Kesal tak bisa berjualan di terminal, Rauf ngamuk di Balaikota Depok
Merdeka.com - Upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda di halaman Balaikota Depok mendadak gempar. Sebabnya adalah ada seorang lelaki berkaos merah tiba-tiba menyelinap dan meneriakkan nama Wali Kota Depok Nur Mahmudi Ismail.
"Mana Nur Mahmudi! Dia harus tanggung jawab semuanya! Hidup saya menderita karena dia!" teriak Rauf Furahim, Rabu (28/10).
Rauf pun langsung diboyong oleh petugas Satpol PP ke salah satu ruangan. Sontak apa yang dilakukan Rauf menarik perhatian seluruh peserta upacara.
Rauf adalah pedagang yang dulu berjualan di Terminal Depok. Namun, sejak terminal dibersihkan, dia sudah tidak lagi berjualan. Rauf membawa selebaran yang berisi tuntutan kepada Nur Mahmudi supaya bertanggung jawab atas kebijakannya.
"Karena Pak Nur Mahmudi, hidup saya jadi sengsara dan banyak utang. Saya minta tanggung jawab! Anda harus tanggung jawab biaya hidup dan biaya sekolah anak-anak saya hingga sarjana! Jika tidak, akan saya tuntut hingga akhirat!" ujar Rauf.
Ketika dibawa ke ruangan, Rauf masih terlihat emosi. Sambil menangis dia menceritakan, sejak setahun ini hidupnya terlunta-lunta. Dia pun sudah sering kali mengadukan kesulitannya itu kepada anggota DPRD Depok.
"Sudah sering ngadu juga, tapi ya masih begini saja. Bapak-bapak enggak merasakan apa yang dirasakan saya," kata Rauf.
Menurut Rauf, tindakan Pemkot Depok membongkar terminal sudah menzalimi dia.
"Terminal langsung dibongkar saja. Kini saya bingung bagaimana harus menghidupi anak-anak, istri saya juga harus jadi pembantu untuk biaya hidup sehari-hari," ucap Rauf.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hal itu untuk memastikan kesiapan arus mudik agar berjalan lancar
Baca SelengkapnyaSaat ini, keempat orang yang diamankan sedang dalam proses pendataan, klarifikasi serta mengamankan barang bukti.
Baca SelengkapnyaIstrinya tengah menjalani rawat jalan sejak mengidap ODGJ enam bulan lalu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dituding akan menjadi calo terminal ketika usai menjabat menjadi lurah, kades Hoho Alkaf menanggapi dengan santai bahwa dirinya akan nyangkul.
Baca SelengkapnyaSebelum Lebaran, sudah 2 ribu lebih pemudik meninggalkan Jakarta menuju kampung halaman melalui Terminal Terpadu Pulo Gebang, Jakarta Timur.
Baca SelengkapnyaSempat kerja di Bandara Soekarno-Hatta selama dua tahun, Opi memutuskan buat banting setir berjualan bakso ikan dengan gerobak.
Baca SelengkapnyaApi dapat dijinakkan oleh petugas sekitar empat jam lebih setelah berkobar sejak pukul 19.30 Wib.
Baca SelengkapnyaJokowi rela menghabiskan anggaran hingga Rp70 miliar untuk membenahi Terminal Leuwi Panjang.
Baca SelengkapnyaPeninggian dilakukan agar limpasan air pasang atau rob tidak meluber di area terminal penumpang saat arus mudik
Baca Selengkapnya