KNKT datangkan 2 alat canggih dari Amerika Serikat cari CVR Lion Air
Merdeka.com - Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) mendatangkan dua alat canggih untuk menemukan black box Cockpit Voice Recorder (CVR) yakni Ping Locater milik Lion Air PK-LQP yang jatuh di perairan Karawang, Jawa Barat, Senin (29/10). Dua alat itu didatangkan setelah 12 hari CVR belum juga ditemukan.
Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono mengatakan, dua alat canggih itu didatangkan dari Amerika Serikat. Alat tersebut didatangkan sejak pagi tadi ke lokasi ditemukannya Flight Data Recorder (FDR), di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat.
"Tadi pagi sudah dibawa ke sana (perairan Karawang) bersama operatornya," kata Soerjanto di Dermaga JICT 2, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat (9/11).
Menurut dia, alat yang baru didatangkan itu lebih sensitif dari Ping Locater yang sebelumnya mereka pakai. Oleh karena itu, dia berharap dengan memakai alat yang baru didatangkan dari Amerika Serikat ini bisa dengan cepat menemukan CVR Lion Air.
"Karena hari kedua, ketiga itu kita masih bisa deteksi (sinyal CVR), ada ping. Setelah kita angkat FDR, suara dari CVR itu hilang. Nah enggak tahu kenapa hilang. Melemahlah, makin lama makin lama makin hilang," ujar di.
Sebelumnya, tim penyelam dari TNI AL akhirnya menemukan kotak hitam (black box) Lion Air JT 610 yang jatuh di Tanjung Karawang. Benda itu ditemukan oleh salah seorang penyelam dari TNI AL, Sertu Hendra
Hendra mengatakan, sempat merasa putus asa mencari black box tersebut. Sebab, pesawat meledak dan menjadi bongkahan kecil dan menyebar di perairan Tanjung Karawang.
"Menang kami sempat putus asa karena pesawat menjadi bongkahan-bongkahan kecil, lalu kami temukan dan kami mendapat black box warna oranye," kata Sertu Hendra di Tanjung Karawang, Kamis (1/11).
Menurut Hendra, benda ditemukannya itu berwarna oranye. Black box itu ditemukan di kedalaman 30 meter dalam kondisi utuh. "Kondisinya utuh di dalam lumpur," pungkasnya.
Saat ini kotak hitam tersebut sudah berada di Kantor KNKT. Dibawanya kotak hitam tersebut untuk mengetahui kecepatan dan jarak dari Lion Air tersebut.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kronologi Dua Pegawai Lion Air Selundupkan Narkoba dari Medan ke Jakarta
Baca SelengkapnyaJusuf Kalla (JK) menyentil Prabowo Subianto saat menolak membuka data pertahanan.
Baca SelengkapnyaKeduanya mengoperasikan pesawat Airbus A320 dengan nomor penerbangan ID6723 dari Kendari ke Jakarta.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ketika penyidik merasa telah terpenuhi alat bukti, maka tentu kedua penyelenggara negara itu akan ditetapkan sebagai tersangka.
Baca SelengkapnyaPihak Lion Air tetap akan memberikan kompensasi kepada para penumpang atas kejadian gagal berangkat karena kendala teknis tersebut.
Baca SelengkapnyaAkibat pilot dan kopilot Batik Air tertidur, pesawat melaju di luar jalur penerbangan dan tak merespons pusat pengendali wilayah (Area Control Centre/ACC).
Baca SelengkapnyaJokowi menyebut kondisi itu sangat memprihatinkan dan menjadi pekerjaan besar untuk pemerintah.
Baca SelengkapnyaIndonesia memiliki sebuah kereta yang kehadirannya sama sekali tidak diharapkan, jika kereta tersebut keluar, berarti sedang ada hal buruk yang terjadi.
Baca SelengkapnyaKomite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) mengklasifikasikan hal tersebut dalam kategori 'serius'.
Baca Selengkapnya