Kijang ringsek dihajar Argo Bromo, balita selamat tanpa lecet
Merdeka.com - Faiz Abdillah Romadon, seorang bocah berusia 5 tahun ditemukan selamat tanpa luka sedikit pun meski mobil Kijang nopol B 1131 KMB, yang ditumpangi 8 anggota keluarganya ringsek dihantam KA Argo Bromo Anggrek, di palang pintu Desa Brambang, Kelurahan Brambang Kecamatan Karangawen, Demak Jawa Tengah, Rabu (8/10) sekitar pukul 11.30 WIB siang.
Informasi dari petugas Polsek Karangawen, Faiz merupakan putra pasangan suami istri (Pasutri) Esti Wahyuntari dan S Sutarto. Sutarto, ditemukan tewas di lokasi kejadian sedangkan Esti, ibu bocah tersebut selamat dan menderita luka-luka.
"Bocah berusia 5 tahun itu istimewa karena dia selamat tanpa luka," kata Kapolsek Karangawen, AKP Budi Harsono, usai kejadian.
Belakangan diketahui, setelah menabrak mobil nahas itu, KA Argo Bromo Anggrek bernomor lokomotif CC 206 jurusan Surabaya-Jakarta sempat berhenti 500 meter dari lokasi kejadian. Seorang masinis A Cahyono (29) dan asisten masinis Ainur Seli Ainur Rofiq kemudian dimintai keterangan petugas.
Roni, seorang warga, mengaku sempat mengevakuasi salah seorang korban yakni nenek-nenek yang terjepit lehernya di pintu belakang mobil. "Tapi dia selamat, meski wajahnya sempat tersiram bensin dari dalam mobil," tambahnya.
Seperti diketahui, KA Argo Bromo dari arah Surabaya menghantam mobil Kijang nopol B 1131 KMB, di palang pintu Desa Brambang, Kelurahan Brambang Kecamatan Karangawen, Demak Jawa Tengah, Rabu (8/10) sekitar pukul 11.30 WIB siang.
Berikut korban tewas kecelakaan maut di Demak siang tadi;
1. Lilis, (32), seorang pedagang warga RT 04/RW III Dukuh Ngepung, Desa Karanganyar Kecamatan Weru Kabupaten Sukoharjo.
2. Hartanto (33), sopir mobil Kijang warga RT 05/RW III Dukuh Ngepung, Desa Karanganyar Kecamatan Weru Kabupaten Sukoharjo.
3. Ponimin, RT 05/RW III Dukuh Ngepung, Desa Karanganyar Kecamatan Weru Kabupaten Sukoharjo.
4. S Sutarto, RT 05/RW III Dukuh Ngepung, Desa Karanganyar Kecamatan Weru Kabupaten Sukoharjo.
5. Sri Wahyuni.
Korban selamat dan luka-luka;
1. Ponirah, (54), RT 05/RW III Dukuh Ngepung, Desa Karanganyar Kecamatan Weru Kabupaten Sukoharjo.
2. Selma, (6), RT 05/RW III Dukuh Ngepung, Desa Karanganyar Kecamatan Weru Kabupaten Sukoharjo.
3. Esti Wahyuntari, (33), pekerjaan swasta, warga Dukuh Ngepung RT04/03 Desa Karanganyar Weru Sukoharjo.
4. Faiz Abdillah Romadon, (5), warga Dukuh Ngepung RT04/03 Desa Karanganyar Weru Sukoharjo.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Keduanya memimpin langsung jalannya apel pergeseran pasukan digelar di silang Monas, Jakarta Pusat, Selasa (13/2).
Baca SelengkapnyaPungutan Rp150 ribu ke turis asing akan diberlakukan di seluruh pintu masuk Pulau Bali.
Baca SelengkapnyaPembangunan Bendungan Lolak memakan anggaran mencapai Rp 2,02 triliun.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pabrik yang berada di sisi Sungai Ciliwung itu saat ini masih disegel dengan garis kuning milik Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaBerikut bukti bahwa Nusantara berisikan 'harta karun' menakjubkan.
Baca SelengkapnyaSaat api berkobar, seluruh pasien di lantai 1 ruang kandungan langsung berhamburan keluar menyelamatkan diri.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi perintahkan Bapanas stok beras kemasan 5 kg di ritel modern tersedia.
Baca SelengkapnyaPeristiwa memilukan itu terjadi minggu petang sekitar pukul 18.30 WIB.
Baca SelengkapnyaApi dapat dijinakkan oleh petugas sekitar empat jam lebih setelah berkobar sejak pukul 19.30 Wib.
Baca Selengkapnya