Klaim Berhasil Tekan Penularan Covid-19, PSBB di Makassar di Perpanjang
Merdeka.com - Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kota Makassar berakhir Kamis (7/5) besok. Namun PSBB itu diperpanjang setelah mendapat persetujuan pemerintah pusat.
Untuk PSBB jilid II selama 14 hari lagi ke depan, Pemkot Makassar akan fokus pada pembangunan Social Engineering di tengah masyarakat.
Penjabat Wali Kota Makassar Iqbal Suhaeb mengatakan, arah PSBB jilid II ini berdasarkan hasil kajian bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Makassar serta pertemuan dengan Forkopimda Sulsel yang dipimpin oleh Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah.
"Ditahap kedua ini kita akan fokus pada pembangunan social engineering yakni gerakan perubahan sosial secara terencana di tengah masyarakat untuk memulai hidup normal baru," kata Iqbal.
Dia menjelaskan, perubahan pola perilaku ini sesuai protokol kesehatan. Menurut dia, pola penindakan bagi pelanggar di tahap kedua nanti lebih humanis, karena melihat sebagian warga sudah paham apa itu PSBB.
Alasan perpanjangan masa PSBB ini juga, kata Iqbal lagi, untuk menghindari terjadinya euforia dari masyarakat yang akan kembali berbaur karena menganggap penyebaran virus ini sudah selesai.
Menurutnya, euforia itu bisa memicu terjadinya peningkatan kembali angka penyebaran sehingga perlu waktu sedikit lagi untuk membangun social engineering untuk menciptakan new normal.
"PSBB yang sedang berlangsung cukup berhasil menurunkan angka kematian, mengurangi angka penyebaran, termasuk meningkatkan angka pasien yang sembuh” jelasnya.
Disebutkan, hasil evaluasi angka peningkatan jumlah pasien positif sebelum PSBB mencapai 70 persen dan saat hari kesepuluh PSBB angkanya tersisa 28 persen. Demikian pula angka kesembuhan, jika sebelum PSBB angka kesembuhan sekitar 16 persen, setelah masa PSBB angka kesembuhan cukup tinggi sekitar 80 persen.
Demikian pula angka kematian, sebelum PSBB itu angka kematian 8 persen, selama PSBB angka kematian hanya 6 persen.
Sementara itu, Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah menilai, tingkat kepatuhan masyarakat masih sangat rendah. Olehnya perpanjangan PSBB ini dijalankan dengan sejumlah catatan.
"Catatan pertama, semua petugas di lapangan harus lebih santun. Termasuk anggota Satpol PP. Jadi turun itu bukan untuk memarahi orang tapi untuk melayani. Kalau ada yang keliru yah diluruskan. Ada yang tidak patuh, dibuat jadi patuh," kata Nurdin Abdullah.
Punishman, kata Nurdin lagi, itu boleh tapi dengan kata-kata yang tidak menyakitkan. Orang yang dihukum itu butuh sentuha.
"Saya berharap, PSBB diberlakukan, ekonomi masyarakat juga bisa bergerak," tandasnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
"Perubahan yang diusung Gus Muhaimin Iskandar bersama Mas Anies dalam Pilpres 2024 menjadi misi PKB dalam Pilkada serentak," kata Huda
Baca SelengkapnyaSelain dari partai politik (parpol), juga ada gugatan perseorangan dari caleg.
Baca SelengkapnyaWakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid tidak menjawab lugas apakah partainya bakal menjadi oposisi di pemerintahan selanjutnya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Terkait nasib perolehan suara atas surat suara yang dirusak apakah sah atau tidak, Dede menyerahkan kepada PPK dan saksi.
Baca SelengkapnyaKepala Dinas Kesehatan Sulsel Ishaq Iskandar mengungkapkan jumlah petugas KPPS yang sakit jumlahnya terus bertambah.
Baca SelengkapnyaPenyelenggaran PSU di 10 TPS di Kota Makassar akibat adanya warga yang tidak masuk dalam DPT dan DPTb tetapi mencoblos saat Pemilu 14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaKubu Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka pun mengajak seluruh masyarakat, termasuk pihak 01 dan 03 untuk saling memaafkan.
Baca SelengkapnyaSeorang warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II Takalar, Yoran Pahabol meninggal dunia di Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKD) Dadi Makassar, Kamis (21
Baca SelengkapnyaIda bersyukur bisa lolos ke DPR setelah bertarung di Dapil II DKI. Menurutnya, PKB saat ini masih fokus ke pemilu legislatif.
Baca Selengkapnya