Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Klaster Pesantren di Tasik, 3 Santri Positif Covid-19 Kontak dengan 1.000 Orang

Klaster Pesantren di Tasik, 3 Santri Positif Covid-19 Kontak dengan 1.000 Orang Puluhan santri mengikuti swab test di Ponpes Baitul Hikmah Depok. ©2020 Merdeka.com/Arie Basuki

Merdeka.com - Klaster pesantren kembali muncul di Kota Tasikmalaya, Kecamatan Cipedes. Tiga orang santri setidaknya terkonfirmasi Positif Covid-19. Ketiga santri itu diketahui melakukan kontak dengan santri lainnya dan juga para guru sehingga ditotalkan sekitar 1.000 orang.

"Kita ada klaster baru. Klaster keagamaan (pesantren)," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Uus Supangat, Rabu (10/2).

Uus menjelaskan bahwa pihaknya sudah melakukan tes swab kepada para santri dan pengajar yang melakukan kontak erat, namun hasilnya belum diketahui. Saat ini, lingkungan pesantren diberlakukan karantina mikro dan tidak boleh ada yang keluar masuk pesantren.

Sementara itu, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit pada Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Asep Hendra mengungkapkan bahwa awalnya ada santri santri mengalami gejala hilang indra penciuman.

Para santri itu, menurut Asep langsung diuji cepat antigen dan hasilnya positif. "Kemudian dilakukan uji usap PCR kepada santri tersebut dan 15 santri lainnya yang kontak erat. Hasilnya, terdapat tiga orang yang terkonfirmasi positif Covid-19. Tiga orang, semuanya santri, terkonfirmasi PCR positif," ungkap Asep.

Ketiga santri yang terkonfirmasi positif itu, saat ini tengah menjalani isolasi di lingkungan pesantren yang terpisah dari santri lainnya dengan pengawasan petugas medis. Ketiga santri itu diketahui memiliki gejala ringan berupa hilang indra penciuman.

Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya sudah melakukan tindak lanjut dengan mengambil sampel swab dari seluruh penghuni pesantren, atau sekitar 1000 orang.

"Karena kita pikir belum ada kegiatan, tapi mereka sudah berinteraksi sejak beberapa hari lalu. Angka awalnya 700 orang. Namun ketika di lapangan melebar, karena ada guru, petugas, dan lainnya, jadi kita periksa juga semua," kata dia.

Sampel swab, saat ini sudah dikirim langsung ke Bandung untuk diuji di laboratorium, hasilnya diperkirakan akan diketahui paling cepat tujuh hari kedepan.

Dengan diberlakukannya karantina mikro di lingkungan pesantren, para santri saat ini tidak diperkenankan pulang ke rumah kecuali dipastikan negatif. Seluruh santri dipastikan menjalani isolasi, namun santri yang terkonfirmasi positif dipisahkan ruangannya.

“Kegiatan santri untuk sementara dihentikan. Kegiatan shalat, belajar, dan makan, hanya dilakukan di masing-masing kobong santri. Alhamdulillah pihak yayasan sudah kooperatif. Tidak mengizinkan ada aktivitas keluar," jelasnya.

Ia mengatakan bahwa pihaknya belum memastikan awal sumber penularan Covid-19 di pesantren. Saat ini pihaknya masih melakukan penelusuran.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, sampai Selasa (9/2) jumlah total kasus warga yang terkonfirmasi positif Covid-19 berjumlah 3.420 orang. 2.794 orang dinyatakan sembuh, 559 orang masih menjalani isolasi, dan 67 orang meninggal dunia.

(mdk/ray)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pesan Pakar Kesehatan: Hindari Mencium Balita Ketika Kumpul Lebaran
Pesan Pakar Kesehatan: Hindari Mencium Balita Ketika Kumpul Lebaran

Orang tua bisa melatih anak sebisa mungkin untuk belajar memakai masker.

Baca Selengkapnya
Kombes Pol Yade Setiawan Sukses raih Doktor dan Pertahankan Disertasi Penanganan Covid 19.
Kombes Pol Yade Setiawan Sukses raih Doktor dan Pertahankan Disertasi Penanganan Covid 19.

Kombes Pol Yade Setiawan Sukses raih Doktor dan Pertahankan Disertasi Penanganan Covid 19.

Baca Selengkapnya
Detik-Detik Petasan Meledak di Tangan ASN Pinrang Sulsel
Detik-Detik Petasan Meledak di Tangan ASN Pinrang Sulsel

Korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Wahidin Makassar usai kejadian.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kemenkes Pastikan Puskesmas dan Rumah Sakit Siaga 24 Jam Saat Pemilu
Kemenkes Pastikan Puskesmas dan Rumah Sakit Siaga 24 Jam Saat Pemilu

Fasyankes (berupa) puskesmas dan rumah sakit, siaga 24 jam, pada tanggal 14-15 Februari 2024

Baca Selengkapnya
Sampah Sisa Perayaan Tahun Baru di Jakarta Capai 130 Ton, Terbesar setelah Pandemi Covid
Sampah Sisa Perayaan Tahun Baru di Jakarta Capai 130 Ton, Terbesar setelah Pandemi Covid

jumlah sampah yang terkumpul selama malam perayaan tahun baru 2024 di Jakarta mencapai 130 ton.

Baca Selengkapnya
Saat Upacara Penutupan Prajurit Dikmaba Kopassus, Salah Satu Orangtua Ingin Sang Anak Jadi 'Bintang Lima'
Saat Upacara Penutupan Prajurit Dikmaba Kopassus, Salah Satu Orangtua Ingin Sang Anak Jadi 'Bintang Lima'

Banjir tangis haru mewarnai Upacara Penutupan Pendidikan Pertama Bintara Kopassus Tahun 2023. Simak informasi selengkapnya.

Baca Selengkapnya
Menengok Kondisi Terbaru Wisma Atlet, Tempat Isolasi Pasien Covid-19 yang Kini jadi Semak Belukar
Menengok Kondisi Terbaru Wisma Atlet, Tempat Isolasi Pasien Covid-19 yang Kini jadi Semak Belukar

Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran Jakarta resmi ditutup pada Jumat, 31 Maret 2023

Baca Selengkapnya
Kasus Dugaan Pencabulan Istri Pasien Dinaikkan Penyidikan, Dokter MY Bakal Jadi Tersangka?
Kasus Dugaan Pencabulan Istri Pasien Dinaikkan Penyidikan, Dokter MY Bakal Jadi Tersangka?

Cukup banyak alat bukti yang telah dikantongi penyidik, baik didapat dari TKP maupun serahan dari pelapor.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam
Kemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam

Covid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.

Baca Selengkapnya