Komisi I Ungkap Skenario Jika Kasal Diajukan Jadi Panglima TNI Pengganti Andika
Merdeka.com - Anggota Komisi I DPR RI Effendi Simbolon mengungkap skenario jika Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono menjadi calon panglima TNI pengganti Jenderal Andika Perkasa. Effendi mengungkap ada 'Plan A' untuk mengangkat Yudo sebagai Panglima TNI.
"Kalau sebelum tanggal 4 Oktober dimasukan Surpres (surat presiden) pergantian panglima maka kemungkinan masih plan A, plan A sekarang mungkin yang laut (TNI AL) masuk yang ini ke sana," ujar Effendi kepada wartawan, dikutip Selasa (6/9).
Hitungannya masa bakti Andika hingga Desember 2022. 1 Januari Andika sudah masuk pensiun.
Bila Presiden Joko Widodo mengirimkan surat presiden nama panglima pengganti Andika sebelum 4 Oktober 2022 diduga nama Yudo yang diserahkan. 4 Oktober adalah waktu DPR memasuki masa reses.
"Kita sampai 4 Oktober 5 Oktober kan sudah off kecuali ada hal tapi kebiasaan Pak Jokowi enggak ada tuh yang terlalu menggunakan masa reses lah," ujar Effendi.
Sementara, bila surpres diserahkan di bulan Desember, para kepala staf angkatan TNI saat ini masa baktinya tinggal di bawah 10 bulan sampai pensiun. Peluangnya dicalonkan menjadi panglima kecil. Menurut Effendi juga ada agenda untuk mempersiapkan tahun politik.
"Tapi kalau sudah masuk jelang di pertengahan Desember semua tidak berpeluang lagi sudah below ten months dan ada tantangan harus dipersiapkan karena tahun politk 2023," ungkap politikus PDIP ini.
Sebelumnya, Jenderal TNI Andika Perkasa akan memasuki pensiun sebagai prajurit pada Desember 2022. Sesuai tanggal lahir, 21 Desember 1964, jenderal berbintang empat itu akan memasuki usia 58 tahun. Dengan demikian, maka masa jabatannya sebagai Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) juga akan berakhir.
Calon Panglima TNI yang akan diajukan oleh Presiden kepada DPR untuk diuji dalam hal kompetensinya adalah perwira tinggi yang pernah menduduki kepala staf angkatan dan belum memasuki masa pensiun.
Dengan ketentuan itu, maka yang berpeluang dipilih oleh Presiden Joko Widodo saat ini adalah Kepala Staf TNI Angkatan Darat (AD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman, Kepala Staf TNI Angkatan Laut (AL) Laksamana TNI Yudo Margono dan Kepala Staf TNI Angkatan Udara (AU) Marsekal TNI Fadjar Prasetya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden sudah akan menaikkan pangkatnya bulan Agustus. Tapi dia menolak kesempatan langka menjadi jenderal.
Baca SelengkapnyaDalam pertemuan dengan Wapres, para tokoh yang hadir menyampaikan hal-hal terkait pentingnya keutuhan bangsa,.
Baca SelengkapnyaPihak Istana masih menunggu pembuktian atas tuduhan yang disampaikan persidangan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ganjar menilai Presiden Jokowi akan memilih pasangan calon nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabumingraka.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, menteri yang berkaitan langsung dengan bansos tanggungjawab di Presiden.
Baca SelengkapnyaCalon Presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo menyebut pemilih Joko Widodo yang ada di luar negeri di Pilpres sebelumnya kini mendukung dirinya.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP mengingatkan Kapolri banyak suara dari rakyat yang juga berharap agar Polri tetap netral di Pemilu 2024 ini.
Baca SelengkapnyaGibran menampik jika Presiden Joko Widodo menitipkan nama di kabinte pemerintahan selanjutnya.
Baca SelengkapnyaSendi sebelumnya mengaku sudah mendapat restu dari Presiden Jokowi.
Baca Selengkapnya