Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ketegangan angkutan online dan konvensional juga terjadi di Makassar

Ketegangan angkutan online dan konvensional juga terjadi di Makassar kapolres makassar endi sutendi. ©2017 Merdeka.com/salviah ika

Merdeka.com - Kapolrestabes Makassar, Kombes Polisi Endi Sutendi mengimbau pelaku usaha angkutan online dan angkutan konvensional untuk bersama-sama menahan diri. Jangan sampai, pecah konflik yang bisa mengganggu kondisi Kamtibmas di Kota Makassar.

Endi Sutendi mengakui, beberapa hari terakhir ini terjadi ketegangan antara kedua belah pihak. Hal tersebut dikhawatirkan eksesnya membesar.

Ketegangan antara angkutan online dan konvensional sudah terjadi di beberapa kota besar lain. Seperti Tangerang, Bali, Bogor dan kini terjadi di Makassar.

"Iya terjadi sedikit ketegangan antara kedua belah pihak seperti yang terjadi semalam di depan mal Panakkukang. Jadi kita mengimbau agar semua pihak saling menahan diri. Sembari menunggu hal-hal yang bersifat administratif dilengkapi sehingga semua bisa berjalan dengan baik, tidak ada pihak yang dirugikan," kata Endi kepada wartawan di tengah kegiatan releasenya di Mapolrestabes Makassar kasus tindak kejahatan periode April, Minggu (9/4).

Dijelaskan, pihaknya kini sementara intens melakukan komunikasi dengan para koordinator pelaku usaha angkutan konvensional dan online agar bisa mensosialisasikan dan memberikan pemahaman kepada orang-orang dibawahnya untuk bersabar, tidak melakukan hal-hal di luar koridor hukum.

"Beberapa hari terakhir ini kita lakukan penindakan sifatnya edukatif dan persuasif, tidak ada upaya tilang. Kebijakan ini dilakukan bersama pihak Dinas Perhubungan hasil kesepakatan dengan pihak terkait lainnya termasuk kelompok-kelompok usaha angkutan demi kebaikan bersama. Sembari memberi kesempatan kepada pihak angkutan online agar segera melengkapi hal-hal administratif sebagaimana arahan Permenhub No 26 tahun 2017," jelas Endi Sutendi.

Kongkretnya, kata Kapolrestabes Makassar ini, untuk mengantisipasi bentrok di lapangan, dia telah memerintahkan anggotanya untuk memaksimalkan pemantauan lokasi yang dicurigai bisa menjadi tempat pertemuan antara para pelaku usaha angkutan konvensional dan online.

"Warga yang tidak berkepentingan di satu titik lokasi dilarang berkumpul karena akan bisa memicu situasi panas, saling mencurigai, bisa terjadi gesekan," tandas Endi.

(mdk/rnd)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
2 Polisi di Sumsel Dikepung Lalu Disandera & Diamuk Massa Usai Gerebek Penipu Online, Ini Kronologinya
2 Polisi di Sumsel Dikepung Lalu Disandera & Diamuk Massa Usai Gerebek Penipu Online, Ini Kronologinya

Kapolres menyesalkan tindakan warga yang menghalangi penangkapan pelaku kejahatan bahkan menyerang dan menyandera polisi.

Baca Selengkapnya
Ini Sosok Pelaku Pengeroyokan Polisi di Makassar: Langganan Keluar Masuk Tahanan
Ini Sosok Pelaku Pengeroyokan Polisi di Makassar: Langganan Keluar Masuk Tahanan

Pengeroyokan terhadap seorang anggota polisi, merupakan kasus ketiga yang menjeratnya.

Baca Selengkapnya
770 Tahanan di Rutan Makassar Tidak Bisa Mencoblos, Ini Penyebabnya
770 Tahanan di Rutan Makassar Tidak Bisa Mencoblos, Ini Penyebabnya

Ada dua penyebab 770 tahanan di Rutan Makassar tidak bisa menggunakan hak pilihnya.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Mayat Perempuan Tanpa Identitas Tergeletak di Jalanan Makassar, Berambut Panjang & Ada Luka Lecet di Pelipis
Mayat Perempuan Tanpa Identitas Tergeletak di Jalanan Makassar, Berambut Panjang & Ada Luka Lecet di Pelipis

Mayat perempuan tanpa identitas tersebut sudah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Makassar untuk dilakukan identifikasi.

Baca Selengkapnya
Kapolresta Pekanbaru Ajak Semua Tokoh Jaga Kamtibmas Jelang Pemilu
Kapolresta Pekanbaru Ajak Semua Tokoh Jaga Kamtibmas Jelang Pemilu

Kombes Jeki tak ingin ada gangguan Kamtibmas menjelang Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Polisi Ungkap Penyebab Macet di Tasik Hingga Kendaraan Tak Bergerak Berjam-jam Semalam
Polisi Ungkap Penyebab Macet di Tasik Hingga Kendaraan Tak Bergerak Berjam-jam Semalam

Kendaraan didominasi para pemudik hendak balik ke kota asalnya. Tingginya volume kendaraan juga dipicu banyaknya wisatawan.

Baca Selengkapnya
Polisi Ancam Jemput Paksa Siskaeee Jika Kembali Mangkir Pemeriksaan
Polisi Ancam Jemput Paksa Siskaeee Jika Kembali Mangkir Pemeriksaan

Siskaeee sedianya dipanggil untuk dimintai keterangan sebagai tersangka pada Senin 15 Januari 2024 kemarin. Namun Siskaeee mangkir.

Baca Selengkapnya
4 Korban Meninggal Tabrakan KA Turangga vs KA Lokal Dievakuasi, Petugas Fokus Bersihkan Lokasi Kejadian
4 Korban Meninggal Tabrakan KA Turangga vs KA Lokal Dievakuasi, Petugas Fokus Bersihkan Lokasi Kejadian

Setelah selesai, tim dari PT KAI akan melakukan asesmen terkait dengan kondisi kelayakan untuk digunakan kembali pada jalur ini.

Baca Selengkapnya
Polisi di Makassar Dikeroyok Rombongan Pengantar Jenazah, 4 Orang Ditangkap dan 5 Buron
Polisi di Makassar Dikeroyok Rombongan Pengantar Jenazah, 4 Orang Ditangkap dan 5 Buron

Pemicunya, rombongan pengantar jenazah ini ugal-ugalan dan memepet Bripda M Fathul.

Baca Selengkapnya