Kisruh KPK & Polri, Wantimpres santai Jokowi bentuk tim independen
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo telah memanggil sejumlah tokoh untuk dimintai saran guna mengatasi kisruh KPK dan Polri. Tokoh-tokoh tersebut bergabung menjadi satu dalam sebuah tim independen yang rencananya akan dibuatkan Keppres.
Menanggapi hal tersebut, Dewan Pertimbangan Presiden tidak terlalu menggubris dengan adanya tim independen yang dibentuk Presiden Joko Widodo. Anggota Wantimpres Yusuf Kartanegara menyatakan, pembentukan tim tersebut merupakan kewenangan penuh presiden.
"Itu kewenangan beliau dalam meminta pendapat siapa pun. Enggak ada perbedaan," kata Yusuf di kantor Wantimpres, Jakarta, Selasa (27/1).
Lebih lanjut, Yusuf yang juga Sekjen Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) itu menambahkan, Presiden Jokowi sangat membutuhkan saran dan masukan dari berbagai pihak. Tak hanya dari Wantimpres, Jokowi memerlukan informasi dan saran bagaimana kisruh antara KPK dan Polri ini segera usai.
"Enggak apa-apa. Kalau beliau kehendaki, saya rasa butuh pendapat banyak pihak," tegasnya.
Menurut Yusuf, Wantimpres telah memberikan sejumlah masukan kepada Presiden Jokowi terkait KPK dan Polri. Namun, dia tidak bisa membeberkan apoa saja saran dan masukan dari Wantimpres kepada presiden.
"Sudah diberikan. Situasi yang berkembang harus kita sampaikan pendapat kepada beliau berupa saran," tandasnya.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menanggapi kabar Presiden Joko Widodo (Jokowi) diusulkan memimpin koalisi besar Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaJokowi menitip salam untuk Cak Imin, melalui dua menteri dari PKB
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kata Huda, anggota fraksi PKB sudah ada beberapa yang menandatangi hak angket.
Baca SelengkapnyaKeberadaan fungsi pengawasan ini untuk memastikan kekuasaan tidak disalahgunakan dan berjalan sesuai dengan konstitusi dan undang-undang.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi meminta agar format debat yang dibuat KPU ini diubah karena dinilai menjadi ajang saling menyerang personal.
Baca SelengkapnyaTujuannya untuk memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya.
Baca SelengkapnyaJK mengapresiasi Jokowi yang menegaskan tidak akan ikut kampanye Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi menyebut, Firli saat ini masih menjalani proses hukum terkait status tersangkanya dalam kasus dugaan pemerasan SYL.
Baca Selengkapnya