Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kepasrahan Ahok hingga rela dipenjara jika terbukti nistakan agama

Kepasrahan Ahok hingga rela dipenjara jika terbukti nistakan agama Ahok. ©2013 Merdeka.com/Faqih F

Merdeka.com - Calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama tak pernah menyangka kata-katanya saat berkunjung ke Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu, Jakarta bakal berbuntut panjang. Kalimatnya yang menyebut Surah Al Maidah ayat 51 itu malah menjadi polemik berkepanjangan.

Buntutnya, ribuan masyarakat menggelar aksi demonstrasi secara besar-besaran di ibu kota. Mereka menuntut agar Basuki, atau akrab disapa Ahok, dinyatakan bersalah dan dipenjara.

Kapolri Jenderal Tito Karnavian berjanji akan menuntaskan kasus tersebut dalam dua minggu. Tujuannya untuk menentukan Ahok bersalah atau tidak, kasus dilanjutkan atau dihentikan.

Ahok mengaku tidak habis pikir dianggap telah melakukan penistaan agama. Dia pun mengaku rela dipenjara jika dianggap sebagai biang keladi kekacauan di negara ini.

Namun, Basuki atau akrab disapa Ahok ini mengatakan, permulaan adanya demo pada 4 November 2016 adalah video pernyataannya di Pulau Pramuka. Kala itu dia sempat menyinggung surah Al Maidah ayat 51, namun pemaknaannya telah dibelokkan oleh Buni Yani.

"Terus si Buni Yani sudah ngaku, dia menghilangkan kata pakai. Itu kan jelas. Makanya diproses saja di hukum. Nanti saya kira Bareskrim akan panggil dia untuk jelaskan, apakah orang sarjana, peneliti, lulusan Amerika bisa dengan gampang saja," katanya di Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (5/11).

Mantan Bupati Belitung Timur ini juga bingung dengan sikap acuh terhadap pembuat video yang menyebabkan kegaduhan tersebut. Sebab tidak ada satupun orang yang mempersalahkan kekeliruan Buni Yani‎. Seharusnya orang yang telah membuatnya masuk dalam pusaran masalah ini juga diperiksa seperti dirinya.

"Saya kira nanti polisi harus proses dia. Kalau buat salah. Masa gara-gara Buni Yani gitu, memfitnah, menurut saya memfitnah, kok tidak ada yang mau menarik diri, minta saya diperiksa, saya sudah diperiksa," tegasnya.

Namun, Ahok mengaku siap untuk dipenjara jika ternyata masyarakat menganggap dirinya dianggap sebagai d‎alang permasalahan ini. Sebab dia tidak ingin ketentraman dan kebhinekaan Indonesia terganggu hanya karena seorang Ahok.

"Saya sudah sampaikan, kalau karena saya membuat negara kita begitu kacau, saya rela ditangkap dipenjara. Tapi saya tidak akan pernah mundur, karena kalau saya mundur saya juga akan dipenjara. Tapi bukan (dipenjara) karena difitnah menghilangkan kata pakai," tuturnya.

Dia mengingatkan, telah meminta maaf dengan setulus kepada semua pihak yang tersinggung dengan pernyataannya. Walaupun tidak pernah terbesit sedikitpun untuk melakukan pelecehan terhadap Alquran dan Islam.

"Saya sudah sampaikan permohonan maaf dengan tulus hati yang dalam, mereka gak mau terima juga, ya saya akan jalanin proses hukum, tapi sudah jelas ada pengakuan dari seorang, dia (Buni Yani) hilangin kok," ujar suami Veronica Tan ini.

Ahok mengaku beruntung memiliki keluarga yang selalu ada di sampingnya. Keluarganya selalu siap mendukung dan menerima konsekuensi dari gaya kepemimpinan dan karakternya yang kerap menimbulkan persoalan. Pria yang akrab disapa Ahok ini menceritakan besarnya dukungan keluarga di saat Ahok dituding melakukan penistaan agama.

"Jadi seluruh keluarga saya siap kalau demi negara ini saya dipenjara ditangkap pun seluruh keluarga sudah siap. Jadi saya bersyukur punya dukungan seperti itu," ungkap Ahok di Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (5/11).

