Ketika Nasihat Komjen Iriawan ke Novel Dikorek TGPF Bentukan Kapolri
Merdeka.com - Komjen Iriawan mengaku pernah memberikan nasihat ke penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan untuk waspada dalam bertugas. Dia pun menyampaikan klarifikasi itu ke Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) kasus penyerangan Novel.
"Kalau memperingatkan seorang polisi kan wajar saja, apalagi kepada penyidik KPK, ya wajar. Tapi bukan berarti saya tahu siapa pelakunya dong, kan gitu. TGPF seharusnya nyari sekarang, nanya siapa pelakunya dari bawah, dari TKP, bukan dari atas. Jadi itu saja," tutur Iriawan saat dikonfirmasi, Kamis (11/7).
Menurut Iriawan, bentuk peringatan yang diberikan ke Novel Baswedan pun layaknya orangtua kepada anaknya. Terlebih, Novel sendiri selalu menangani kasus-kasus besar selama kariernya di lembaga antirasuah.
"Hati-hati Vel. Kayak anak kita misalnya kalau mau pergi pakai mobil, hati-hati ya di jalan. Jadi wajar saja gitu. Tapi saya tidak pernah bicara begitu. Ginilah, saya punya anak, saya ingatkan hati-hati di jalan ya dek. Itu wajar dong, karena berpergian pakai mobil bisa tabrakan, bisa apa," jelas dia.
"Kalau Novel seorang penyidik ya wajar saja, dek hati-hati ya dalam menyidik, kan wajar. Jadi bukan berarti saya tahu itu siapa pelakunya, bukan," lanjut Iriawan.
Mantan Kapolda Metro Jaya itu pun menampik memberikan peringatan sambil menawarkan penjagaan atas keselamatan Novel Baswedan. "Enggak ada, enggak pernah," tandasnya.
Reporter: Nanda Perdana Putra
Sumber: Liputan6.com
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mereka menduga ada pihak yang memainkan isu ini untuk menyudutkan paslon nomor urut 02.
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo memuji gerak cepat Panglima TNI Agus Subiyanto dalam menangani kasus penganiayaan relawannya.
Baca SelengkapnyaTodung menilai ada konspirasi untuk memenangkan paslon nomor urut 02 Prabowo-Gibran.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
TKN Prabowo-Gibran mengusulkan Mahkamah Konstitusi (MK) menghadirkan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan di sidang Sengketa Hasil Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaJuru Bicara TPN Ganjar-Mahfud Siti Rahmayanti Badjeber mengatakan masyarakat harus melihat rekam jejak dan pengalaman ketika memilih pemimpin.
Baca SelengkapnyaDahnil menyayangkan ucapan itu keluar dari mulut calon wakil presiden (cawapres).
Baca SelengkapnyaTKN Prabowo-Gibran menilai kritik PDI Perjuangan sebagai nalar yang salah dan bisa berdampak negatif kepada masyarakat.
Baca SelengkapnyaSejumlah kecurangan sirekap banyak tersebar di media sosial.
Baca SelengkapnyaDandim mengimbau masyarakat tetap tenang dan tidak terprovokasi manakala ada berita hoaks
Baca Selengkapnya