Ketua Anak Ranting PDIP di Solo Diduga Dikeroyok Sesama Kader Partai
Merdeka.com - Usai turunnya rekomendasi untuk pasangan Gibran-Teguh di Pilkada Solo, konflik internal sesama kader PDIP di tingkat ranting Kota Solo mulai terjadi. Sesama kader anak ranting di RW 028 Kelurahan Jebres, cekcok hingga berurusan dengan polisi.
Informasi yang dihimpun merdeka.com menyebutkan, peristiwa terjadi saat rapat konsolidasi anak ranting yang dilaksanakan di RW 028 Jebres, Minggu (19/7) malam. Ketua Anak Ranting PDIP RW 028 Kelurahan Jebres, Agung Indaryoto mengaku dikeroyok dan dipukul oleh sejumlah peserta rapat lainnya.
Agung merasa rapat konsolidasi itu merupakan upaya untuk melengserkan dirinya dari posisi Ketua Anak Ranting di RW 028. Merasa tidak puas dengan rapat tersebut, dia kemudian membuang snack ke depan ruangan rapat.
"Karena saya merasa enggak puas, saya lempar snack ke depan. Saya kok malah dipojokkan, kenapa harus melibatkan warga saya. Katanya itu aksi warga untuk melengserkan saya," ujar Agung saat dihubungi wartawan, Senin (20/7).
Setelah membuang snacak, dikatakannya, sejumlah peserta rapat berdiri dan mendorong dirinya. Tak sampai di situ, ada salah satu peserta yang melontarkan pukulan ke wajahnya.
"Mereka dorong-dorong saya ada yang memukul kena mata saya. Saya sudah ke rumah sakit untuk melakukan visum," katanya.
Agung menyampaikan, ia bersama penasehat hukumnya, telah melaporkan kejadian itu ke Polresta Surakarta.
Terpisah, Ketua Pimpinan Anak Cabang PDIP Jebres, Honda Hendarto mengemukakan, rapat konsolidasi tersebut dimaksudkan untuk menyampaikan kepada seluruh pengurus, kader, simpatisan dan tokoh masyarakat untuk bersama memenangkan pasangan calon yang direkomendasi DPP yaitu Gibran Rakabuming Raka dan Teguh Prakosa.
Rapat tersebut juga dihadiri sejumlah petinggi partai. Di antaranya Wakil Ketua DPC YF Sukasno dan Sekretaris DPC PDIP sekaligus bakal calon wakil wali kota Teguh Prakosa.
"Ada Pak Kasno dan Pak Teguh juga yang datang. Saya memberikan sambutan dan menjelaskan kepada pengurus, kader dan simpatisan serta tokoh masyarakat. Pada waktu sambutan tidak terjadi apa-apa," katanya.
Kepada peserta rapat, Honda mengaku telah menyampaikan bahwa pasangan Gibran-Teguh sudah menjadi keputusan DPP. Sehingga sesuai instruksi DPC semua kader harus merapat satu barisan untuk memenangkan Gibran-Teguh selaku yang diberi amanah oleh DPP.
"Setelah itu, rapat konsolidasi dipimpin oleh YF Sukasno sebagi Wakil Ketua DPC PDIP. Tapi sebelum Pak Kasno selesai memberikan sambutan, tiba-tiba ada yang melempar kardus berisi snack ke arah depan," terangnya.
Honda mengaku tidak mengetahui alasan Agung melempar sncak ke depan ruang rapat. Ia menyerahkan penyelesaian kasus tersebut ke DPC.
Kapolresta Surakarta, Kombes Pol Andy Rifai menyampaikan, pihaknya sudah menerima laporan dugaan pengeroyokan tersebut. Petugas, lanjut dia, sudah melakukan pemeriksaan terhadap saksi korban dan saksi di lokasi.
"sudah kita terima laporannya tadi malam. Anggota kita yang piket langsung menuju tempat yang dilaporkan itu. Dan sekarang tahapnya sudah pemeriksaan saksi-saksi," pungkas dia.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gibran hanya merespons singkat dengan mengucapkan terimakasih
Baca SelengkapnyaSaat ini, ia lebih memilih bekerja menyelesaikan tugas sebagai Wali Kota Solo.
Baca SelengkapnyaRamai jadi perbincangan, ini sosok pria yang disebut mirip dengan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Umpatan belimbing sayur yang dialamatkan kepada Gibran pun sirna.
Baca Selengkapnya“Ya masih banyak yang perlu diselesaikan. Ya pembangunan pembangunan fisik, tapi kebanyakan sudah selesai di tahun ini,” ujar Gibran
Baca SelengkapnyaWali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka kerap cuti untuk kampanye sebagai Cawapres nomor urut 2. Bagaimana pengaruhnya terhadap kinerja Pemkot Solo?
Baca SelengkapnyaIsinya soal mandat bagi sang Bripda untuk menjaga orangtua.
Baca SelengkapnyaHasto menjelaskan, PDIP berani mencalonkan Gibran kala itu lantaran melihat kepemimpinan Presiden Jokowi yang dinilai telah memberikan dampak baik bagi RI.
Baca SelengkapnyaGibran mengapresiasi kedatangan dan kinerja para relawan yang mampu mendulang suara meski secara survei masih minim.
Baca Selengkapnya