Kesaksian Warga Sempat Diusir Massa Sebelum Polsek Ciracas Dirusak
Merdeka.com - Kepolisian hingga kini masih mengusut siapa pelaku perusakan dan pembakaran Polsek Ciracas, Jakarta Timur, tadi malam. Pengerusakan diduga buntut dari penggeroyokan sejumlah juru parkir terhadap dua anggota TNI di kawasan Pertokoan Arundina, Cibubur, Senin (10/12) lalu.
Marta, salah seorang warga yang menjadi saksi mata tadi malam mengatakan massa datang ke Polsek Ciracas sekitar pukul 22.00 WIB menggunakan sepeda motor.
"Tadi (malam) ada motor ke sini. Dikira tawuran kali. Dari pukul 22.00 WIB sampai 03.00 WIB. Pas Garnisun datang sepi deh tuh," katanya saat ditemui di kawasan Polsek Ciracas, Rabu (12/12).
Menurutnya, massa semakin malam kian bertambah hingga ratusan orang dan brutal. Akibat kerumunan massa, Jalan Raya Bogor di depan Mapolsek Ciracas tak bisa dilewati kendaraan.
"(Jalan ditutup) Dari lampu merah itu sampai Pasar Rebo, iya flyover (Pasar Rebo)," katanya.
Bahkan lanjutnya, warga sekitar dan juga sejumlah wartawan diminta untuk tidak mendekati lokasi Polsek Ciracas. Bahkan, bila ada yang mendokumentasikan kejadian itu tak segan-segan massa mengambil dengan paksa.
"Warga dari dalam semua. Suruh pada minggir semua. (Wartawan) jangan ngeliput. Boleh lihat tapi dari jauh. Di sini ramai suruh pada masuk. Itu (handponenya) diambil, enggak boleh ketahuan. Diambil mereka sama yang demo. Keponakan saya juga (handphonenya) diambil. Saya hapus saja. Ya dikasih," katanya.
Sementara itu saksi lainnya, Juliah yang biasa berjualan kopi tepat di samping Polsek Ciracas, mengaku massa sempat mampir ke lokasinya berjualan.
"Saya nanya mau ke mana? Ada yang beli kopi. Mas mau ke mana sih ramai-ramai, 'mau jalan-jalan saja bu'. Terus jalan mereka," ujar Juliah.
Namun, 30 menit kemudian massa kembali datang dengan jumlah yang lebih banyak.
"Enggak tahunya balik lagi ramai banget. Terus ada yang bilang ayo kita ke TKP. Motor mereka pada di dalam. Ya Allah saya takut, motornya mogok terus ditinggal. Sudah begitu saja. Enggak tahunya disuruh tutup (warung), saya ambil radio sama TV lalu bawa. Saya di pemadam diumpetin di situ, aduh warung saya, aduh suami saya, aduh adik saya pada di sini. Sudah gitu saja saya pulang. Saya pulang pukul 01.30 WIB masih rusuh. Saya pulang terus balik lagi jam 02.00 WIB lihat suami masih ramai," beber Juliah.
Perusakan dan pembakaran Mapolsek Ciracas oleh massa diduga terkait penggeroyokan sejumlah juru parkir terhadap dua anggota TNI AL bernama Kapten Komarudin dan anggota TNI AD, Pratu Rivonanda di kawasan Pertokoan Arundina, Cibubur, Senin (10/12) lalu. Massa menuntut polisi segera menangkap para pelaku.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Adapun yang menjadi target dalam penangkapan itu adalah GS, warga sipil. Dan rumahnya memang berada di jalan mengarah ke asrama TNI dan Polisi.
Baca SelengkapnyaAkibat peristiwa itu, anggota Polres Jakpus mengalami luka robek pada bagian kepala.
Baca SelengkapnyaSaat ini polisi masih memburu para pelaku penyerangan dan perusakan mobil milik petugas tersebut.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Karnita meminta warga untuk menjaga jarak aman dan agar tidak berbuat macam-macam yang bisa mengancam keselamatan.
Baca SelengkapnyaPolisi yang diduga melakukan pencabulan terhadap anak tiri disebut sempat meminta pada pelapor untuk mencabut laporannya.
Baca SelengkapnyaSebanyak 65 kasus di antaranya tengah ditangani kepolisian.
Baca SelengkapnyaKorban dianiaya dengan cara disiram diduga dengan air keras lalu dibacok dengan celurit.
Baca SelengkapnyaPelaku berhasil ditangkap di kawasan Jakarta Timur, Selasa (2/4) siang hari tadI
Baca SelengkapnyaTerkait kejadian ini, Tim Patroli Perintis Presisi Polres Metro Jakarta Selatan berhasil mengamankan lima orang.
Baca Selengkapnya