Dukungan dari istri dan anaknya juga selalu menyertai Ahok menghadapi lawan politik di pertarungan Pilgub DKI. Di masa kampanye Pilgub DKI, Ahok sering mendapatkan penolakan dari warga‎ di beberapa tempat. Keluarganya di rumah tidak pernah khawatir dengan massifnya gerakan penolakan warga. Mantan Bupati Belitung Timur itu mengatakan, keluarganya sudah tahu bahwa semua yang dilakukan atas nama keadilan bagi warga.

"Saya bersyukur punya keluarga yang sangat dukung. Anak-anak saya semua betul-betul dengan gembira dengan riang karena kami sedang kerja mewujudkan keadilan sosial," ujarnya.

(mdk/tyo)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Beda Pendapat dengan Ahok, JK: Jokowi Paling Hebat Kerjanya Blusukan
Beda Pendapat dengan Ahok, JK: Jokowi Paling Hebat Kerjanya Blusukan

Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok menyebut, jika Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak bisa kerja.

Baca Selengkapnya
Ahok Turun Gunung Kampanyekan Ganjar-Mahfud, Ini Respons Anies
Ahok Turun Gunung Kampanyekan Ganjar-Mahfud, Ini Respons Anies

Capres nomor urut 1 Anies Baswedan mengaku tak terganggu dengan turun gunungnya Basuki Tjahja Purnama alias Ahok untuk mengampanyekan Ganjar Pranowo-Mahfud Md.

Baca Selengkapnya
Respons Anies soal Jokowi Minta Jangan Teriak-teriak Curang
Respons Anies soal Jokowi Minta Jangan Teriak-teriak Curang

Anies Baswedan setuju dengan pendapat Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Ahok Bicara soal Pemimpin Jakarta dan Solusi Atasi Kemacetan
Ahok Bicara soal Pemimpin Jakarta dan Solusi Atasi Kemacetan

Ahok bahkan mengomentari kebijakan Gubernur Jakarta periode 2017-2022 Anies Baswedan terkait pergantian nama jalan di ibu kota.

Baca Selengkapnya
Jokowi Titip Salam untuk Cak Imin, PKB Yakin Bukan Godaan Terkait Hak Angket
Jokowi Titip Salam untuk Cak Imin, PKB Yakin Bukan Godaan Terkait Hak Angket

Kata Huda, anggota fraksi PKB sudah ada beberapa yang menandatangi hak angket.

Baca Selengkapnya
Respons Santai Jokowi saat Kubu 01 dan 03 Bakal Gulirkan Hak Angket Pemilu 2024
Respons Santai Jokowi saat Kubu 01 dan 03 Bakal Gulirkan Hak Angket Pemilu 2024

Keberadaan fungsi pengawasan ini untuk memastikan kekuasaan tidak disalahgunakan dan berjalan sesuai dengan konstitusi dan undang-undang.

Baca Selengkapnya
Jokowi di Harlah Muslimat NU: Jangan Gara-Gara Pemilu, Sesama Tetangga Tidak Saling Sapa
Jokowi di Harlah Muslimat NU: Jangan Gara-Gara Pemilu, Sesama Tetangga Tidak Saling Sapa

"Sesama tetangga tidak saling sapa, tidak boleh. Sesama ibu pengajian tidak saling sapa tidak boleh," kata Jokowi

Baca Selengkapnya
Ahok Klaim Beri Masukan untuk Pembangunan IKN tapi Tak Dijalankan Jokowi
Ahok Klaim Beri Masukan untuk Pembangunan IKN tapi Tak Dijalankan Jokowi

Basuki Tjahja Purnama alias Ahok meluruskan dirinya bukanlah orang yang menolak pembangunan IKN yang telah dicanangkan Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya
Kisah Jokowi dan Ahok yang Kini Pisah Jalan
Kisah Jokowi dan Ahok yang Kini Pisah Jalan

Alasan Ahok mengundurkan diri dari jabatan Komisaris Utama PT Pertamina agar fokus kampanye mendukung Ganjar-Mahfud dalam Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya