Kisah Simon, Telusuri Hutan Papua Selama 3 Hari Demi Lolos Dari Kejaran KKB
Merdeka.com - Insiden pembunuhan yang dilakukan Kelompok Pemberontak di Papua meninggalkan trauma bagi para pekerja proyek jembatan PT Istaka Karya yang selamat. Tak terkecuali Simon Tandi (53).
Simon menjadi salah satu korban yang berhasil lolos dari buruan pemberontak. Bersama 6 rekannya kini sudah dievakuasi dan mendapat pengawasan TNI-Polri.
Dia mengingat peristiwa kelam yang menimpanya selama menggarap proyek jembatand di Distrik Yigi, Kabupaten Nduga, Papua. Bekerja di Papua, menurut Simon, sejatinya bukanlah impiannya.
Bersama istri dan anaknya, dia mulai tinggal di Kalimantan, tepatnya di Jahab, Tenggarong, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur sekira Februari 2018 lalu.
"Sebenarnya saya ke Papua, bukan untuk bekerja. Saya ke Jayapura bulan 3 (Maret 2018). Jadi saya ke Jayapura ada teman saya di Jayapura," kata Simon saat berbincang bersama merdeka.com, Senin (10/12) malam.
Seminggu setibanya di Jayapura, Simon tahu teman-teman lainnya bekerja di berbagai tempat di Papua. "Ada teman-teman saya yang kerja di proyek PLTA di Wamena. Saya pikir, daripada menganggur lebih baik saya ikut bekerja. Sampai saya bekerja di proyek jembatan PT Istaka Karya ini," ujarnya.
Samuel Takiding (39), salah satu temannya seperantauan, juga jadi korban pembunuhan KKB. Dia menyebut jenazah Takiding sebelumnya sudah tiba di Jahab, Sabtu (8/12) lalu untuk dimakamkan. "Iya, benar. Itu teman saya, Takiding jadi korban," ucap Simon.
Untuk korban selamat, kata Simon, sebenarnya ada lebih dari 7 orang saat ini berada di Timika. "Tapi karena ada luka dibawa dan dirawat di Polda Papua," tambahnya lagi.
Sejauh ini, Simon dan 6 temannya sementara diminta bertahan di Timika sambil menunggu situasi keamanan benar-benar sudah kondusif.
Apalagi, Simon tahu dia dan temannya sempat ikut dicari pemberontak saat menyelamatkan diri dari Distrik Yigi. Simon dan rekannya menembus hutan belantara selama 3 hari 3 malam dari tanggal 2-5 Desember 2018 lalu demi lari dari kejaran pemberontak.
Setelah lolos dari pemberontak, Simon menyimpan harapan di benaknya. Yakni bisa pulang dan berkumpul kembali bersama keluarganya di Jahab.
"Saya ingin segera bergabung kembali bersama keluarga saya di Tenggarong (di Jahab)," tutup Simon.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Di pedalaman Papua, ada pemandangan alamnya yang menakjubkan.
Baca SelengkapnyaKKB menembak dua warga sipil, pada 9 April 2024 di kios jembatan Yesey Mersey, Kampung Kago, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua
Baca SelengkapnyaCerita Prabowo Subianto saat masih menjadi Danjen Kopassus dan memimpin operasi penting di Papua.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bukit ini berada di atas ketinggian, dengan hamparan pohon pinus yang berjajar rapi.
Baca SelengkapnyaJenazah alamarhum disemayamkan di Batalyon Padang untuk diserahkan kepada pihak keluarga dan dimakamkan di Provinsi Jambi.
Baca SelengkapnyaSosok Sertu Marinir Ismunandar yang Gugur Ditembak KKB di Puncak Jaya Papua
Baca SelengkapnyaPekerja bernama Rahmad (26) tewas diterkam harimau sumatera di HTI yang dikelola perusahaan akasia itu pada Kamis (9/5).
Baca SelengkapnyaBayu mengatakan informasi 3 KKB yang tertembak diperoleh dari informan dalam kelompok Yoswa Maisani.
Baca SelengkapnyaMendiang Kopda Hendrianto meninggalkan seorang istri dan dua orang anak
Baca Selengkapnya