diramaikan dengan perlombaan para artis untuk mendapatkan kursi sebagai anggota legislatif.
Baca SelengkapnyaSementara, terkait sanksi bagi caleg yang tidak melaporkan atau menyerahkan dana kampanyenya tidak akan ditetapkan sebagai calon terpilih jika dia menang.
Baca SelengkapnyaSurat suara untuk Capres Cawapres juga turut dibakar
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dalam rekaman yang beredar, muncul dugaan penggunaan dana desa untuk menangkan satu paslon.
Baca SelengkapnyaSebab, dia menilai saat ini pengawasan DPR RI pada Pemilu 2024 tak ada marwahnya.
Baca SelengkapnyaAhmad Basarah PDIP mengecam penganiayaan anggota TNI terhadap relawan Ganjar-Mahfud di Boyolali.
Baca SelengkapnyaUntuk gabungan suara partai politik ditambah caleg, PAN menduduki peringkat pertama yakni 244.983 Suara.
Baca SelengkapnyaDipilihnya Jateng sebagai lokasi kampanye pamungkas Ganjar-Mahfud karena wilayah itu menjadi lumbung suara PDIP.
Baca SelengkapnyaBelasan Pelajar Pelaku Tawuran di Tangerang Ditangkap Polisi, Celurit hingga Pedang Disita
Baca Selengkapnya