Komentar Bupati Dedi soal gugatan paket 'kasih sayang' Handoyo

Merdeka.com - Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi mengaku, tidak habis pikir atas sikap yang ditunjukkan oleh pihak penggugat Rokayah (85), Handoyo. Selain karena tak ingin mencabut gugatan sebesar Rp 1,8 miliar, Dedi bingung Handoyo justru menawarkan paket kasih sayang.

"Pak Handoyo menawarkan paket kasih sayang kepada Ibu Rokayah. Kok, kasih sayang dipaket-paket? Kalau gugatan dikabulkan, katanya akan memberikan Rp 900 juta kepada beliau. Lah, uangnya dari mana?" kata Dedi di Purwakarta, Jumat (31/3).

Dedi sendiri berpendapat, kasih sayang kepada seorang Ibu tidak bisa dikonversi kepada nilai materil, terutama uang. Ia menegaskan gugatan yang dilayangkan oleh Handoyo sebenarnya sudah mendegradasi nilai kasih sayang itu sendiri.

"Kalau format kasih sayang itu bersifat materi. Saya kira sama dengan produsen barang yang menawarkan paket promo kepada konsumen. Kan, enggak logis. Sikap berani menggugat ibu sendiri itu sudah menghilangkan nilai kasih sayang," tegas Dedi.

Lebih jauh, Dedi menyebut, hubungan emosional seorang ibu kepada anak merupakan relasi tanpa batas. Sehingga menurutnya sama sekali tidak pantas disamakan dengan nilai materi.

"Kasih sayang ibu kepada anak itu tidak ada batas. Aneh saja kalau dipaket pakai nilai uang," pungkasnya.

Sebelumnya, Handoyo, suami dari Yani yang merupakan anak Ibu Rokayah di sela persidangan di Pengadilan Negeri Garut menyebut pihaknya akan menyiapkan paket kasih sayang untuk Sang Bunda sebesar setengah dari nilai gugatan jika gugatan yang ia layangkan dikabulkan oleh Majelis Hakim.