Khofifah Minta Status Tanggap Darurat untuk Perbaiki Kerusakan Ledakan di Blitar
Merdeka.com - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan pemerintah provinsi akan membantu Pemkab Blitar, dalam upaya penanganan korban luka maupun dampak kerusakan akibat ledakan petasan.
Bupati Blitar pun diminta untuk menerbitkan surat keputusan (SK) tanggap darurat bencana sosial.
"Ibu Bupati sudah kami minta mengeluarkan SK tanggap darurat bencana sosial.Sehingga pemprov akan bisa memberikan support untuk perbaikan kerusakan ini," kata Khofifah di lokasi ledakan petasan, Desa Karangbendo, Kecamatan Ponggok, Selasa (21/2).
Peristiwa tersebut mengakibatkan empat orang meninggal dan belasan orang terluka. Khofifah menyatakan Pemprov Jatim dan Pemkab Blitar fokus ke korban, untuk penanganan hukum diserahkan kepada aparat kepolisian.
"Proses berikutnya sekarang kita serahkan kepada seluruh aparat kepolisian untuk melakukan proses pendalaman mitigasi dan penyelidikan dan sampai kepada tahap berikutnya kita serahkan sepenuhnya kepada aparat kepolisian," beber Khofifah.
Menurutnya, belasan korban terluka telah mendapatkan penanganan medis. Biaya pengobatan juga dipastikan ditanggung oleh APBD Kabupaten Blitar.
"Yang dirawat Insya Allah sudah rawat jalan semua per siang ini. Kalau ada yang butuh rujukan di Surabaya akan kami support," imbuhnya.
Selain meninjau lokasi ledakan petasan, Khofifah memberikan bantuan sembako pada warga terdampak ledakan secara simbolis. Gubernur Jatim bersama dengan Kapolda Jatim, Pangdam V Brawijaya dan pejabat forkopimda Blitar sempat menjenguk bayi yang mengalami gegar otak akibat kejadian ini.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penjabat Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin memint semua pihak terkait bergerak cepat membantu warga.
Baca SelengkapnyaMahyeldi menyebut juga telah memerintahkan BPBD Sumbar untuk berkoordinasi dengan BPBD daerah untuk mengambil langkah tindak lanjut.
Baca SelengkapnyaPemerintah Kabupaten Gresik menetapkan status tanggap darurat bencana selama 21 hari terkait gempa di perairan Tuban atau lebih dekat dengan Kepulauan Bawean.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dari 43 tersebut, 19 orang berasal Kabupaten Agam, 14 Tanah Datar, 8 Padang Pariaman serta 2 dari Padang Panjang.
Baca SelengkapnyaPolres Bogor tetap melanjutkan rekayasa lalu lintas dengan alasan mengantisipasi kemacetan.
Baca SelengkapnyaSebanyak 11 kecamatan di Kabupaten Agam terdampak bencana, mulai dari longsor dan banjir lahar dingin.
Baca SelengkapnyaPemerintah mengeluarkan SKB tentang pengaturan pembatasan operasional angkutan barang selama libur Lebaran.
Baca SelengkapnyaKejadian itu bertepatan dengan hujan disertai angin kencang yang melanda Blitar.
Baca SelengkapnyaMulai pukul 18.00 sampai 06.00 WIB dan arus kendaraan akan dialihkan ke jalur alternatif Jonggol dan Sukabumi.
Baca Selengkapnya