Ketua PKI sebut Indonesia salah urus gara-gara presiden poligami

Merdeka.com - Pidato Aidit malam itu benar-benar tak terduga. Di depan ribuan anggota Consentrasi Gerakan Mahasiswa Indonesia (CGMI), Aidit berpidato menyindir Indonesia yang salah urus. Padahal ada Presiden Soekarno hadir di sana.
"Indonesia belum mencapai kemajuan dan kemakmuran. Negara ini memang tidak akan bisa maju kalau diurus oleh pemimpin yang mempunyai empat atau malahan lima orang istri!" teriak Aidit.
Sejumlah hadirin terkesiap. Wakil Komandan Tjakrabirawa Kolonel Maulwi Saelan menggeleng-gelengkan kepala mendengar pidato Aidit.
-
Siapa istri ke enam Soekarno? Pada tanggal 3 Maret 1962, Dewi resmi menjadi istri keenam Soekarno dan dikenal dengan nama Ratna Sari Dewi.
-
Siapa istri keenam Soekarno? Ratna Sari Dewi Soekarno, yang dikenal dengan nama asli Naoko Nemoto, merupakan salah satu tokoh paling terkenal dalam sejarah Indonesia. Sebagai istri keenam dari Presiden Soekarno, perjalanan hidupnya dipenuhi dengan berbagai tantangan, mulai dari pertemuannya dengan Soekarno di masa muda hingga kehidupannya di Jepang setelah suaminya meninggal.
-
Siapa istri pertama Soekarno? Mengutip dari merdeka.com/Jatim, Siti Oetari adalah anak dari HOS Tjokroaminoto, yang dikenal sebagai guru politik Bung Karno.
-
Siapa istri terakhir Soekarno? Sosok Heldy Djafar, Istri Terakhir Presiden Soekarno Asal Kalimantan Timur Saat menikah, Heldy istri kesembilan Soekarno berumur 18 tahun, sedangkan Soekarno berumur 65 tahun
-
Siapa istri Soekarno yang paling dicintai? Naoko, atau yang kemudian dikenal sebagai Ratna Sari Dewi, merupakan sosok istri yang sangat dicintai oleh Presiden Soekarno.
-
Siapa yang menjodohkan Soeharto? Hingga suatu hari di tahun 1947, saat itu Soeharto sudah berpangkat Overste atau Letnan Kolonel, komandan pasukan TNI di Yogyakarta, Datanglah paman dan bibinya, keluarga Prawirowihardjo. Ibu Prawiro, mengingatkan Soeharto, saat itu sudah 26 tahun. Usia yang cukup matang untuk berumah tangga. Pemuda seumuran di desanya nyaris semua sudah berkeluarga, tinggal dia yang membujang.
"Kasar sekali, pernyataan Aidit itu kasar sekali," kata Saelan menceritakan pidato tanggal 28 September 1965 itu pada merdeka.com.
Semua tahu pada siapa sindiran Aidit itu dialamatkan kalau bukan Presiden Soekarno yang memiliki lima istri. Fatmawati, Hartini, Ratna Dewi, Haryati dan Yurike.
Tak ada yang berani melihat wajah Soekarno. Tapi Soekarno dengan tenang meninggalkan acara tersebut tanpa berkata apapun.
Padahal baru saja Soekarno menganugerahkan penghargaan prestisius Bintang Mahaputera pada Aidit. Soekarno pun hadir pada peringatan HUT PKI ke-45, 23 Mei 1965 di Istora Senayan. Dalam acara itu Soekarno dan Aidit berangkulan mesra.
Saat itu PKI memang menjadi pendukung utama kebijakan Soekarno. Bagi Soekarno, PKI menjadi penyeimbang bagi kekuatan politik Angkatan Darat yang dominan. Soekarno selalu berusaha menjaga keseimbangan antara Angkatan Darat dan PKI.
Selama hubungan mesra itu, tak pernah sekalipun PKI dan Gerwani menyindir Soekarno. Padahal biasanya Gerwani galak pada mereka yang berpoligami. Tapi menghadapi Soekarno, Gerwani dan PKI melempem.
Seorang pengurus Gerwani Jawa Timur, Lestari, mengenang saat itu memang tidak ada kebijakan PKI atau Gerwani untuk mengkritisi poligami Soekarno. Terkesan Gerwani melunak.
"Tidak ada-ada. Dikembalikan masing-masing saja. Hanya memang kenapa wanita mau dipoligami. Kan yang rugi wanita," kata Lestari kepada merdeka.com.
Maka periode 1960an isu-isu seperti ganyang neo kolonialisme, lawan kapitalis dan anti-imperialis menjadi lebih sering terdengar dari isu perkawinan dan poligami. Apalagi saat itu Soekarno sedang menggelorakan Trikora untuk merebut Irian Barat dan Dwikora saat konfrontasi dengan Malaysia.
Namun entah kenapa tiba-tiba Aidit berani mengkritik Soekarno soal poligami itu. Dua hari kemudian, meletuslah tragedi 30 September 1965. (mdk/ian)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Tak seperti pidato politik pada biasanya, kali ini Megawati menyuguhkan durasi yang lebih panjang bahkan mencapai total tiga jam.
Baca Selengkapnya
Siapa sangka, Presiden pertama RI, Sukarno memanfaatkan pekerja seks komersial untuk mendukung perjuangan kemerdekaan Indonesia?
Baca Selengkapnya
Ini sosok cantik pendamping Soekarno yang jarang disorot. Paras cantiknya bikin terpukau.
Baca Selengkapnya
Ancaman hingga percobaan pembunuhan datang dari kawan dekatnya semasa indekos di Surabaya
Baca Selengkapnya
Dalam agama Islam poligami memang diperbolehkan, namun harus memenuhi syarat-syarat tertentu dan didasarkan pada alasan yang sesuai dengan syariat.
Baca Selengkapnya
Megawati sempat membahas tentang TAP MPR Nomor XXXIII/MPRS/1967.
Baca Selengkapnya
Potret keluarga tujuh Presiden Indonesia yang pernah menjabat.
Baca Selengkapnya
Potret lawas Presiden ke-2 Ri dengan Megawati Soekarnoputri di rumah duka saat Fatmawati wafat.
Baca Selengkapnya
Tanpa kenekatan mereka berdua, tidak akan lahir bapak proklamator Indonesia.
Baca Selengkapnya
Didi Soekarno, cucu Bung Karno, berpendapat bahwa kasus Hasto Kristiyanto tidak ditangani dengan benar.
Baca Selengkapnya
Berikut potret pernikahan putri Ketua MPR dengan anak bos LPS.
Baca Selengkapnya
Dalam prosesi pelantikan, 575 anggota DPR baru diambil sumpahnya, ada empat anggota DPR yang ternyata merupakan trah Soekarno.
Baca Selengkapnya