Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ketika uang jemaah dipakai bos First Travel liburan dan beli sepatu

Ketika uang jemaah dipakai bos First Travel liburan dan beli sepatu tersangka penipuan first travel. ©2017 istimewa

Merdeka.com - Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) terus menemukan sejumlah aliran dana calon jemaah yang dipakai dua bos First Travel. Selain membeli sejumlah aset, uang itu juga diperuntukan untuk berfoya-foya.

Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri, Brigjen Herry Rudolf Nahak menyatakan jumlah uang jemaah belum diberangkatkan mencapai Rp 848.700.100.000. Berdasarkan penelusuran Bareskrim Polri, jumlah jemaah promo umrah sejak Desember 2016 hingga Mei 2017 mencapai 72.682 orang.

"Di saat pemberangkatan yang kacau, pelaku di bulan Mei 2017 kembali menawarkan paket Ramadhan dengan biaya tambahan Rp 3 juta hingga Rp 8 juta per jemaah," katanya dalam jumpa pers di Bareskrim Gedung KKP, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (22/8).

Sejumlah aset Andika Surachman dan sang istri Anniesa Hasibuan ditemukan. Empat mobil dan butik sudah disita. Untuk kantor First Travel dan rumah mewah di Sentul City, Bogor, ternyata sudah dijaminkan. Polisi juga membidik restoran di London.

PPATK sudah melakukan penelusuran sejak Juli 2017. Ketua PPATK, Kiagus Badarudin mengatakan, bahwa ada beberapa aliran dana calon jemaah umrah yang diinvestasi ke valuta asing (valas).

"Kami lihat paling tidak ada tiga jenis itu. Pertama, uang masuk itu kemudian dia salurkan dalam bentuk rekening lain, ada yang valas, rupiah, pindah lokasi, mendekati bisnis dia yang lain," kata Kiagus saat ditemui di kantornya, Kamis (24/8).

Selain itu, bos First Travel juga menggunakan uang calon jemaah umrah untuk kepentingan belanja terkait bisnis. Beberapa di antaranya untuk belanja tiket, dan juga membayar jasa sewa hotel.

"Tiket, hotel, yang berkaitan dengan jemaah. Kedua ada yang diinvestasikan. Ketiga yang dikeluarkan dalam bentuk keperluan lain, kaya pribadi, dan sebagainya," ujarnya.

Kiagus juga menyebut bahwa uang First Travel yang dipakai untuk keperluan pribadi di antaranya membeli rumah, mobil, dan tanah. Bahkan, ada beberapa uang tersebut digunakan oleh bos First Travel untuk liburan.

"Ada yang dibelikan mobil, rumah, tanah, atau juga ada pengeluaran yang sifatnya non, tidak bisa dilihat. Dalam arti liburan, barang-barang yang keperluan pribadi, misalnya sepatu," sebutnya.

Hingga kini, uang hampir Rp 1 triliun itu belum diketahui kemana atau di mana keberadaannya. Yang mengejutkan, First Travel juga sementara diketahui memiliki utang kepada sejumlah provider yakni provider tiket sebesar Rp 85 miliar, utang kepada provider visa Rp 9,7 miliar dan utang kepada 3 hotel di Arab Saudi sebesar Rp 24 miliar.

Jika ditotal dari tiga utang tersebut, untuk sementara total utang First Travel mencapai Rp 118,7 miliar. Jumlah yang sangat besar.

Saat jumpa pers kemarin, Andika, Anniesa Hasibuan; serta adik Anniesa, Siti Nuraidah alias Kiki Hasibuan yang menjabat sebagai direktur keuangan dihadirkan. Namun saat dicecar kemana uang jemaah semuanya kompak. Diam.

Berikut aset yang sudah diamankan:

Tujuh bangunan yang dimiliki Andika dan Anniesa telah disita, antara lain rumah di Sentul City, Jalan Venesia Selatan Nomor 99, Sumur Batu Babakan Madang, Kabupaten Bogor. Kemudian rumah tinggal di kompleks Vasa Cluster, Jalan Kebagusan Dalam IV Nomor 5 Kavling D, Pasar Minggu.

