Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kisah Nur Hasan, Sang Petapa Gagal dari Puncak Muria

Kisah Nur Hasan, Sang Petapa Gagal dari Puncak Muria Petapa di Gunung Muria. ©2019 Merdeka.com

Merdeka.com - Namanya Nur Hasan, masih berusia muda, yakni 35 tahun. Pria asal Jepara mencoba bertahan sebagai petapa yang menjalani laku batin selama 40 hari di puncak Songolikur, Gunung Muria. Namun baru memasuki hari ke 21 ia harus dijemput tim SAR dari pertapaannya.

Nur Hasan bertapa dengan menempati gubuk kecil berukuran 2 x 1 meter. Ia ingin bertapa untuk mendapatkan ketentraman batin.

Keberadaan sang petapa ini sudah diketahui warga sejak awal. Karena banyak yang menjalani laku spiritual di Puncak Songolikur, maka warga merasa biasa saja. Hanya saja setelah beberapa hari warga menemukan bahwa Hasan masih bertahan, maka ia disarankan turun.

Menurut Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Jepara, Arwin Noor Isdiyanto, warga memang sempat meminta Nur Hasan turun.

"Sudah lebih dari 3 pekan berada di kawasan Puncak Gunung Muria. Pria ini menyatakan dirinya tengah menjalani laku batin," kata Arwin, Selasa (4/6).

Warga kemudian melapor ke BPBD Jepara. Satu tim diturunkan untuk memeriksa Nur Hasan. Saat diperiksa, ternyata ia tidak membawa perbekalan.

"Kami putuskan untuk menurunkan secara paksa dengan ditandu. Itu sudah malam ke 21," terang Arwin.

Nur Hasan mengaku bahwa dia ingin menguji kesaktiannya dengan tidak makan dan minum. Namun kondisi badannya lemas, dan akhirnya ia diikat dengan kain sarung agar memudahkan tim SAR menggendong sang petapa.

"Ia kami turunkan masih lengkap mengenakan peci hitam dan celana panjang yang dikenakan pria asal Desa Srikandang itu," beber Arwin.

Saat diturunkan, badan Nur Hasan kelihatan sangat kurus dan lemah. Ditanya petugas SAR, Nur Hasan tak bisa diajak berkomunikasi dengan baik.

"Namun kalau melihat dari kondisi tempat ditemukannya, ia jelas tidak melengkapi diri dengan perlengkapan dan perbekalan yang cukup karena niatnya memang ingin jadi petapa," kata Arwin.

Hingga kini belum diketahui pasti motivasi Nur Hasan bertapa di gunung Muria itu. Penjelasan awal hanya menyebutkan bahwa ia mengaku punya nazar untuk menyepi di puncak Muria sampai 40 hari.

Proses evakuasi melibatkan 15 petugas SAR gabungan. Ia ditemukan pada Sabtu (01/06) malam jam 20.50 WIB. Begitu ditemukan sang pertapa ini langsung diperiksa kesehatannya.

"Kondisinya mengkhawatirkan," kata Arwin.

Sementara itu, menurut Setyanto salah satu relawan yang ikut mengevakuasi mengatakan bahwa setelah turun sang pertapa langsung dibawa ke Desa Tempur, Keling, Jepara. Secara bergantian, ia dipapah oleh petugas SAR gabungan.

"Kondisinya lemah sekali karena kurang asupan makanan dan cuaca yang dingin di kawasan puncak. Saat ditemukan ia sedang tidur karena lemas. Ia dibangunkan dan diberi makanan sebelum diajak turun ke Tempur," kata Setyanto.

Nur Hasan diperiksa di Puskesmas Keling jam 02.00 WIB dinihari. Di sana ia sudah ditunggu Mukaromah, ibunda sang pertapa.

Melihat kondisi fisiknya, ia diminta untuk rawat inap, namun menolak. Kini sang pertapa yang gagal itu sudah berada di rumahnya di Dukuh Krajan Tengah, Desa Srikandang, Bangsri, Jepara ditemani ibu dan saudara-saudaranya.

(mdk/cob)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ini Peta Jalur Rawan Kecelakaan dan Bencana di Bantul saat Arus Mudik

Ini Peta Jalur Rawan Kecelakaan dan Bencana di Bantul saat Arus Mudik

Polres Bantul memetakan jalur rawan kecelakaan dan bencana jelang persiapan menyambut arus mudik Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya
Curhat Istri Punya Suami Ganteng Jualan Cireng di Pinggir Jalan Jadi Sorotan 'Banyak yang Menghina Jualan di Kaki Lima'

Curhat Istri Punya Suami Ganteng Jualan Cireng di Pinggir Jalan Jadi Sorotan 'Banyak yang Menghina Jualan di Kaki Lima'

Diungkap sang istri, pria berparas tampan itu kerap mendapat hinaan.

Baca Selengkapnya
Pria Tak Dikenal Lempar Batu ke Mobil yang Parkir di Halaman Rumah, Aksinya Bikin Warganet Geram

Pria Tak Dikenal Lempar Batu ke Mobil yang Parkir di Halaman Rumah, Aksinya Bikin Warganet Geram

Terlihat dua orang pria asing tiba-tiba melakukan aksi kejahatan. Mereka melempar batu besar ke arah mobil yang tengah parkir di halaman rumah.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Perjalanan Hidup Anak Pemulung Hingga Punya 47 Cabang Kedai Cokelat, Gagal Berkali-kali tapi Tak Pernah Menyerah

Perjalanan Hidup Anak Pemulung Hingga Punya 47 Cabang Kedai Cokelat, Gagal Berkali-kali tapi Tak Pernah Menyerah

Irham memulai perjalanan karirnya saat masih kuliah. Saat itu dia senang mempelajari ilmu yang berkaitan dengan pengembangan diri.

Baca Selengkapnya
Bikin Geger! Pria di Malang Ditemukan Tewas dengan Pisau Tertancap di Leher, Wanita Luka Lebam

Bikin Geger! Pria di Malang Ditemukan Tewas dengan Pisau Tertancap di Leher, Wanita Luka Lebam

Polres Malang langsung menggelar olah TKP di lokasi kejadian untuk mengetahui penyebab kematian korban.

Baca Selengkapnya
“Terpaksa” Pulang ke Kampung Halaman Demi Mertua, Pria Bantul Ini Teruskan Usaha Ayah Jadi Pembuat Keris

“Terpaksa” Pulang ke Kampung Halaman Demi Mertua, Pria Bantul Ini Teruskan Usaha Ayah Jadi Pembuat Keris

Untuk memudahkan koordniasi, Giyatono membuat paguyuban pembuat keris. Paguyuban itu telah terdaftar sebagai salah satu kluster BRI

Baca Selengkapnya
Bapak Tiri Membabi Buta Pukuli Anaknya Hingga Terjungkal, Terbentur Tembok & Muntah-Muntah Berujung Tewas

Bapak Tiri Membabi Buta Pukuli Anaknya Hingga Terjungkal, Terbentur Tembok & Muntah-Muntah Berujung Tewas

M, pelaku dan ibu korban merupakan pasangan baru. Mereka baru menjalin biduk rumah tangga sekira 5 bulan.

Baca Selengkapnya
Pulang dari Transmigrasi, Pria Gunungkidul Ini Memilih Hidup Sendiri di Gubuk Pinggir Jurang Tepi Laut

Pulang dari Transmigrasi, Pria Gunungkidul Ini Memilih Hidup Sendiri di Gubuk Pinggir Jurang Tepi Laut

Walaupun keluarganya sudah membujuknya untuk tinggal bersama mereka, namun Mbah Subeno tetap memilih tinggal menyendiri di sana.

Baca Selengkapnya
Jenderal Bintang Tiga Ini Ungkap Sosok Sersan Asal Papua yang Berani Bentak Dirinya

Jenderal Bintang Tiga Ini Ungkap Sosok Sersan Asal Papua yang Berani Bentak Dirinya

Cerita Prabowo Subianto saat masih menjadi Danjen Kopassus dan memimpin operasi penting di Papua.

Baca Selengkapnya