Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

KH Muchit Muzadi, tokoh NU penggagas kembali ke khittah berpulang

KH Muchit Muzadi, tokoh NU penggagas kembali ke khittah berpulang Kh. Abdul Muhith Muzadi. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Tokoh Nahdlatul Ulama (NU) yang dikenal sebagai penggagas kembali ke khittah, KH Abdul Muchit Muzadi meninggal dunia di rumah sakit Persada Hospital Malang, pada Ahad (6/9) pukul 05.00 WIB. Kakak kandung mantan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Hasyim Muzadi ini wafat dalam usia 93 tahun.

"Masuk rumah sakit 10 hari lalu. Walaupun usianya sudah 93 Tahun, pikiran dia masih jernih," kata Hasyim Muzadi di Pesantren Al-Hikam, Jalan Cengger Ayam 14 Kota Malang, Minggu (6/9)

Menjelang berpulang, alamarhum sempat menitipkan pesan kepada Hasyim Muzadi, agar merawat saudara-saudaranya secara batiniah maupun lahiriah. Muchit sendiri merupakan kakak tertua dari tujuh saudara.

Jenazah almarhum disalatkan di pesantren Alhikam Malang, sekitar pukul 07.30 WIB. Sekitar pukul 08.00 WIB, jenazah diberangkatkan menuju ke Jember, untuk disemayaman di sampin istrinya yang meninggal empat tahun lalu.

"Istri almarhum sudah meninggal empat tahun lalu, atas permintaan beliau, almarhum dimakamkan di Jember," tegas Hasyim.

KH Abdul Muchit Muzadi lahir di Tuban, Jawa Timur. Almarhum dikenal sebagai pakar khithah penggagas kembalinya Jamiyah Nahdlatul Ulama (NU) ke kancah perjuangan keagamaan, meninggalkan dunia politik praktis. Almarhum juga dikenal sebagai salah satu deklarator Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Almarhum merupakan salah satu murid pendiri NU, KH Hasyim Asyari di Pesantren Tebuireng Jombang. Selama belajar di Pesantren, almarhum berteman KH Ahmad Shidiq.

Setamat dari Tebuireng, almarhum sempat mendirikan Madrasah Salafiyah (1946) di Tuban. Pada 1952, almarhum mendirikan Sekolah Menengah Islam (SMI) dan 1954 mendirikan Madrasah Muallimin Nahdlatul Ulama.

Pada 1961, Muchit diangkat sebagai pegawai di IAIN Sunan Kalijogo Yogyakarta dan di Universitas Cokroaminoto, Yogyakarta.

Dari Yogyakarta, almarhum ditugaskan di IAIN Malang tahun 1963, disamping tetap merintis pendidikan di libgkungan NU, dengan mendirikan SMP NU.

Saat mendapat kepercayaan sebagai Pembantu Dekan II di IAIN Sunan Ampel Jember, almarhum Madrasah Tsanawiyah NU. Selama melanjutkan perjuangannya, almarhum dipertemukan dengan sahabatnya saat di pesantren, KH. Achmad Shidiq.

Ketika KH Achmad Shidiq menjabat Rais Am Syuriyah PB NU, almarhum dipercaya membuat rumusan konseptual mengenai ahlus sunah wal jamaah. Almarhum dipercaya membuat rumusan hubungan Islam dan negara, serta mencari rumusan pembaruan pemikiran Islam.

(mdk/did)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Detik-Detik Petasan Meledak di Tangan ASN Pinrang Sulsel
Detik-Detik Petasan Meledak di Tangan ASN Pinrang Sulsel

Korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Wahidin Makassar usai kejadian.

Baca Selengkapnya
Patung Kepala Firaun Nabi Musa Kembali ke Mesir Setelah 30 Tahun Hilang, Sempat Muncul di Pameran
Patung Kepala Firaun Nabi Musa Kembali ke Mesir Setelah 30 Tahun Hilang, Sempat Muncul di Pameran

Patung Kepala Firaun Nabi Musa Dikembalikan ke Mesir, Dicuri Selama 30 Tahun dan Sempat Muncul di Pameran

Baca Selengkapnya
Perjalanan Hidup Anak Pemulung Hingga Punya 47 Cabang Kedai Cokelat, Gagal Berkali-kali tapi Tak Pernah Menyerah
Perjalanan Hidup Anak Pemulung Hingga Punya 47 Cabang Kedai Cokelat, Gagal Berkali-kali tapi Tak Pernah Menyerah

Irham memulai perjalanan karirnya saat masih kuliah. Saat itu dia senang mempelajari ilmu yang berkaitan dengan pengembangan diri.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Ketua Lembaga Dakwah PBNU Gus Aab Kecelakaan di Tol Ngawi, Sopir Meninggal
Ketua Lembaga Dakwah PBNU Gus Aab Kecelakaan di Tol Ngawi, Sopir Meninggal

Saat itu, Gus Aab dalam perjalanan dari Jember menuju Yogyakarta untuk menghadiri Konbes NU.

Baca Selengkapnya
Istri Kabur ke Rumah Orangtua Usai Cekcok, Menantu Bunuh Mertua
Istri Kabur ke Rumah Orangtua Usai Cekcok, Menantu Bunuh Mertua

Nyawanya tak tertolong karena kehabisan banyak darah akibat tusukan pisau yang dilayangkan mertuanya.

Baca Selengkapnya
Pasien Kritis Meninggal Akibat Ditolak RS di Malang, Begini Penjelasan Rumah Sakit
Pasien Kritis Meninggal Akibat Ditolak RS di Malang, Begini Penjelasan Rumah Sakit

Pasien Kritis Meninggal Akibat Ditolak RS di Malang, Begini Penjelasan Rumah Sakit

Baca Selengkapnya
Mencekam, Makam Kuno Ini Berisi Sisa-Sisa Tulang Bocah Berusia 3.000 Tahun Bersama Kerangka Kuda Berhias Kalung Perunggu
Mencekam, Makam Kuno Ini Berisi Sisa-Sisa Tulang Bocah Berusia 3.000 Tahun Bersama Kerangka Kuda Berhias Kalung Perunggu

Mencekam, Makam Kuno Ini Berisi Sisa-Sisa Tulang Bocah Berusia 3.000 Tahun Bersama Kerangka Kuda Berhias Kalung Perunggu

Baca Selengkapnya
Tak Menyangka Doanya Dikabulkan Tuhan, Ibu Pemulung 5 Anak Tinggal di Gubuk Pingir Kali Ini Nangis dan Sujud Syukur saat Dapat Rumah Baru
Tak Menyangka Doanya Dikabulkan Tuhan, Ibu Pemulung 5 Anak Tinggal di Gubuk Pingir Kali Ini Nangis dan Sujud Syukur saat Dapat Rumah Baru

Keluarga ini tinggal di sebuah gubuk di pinggir kali yang rawan banjir dan longsor, beratap terpal dan beralas kardus.

Baca Selengkapnya
Ringkus Sindikat Narkoba Fredy Pratama, Polisi Usut Kaitan dengan Murtala Ilyas
Ringkus Sindikat Narkoba Fredy Pratama, Polisi Usut Kaitan dengan Murtala Ilyas

Ada empat tersangka ditangkap di Jawa Tengah yang membawa barang bukti 51 kilogram sabu dengan modus kamuflase menjadi teh China.

Baca Selengkapnya