Kemudian, rumah kontrakan di Jalan Benda Raya, Gang Bambu Kuning Nomor 15, Cilandak, Jakarta Selatan. Tiga kantor First Travel di Cimanggis, Jalan TB Sumatupang, dan Jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan.

Anniesa yang juga desainer ternyata memiliki butik di Gedung Promenade Nomer 20 Unit F dan G, Jalan Bangka Raya Kemang.

(mdk/ian)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
PPATK Temukan Transaksi Mencurigakan di Pemilu 2024 Naik Lebih dari 100%, Nilainya Triliunan

PPATK Temukan Transaksi Mencurigakan di Pemilu 2024 Naik Lebih dari 100%, Nilainya Triliunan

PPATK mengungkap temuan transaksi keuangan mencurigakan di Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
PPATK Ungkap Transaksi Mencurigakan di Pemilu 2024, Cak Imin: Tidak Boleh Dibiarkan!

PPATK Ungkap Transaksi Mencurigakan di Pemilu 2024, Cak Imin: Tidak Boleh Dibiarkan!

"Hal-hal seperti itu harus ditindaklanjuti, tidak boleh dibiarkan," kata Cak Imin

Baca Selengkapnya
Transaksi Dana Kampanye Janggal PPATK Bukti Dana Partai Politik Tidak Transparan

Transaksi Dana Kampanye Janggal PPATK Bukti Dana Partai Politik Tidak Transparan

Ternyata, dana ini tidak mengalami pergerakan yang signifikan, namun terjadi perputaran dana hingga mencapai triliunan rupiah

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Cak Imin: Enggak Perang, Kenapa Banyak Utang Beli Alat Perang?

Cak Imin: Enggak Perang, Kenapa Banyak Utang Beli Alat Perang?

Lebih baik negara meminjam uang untuk membeli alat-alat pertanian.

Baca Selengkapnya
Apakah Uang Salah Transfer dari Orang Lain Boleh Digunakan? Ini Jawabannya

Apakah Uang Salah Transfer dari Orang Lain Boleh Digunakan? Ini Jawabannya

Ternyata uang yang salah transfer dari orang lain harus dikembalikan ke pemiliknya karena jika tidak bisa dipidana dan denda Rp5 miliar.

Baca Selengkapnya
Dagangan Tak Laku Sama Sekali, Pasangan Paruh Baya Ini Menangis Haru saat Ada Pembeli Borong Jualannya

Dagangan Tak Laku Sama Sekali, Pasangan Paruh Baya Ini Menangis Haru saat Ada Pembeli Borong Jualannya

Setiap orang memiliki besaran rezekinya masing-masing.

Baca Selengkapnya
ASN Terjaring OTT Terkait Dugaan 'Serangan Fajar' Pemilu, Ditemukan Amplop Berisi Uang

ASN Terjaring OTT Terkait Dugaan 'Serangan Fajar' Pemilu, Ditemukan Amplop Berisi Uang

Pegawai yang bertugas di Kantor Kecamatan Karangtengah itu ditangkap di rumahnya.

Baca Selengkapnya
Buronan Kasus Penipuan Uang di China 11 Tahun Kabur ke Indonesia, Tinggal di Jakut hingga Punya KTP

Buronan Kasus Penipuan Uang di China 11 Tahun Kabur ke Indonesia, Tinggal di Jakut hingga Punya KTP

LY ditangkap di rumahnya Perumahan Concerto, Pantai Indah Kapuk, Penjaringan pada Selasa (13/2) sore.

Baca Selengkapnya
PPATK Temukan Transaksi Mencurigakan di Pemilu 2024, Ini Bunyi Aturan KPU Soal Dana Kampanye

PPATK Temukan Transaksi Mencurigakan di Pemilu 2024, Ini Bunyi Aturan KPU Soal Dana Kampanye

PPATK menemukan transaksi mencurigakan di Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya