Kerap ambil penumpang di Undip, ojek online diprotes sopir angkot
Merdeka.com - Belasan sopir angkutan kota (angkot) jurusan Ngesrep-Undip-Tembalang Kota Semarang, Jateng, memprotes tindakan para pengemudi ojek online yang kerap mangkal di wilayahnya. Mereka tak terima trayeknya diserobot pengojek online sehingga membuat pendapatannya menurun drastis.
Para sopir angkot tersebut bahkan turun ke jalanan serta menggelar aksi unjuk rasa alias demo di Gerbang Kampus Undip Tembalang, tepatnya di Kawasan Patung Kuda, Tembalang, Kota Semarang, Kamis (24/8).
Secara bersama-sama sopir angkutan manual itu memarkirkan mobilnya di tepi jalan masuk Undip kemudian membawa spanduk bernada protes terhadap operasional pengemudi online GO-JEK dan Grab.
"Kami tidak terima kalau mereka (ojek online) terus-menerus menyerobot penumpang di dalam Kampus Undip ini. Akibat ulah mereka, pendapatan kami jadi berkurang banyak sekali," tegas Bintoro, seorang sopir angkot jurusan Ngesrep-Undip-Tembalang PP saat mengerahkan rekan-rekannya.
Bintoro mengaku sudah berulang kali telah melayangkan peringatan keras kepada para pengojek online. Namun, para pengojek online kerap melanggar kesepakatan antara kedua belah pihak.
Saat beroperasi tiap hari, pengojek online kerap ngetem sembarangan di sejumlah fakultas yang ada di Kawasan Kampus Undip Kota Semarang. Selain mengurangi pendapatannya, aksi pengojek online itu juga membuat banyak mahasiswa beralih naik ojek online.
"Banyak sekali driver GO-JEK, Grab yang sembarangan menaikan penumpang. Kan kita sepakat agar jangan masuk kampus. Tetapi mereka seenaknya nyelonong masuk fakultas, ngetem di sana, jelas itu membuat kita kehilangan penumpang," tandasnya.
Bintoro mengaku saat ini mengalami penurunan pendapatan sampai 70 persen. Tiap hari ia yang bermodalkan uang bensin Rp 50 ribu, hanya mendapat penghasilan dibawah Rp 100 ribu.
Menanggapi kisruh tersebut, Kepada Humas Undip Kota Semarang, Nuswantoro menyatakan sampai saat ini belum adanya aturan baku soal operasional angkutan umum memang menimbulkan polemik tersendiri.
Meski begitu, Nuswantoro menegaskan bakal menyiapkan kajian lengkap untuk mengatur operasional angkutan umum di wilayahnya. Aturan tersebut disiapkan untuk menindak pengemudi GO-JEK dan Grab yang sembarangan mangkal di tiap fakultas Undip Kota Semarang.
"Akan kita kaji soal dampak kemacetan lalu lintas yang ditimbulkan dengan adanya GO-JEK yang ngetem di sini. Yang jelas, kita sudah pernah mengeluarkan surat edaran untuk mengimbau GO-JEK supaya tidak ngetem di dalam kampus," bebernya.
Nuswantoro meminta kepada semua pengemudi GO-JEK agar mentaati imbauan tersebut. Ia tak ingin keberadaan GO-JEK justru menimbulkan kemacetan sehingga mengganggu ketertiban lingkungan di Kawasan Kampus Undip Kota Semarang.
"Sebaiknya tidak sembarangan parkir di Undip. Karena kan jumlah kendaraan mahasiswa dan dosen sangat banyak. Pasti juga menimbulkan dampak lalu lintas," pungkasnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemudik Balik ke Jakarta, Surabaya dan Bandung Masih Padati Enam Stasiun Daop 4, Tertinggi Stasiun Tawang
Jumlah penumpang di Stasiun Tawang rata-rata 8.139 penumpang per hari.
Baca SelengkapnyaIni Daftar Mudik Gratis Lebaran 2024 Tujuan Jateng Jatim dan Sumatera, Catat Syarat & Ketentuannya
Mudik Gratis Pemprov DKI Jakarta 2024Periode pendaftaran: 20 Maret-hingga kuota terpenuhi
Baca SelengkapnyaCurhat Sopir Ojol Dapat Penumpang Anak Sekolah, Berkali-kali Mampir ke Tiga Tempat Sikapnya jadi Perbincangan
Di penghujung momen, ada sikap sang penumpang yang tak terduga.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Terungkap, Ini Alasan Pemerintah Lakukan Simulasi Program Makan Siang di SMP 2 Curug Tangerang
Program makan siang gratis Prabowo-Gibran akan disiapkan masuk dalam postur Rancangan APBN 2025.
Baca SelengkapnyaDemi Menghidupi Anak-anak, Cerita Umi si Sopir Truk Cantik Ini Berangkat Jam 4 Subuh ke Tambang
Begini cerita janda cantik sopir truk wanita yang rela banting tulang kerja di tambang demi nafkahi anaknya.
Baca SelengkapnyaPemprov DKI Gelar Mudik Gratis 2024, Simak Cara Daftar dan Syaratnya
Nantinya, proses pendaftaran akan ditutup apabila kuota pemudik telah terpenuhi.
Baca SelengkapnyaTak Hanya di Jakarta, Angkutan Mudik Gratis Ternyata juga Tersedia di Bontang dan Samarinda
Program ini juga upaya mengurangi angka kecelakaan dan kemacetan di jalan raya selama masa mudik Lebaran 2024.
Baca SelengkapnyaSido Muncul dan Kemenkop UKM Kolaborasi Bantu Petani Rempah Agar Lebih Maju & Berdaulat
Sido Muncul bersama Kemenkop UKM berkomitmen untuk saling bahu membahu membantu para petani herbal dan UMKM di Indonesia.
Baca SelengkapnyaSopir Pemerkosa Penumpang Angkot di Aceh Barat Dicambuk 154 Kali
Kejari Aceh Barat mengeksekusi hukuman cambuk sebanyak 154 kali terhadap RD (26), warga Labuhan Haji, Aceh Barat Daya yang terbukti memerkosa penumpang angkot,
Baca SelengkapnyaAnak-Anak di Inggris Beri Pesan Dukungan untuk Anak-Anak Palestina dalam Unjuk Rasa di London
Anak-Anak di Inggris Beri Pesan Dukungan untuk Anak-Anak Palestina dalam Unjuk Rasa di London
Baca Selengkapnya