Khawatir Kesehatan Ba'asyir, Keluarga Minta Warga Tak Datang ke Ponpes Ngruki
Merdeka.com - Putra Ustaz Abu Bakar Ba'asyir, Abdul Rochim mengimbau masyarakat agar tidak datang atau menyambut kedatangan ayahnya ke pondok pesantren. Ba'asyir akan bebas murni pada 8 Januari 2021.
"Kita menghindari kerumunan, karena ini waktunya kan pandemi. Kita khawatir lah, apalagi kalau nanti pada minta salaman sama beliau," kata Abdul Rochim, Senin (5/1).
Keluarga lanjut dia, akan membatasi siapa saja yang boleh bertemu dengan Ba'asyir. Hal tersebut dilakukan demi untuk menjaga kesehatan ayahnya yang sudah berusia lanjut dan demi kebaikan semua.
"Jadi sebaiknya, tidak perlu ada kerumunan banyak-banyak. Doakan saja dari rumah, mudah-mudahan beliau bisa sampai rumah dengan selamat dan diberi kesehatan," imbuhnya.
Pria yang akrab disapa Iim itu berharap masyarakat dan para pendukung Ba'asyir bisa memaklumi kondisi yang ada saat ini. Ia kembali menegaskan, tidak ada persiapan dan penyambutan khusus secara besar-besaran terhadap kepulangan Ba'asyir. Karena memang pihaknya tidak mau mengadakan kegiatan seperti itu.
"Sekali lagi kami sampaikan, pokoknya tidak perlulah rame-rame gerudukan. Karena ini situasi pandemi. Mari kita semua ikut menjaga, jaga jarak, jaga kesehatan. Untuk beliau sendiri, kami memang sangat membatasi. Kalau umat mau ketemu, ya nanti ada istilahnya pembatasan-pembatasan yang terpaksa harus kami lakukan. Karena memang kami harus menjaga beliau," pungkas dia.
Kondisi kesehatan Abu Bakar Baasyir
Sementara itu Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Khusus Kelas llA Gunung Sindur, Mujiarto menyebutkan bahwa kondisi kesehatan narapidana terorisme Abu Bakar Baasyir sempat menurun jelang bebas murni pada Jumat, 8 Januari 2021.
"Beberapa waktu lalu sempat dirujuk di RSCM, 24 November sampai dengan 10 Des 2020, setelah itu membaik, jadi kembali lagi ke Lapas khusus Gunung Sindur," ungkapnya saat dihubungi Antara di Bogor, Senin (4/1).
Menurutnya, kini Abu Bakar Baasyir menempati sel khusus teroris dengan kondisi sehat meski fisiknya sudah renta karena usianya sudah lebih dari 80 tahun.
"Saat ini, Abu Bakar Baasyir kondisinya sehat di sel blok khusus (teroris) Blok D Lapas Gunung Sindur," kata Mujiarto.
Seperti diketahui, Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Barat menyatakan Abu Bakar Baasyir akan bebas murni Jumat, 8 Januari 2021, mendatang dari LP Gunung Sindur, Bogor.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Barat, Imam Suyudi, mengatakan, pembebasan Baasyir itu dipastikan telah sesuai prosedur. Menurut dia, Baasyir telah menjalani vonis 15 tahun dikurangi remisi sebanyak 55 bulan.
"Beliau sudah menjalani pidana secara baik, dan mengikuti semua ketentuan dan prosedur, pelaksanaan pembinaan keamanan di lapas tingkat keamanan maksimum, LP Gunung Sindur, dan hari Jumat (8/1) akan kami bebaskan," kata Suyudi.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bagi Hafidz, tidak terlalu sulit mengatur waktu antara rutinitasnya sebagai bupati maupun mengajar di pondok pesantren.
Baca SelengkapnyaKebakaran Pondok Pesantren (ponpes) Al Wasilah Lemo, Polewali Mandar, merenggut korban jiwa. Dua santri meninggal dunia akibat mengalami luka bakar parah.
Baca SelengkapnyaIbunda Awan mengenang anaknya yang tewas di tangan ayahnya itu orang yang rajin membantu lingkungan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Buntut kejadian itu, Apdesi Jember hari ini akan melakukan aksi ke Dinas Kesehatan dan DPRD Jember untuk mencari solusi konkret.
Baca Selengkapnyaserangkaian pemeriksaan yang dilakukan terhadap pelaku, saksi dan ahli, E merupakan pelaku tunggal melakukan perbuatan itu.
Baca SelengkapnyaKorban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Wahidin Makassar usai kejadian.
Baca SelengkapnyaSaat itu, Gus Aab dalam perjalanan dari Jember menuju Yogyakarta untuk menghadiri Konbes NU.
Baca SelengkapnyaRSKD Dadi Makassar merupakan rumah sakit khusus untuk penanganan pasien dengan gangguan kejiwaan.
Baca SelengkapnyaBelum diketahui apakah ada korban jiwa atau tidak karena tim pemadam kebakaran sedang melakukan pendinginan sisa kobaran api
Baca Selengkapnya